Bolatimes.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf punya sikap berbeda perihal keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 2023.
Tak seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang meminta Indonesia mencoret Israel dari keikutsertaan di Piala Dunia U-20 2023, Gus Yahya punya sikap lain.
Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 2023 yang digelar di Indonesia memang membuat munculnya banyak kontroversi.
Desakan mencoret Israel dari turnamen bisa membuat Indonesia dalam ancaman hukuman dari FIFA, bahkan pencabutan status tuan rumah.
Banyak dana bakal terbuang percuma jika hal itu terjadi, hukuman banned dari FIFA pun bisa didapat Indonesia.
Meskipun tak semua tokoh agama di Indonesia keberatan dengan kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 2023, salah satunya Gus Yahya.
Baca Juga:
Momen Kompaknya Elkan Baggott, Jordi Amat, dan Marc Klok di Sesi Latihan Timnas Indonesia
Sosok yang menjabat Ketum PBNU periode 2021-2026, ditetapkan di Lampung pada 24 Desember 2021 lalu, Gus Yahya diamanahi sebagai Katib Aam PBNU masa khidmat 2015-2020.
Pria kelahiran Rembang, 15 Februari 1966 bukanlah sosok sembarangan, merupakan pengatuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah.
Merupakan putra dari tokoh besar NU, KH Muhammad Cholol Bisri, yang merupakan saudara dari Menteri Agama RI sekaligus Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, KH Yaqut Cholil Qoumas.
Baca Juga:
Jelang Timnas Indonesia vs Burundi, Yakob Sayuri Beberkan Hal yang Disiapkan Shin Tae-yong
Sang kakek, KH Bisri Mustfa merupakan penyusun Kitab Tafsir Al Ibris, sementara KH A Mustofa Bisri, Mutasyar PBNU sekaligus Rais Aam PBNU merupakan paman Gus Yahya.
Kehidupan agama sangat kental, mengingat Gus Yahya lahir di lingkungan pesantren, sempat mnodok di Madrasah Al Munawwir, Krapyak, Yogyakarta asuhan KH Ali Maksum.
Kemudian kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan pernah bermukim di Mekah selama setahun untuk mengaji.
Baca Juga:
Media Malaysia Soroti Pede-nya Jordi Amat Hadapi Timnas Burundi, Alasannya karena Ini
Pengalaman matang dimiliki Gus Yahya sebelum menjadi pimpinan NU, dipercaya sebagai juru bicara pada masa pemerintahan Presiden KH Abdurahman Wahid.
Kemudian di masa pemerintahan Presiden Jokowi, dipercaya sebagai salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Karier internasional Gus Yahya juga tak kalah mentereng, aktif menyuarakan pesan perdamaian dunia dengan mendirikan institur keagamaan di Amerika Serikat.
Bernama Bayt ar-Rahmah li ad-Da'wa al-Islamiyyah Rahmatan li al-'Alamin (Rumah Rahmat Ilahi untuk Mengungkap dan Memelihara Islam sebagai Berkah untuk Semua Ciptaan).
Keaktifannya di forum internasional diakui, sempat menjadi pembicara dalam diskusi yang diselenggarakan America Commitee (JAC) di Yerusalem.
Pengalaman dan karier membuatnya memahami seluk beluk dunia, termasuk konflik Palestina-Israel, tak heran Gus Yahya punya pandangan berbeda dalam kasus ini.
Berita Terkait
-
12 Negara Berebut 3 Tiket Play Off Euro 2024, Ini Hasil Drawaing dan Jadwal
-
Pesepakbola Israel Ditangkap Diduga Terkait Pesan Perang Israel-Hamas
-
Timnas Israel Mulus OTW Euro 2024 Tanpa Gangguan meski Sedang Menginvansi Palestina, Ini Susunan Pemain dan Pelatihnya
-
Beda Rusia yang Dikucilkan Sepakbola Dunia, Ternyata Ini Alasan FIFA tak 'Usir' Israel dari Piala Dunia dan Euro 2024
-
Ada di Asia dan Terusir dari AFC, Israel Kini Berjuang untuk Tiket Euro 2024
-
Kisah Misha Zilberman, Pebulu Tangkis Israel yang Sempat Ditolak Masuk Indonesia untuk Tampil di Kejuaraan Dunia
-
4 Pemain Bintang Jebolan Timnas Indonesia U-20 Resmi Ikut Pendidikan Kepolisian
-
Stadion Manahan Solo akan Jadi Venue Semifinal dan Final Piala Dunia U-17 2023
-
Terbukti Benar, Apa yang Dikatakan Shin Tae-yong Jelang Piala Dunia U-20 Kini Jadi Kenyataan
-
Piala Dunia U-17 2023 Tak Ada Timnas Israel, Status Tuan Rumah Indonesia Dipastikan Aman?
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Seharga Rp1,3 M Bakal Menjadi Amunisi Baru Shin Tae Yong di Laga Kontra Irak
-
Jadwal Timnas Indonesia U-23 vs Irak di Perebutan Posisi ketiga Piala Asia, Optimis Olimpiade Paris 2024?
-
Jalani Proses Naturalisasi Timnas Indonesia, Pemain Liga Belanda Dirujak Warganet Karena 'Memeras'?
-
Suporter Timnas Indonesia Ragukan Kualitas Jens Raven, Berikut ini adalah Profil Lengkapnya
-
Jalani Proses Naturalisasi, Jens Raven Diragukan Kualitasnya di Timnas Indonesia, Bakal Gacor?
-
Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Optimis Debut Kontra Irak, Kasus CAS sudah Clear?
-
Bukan Kaleng-kaleng, Ini Impian Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Usai Resmi Menjadi WNI, Juara AFF?
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23 Kontra Irak, Erick Thohir Dituntut Turun Tangan
-
Salah Sasaran! Bukan Sivakorn Puudom, Suporter Timnas Indonesia U-23 Malah Ancam Artis Thailand ini