Bolatimes.com - Barito Putera akhirnya resmi mendepak Rodney Goncalves dari kursi pelatih kepala. Akhir hubungan kerja ini diumumkan pada Kamis (2/2/2023).
Keputusan Barito Putera mengakhiri kerja sama dengan Rodney Goncalves tak lain karena hasil buruk yang diraih Laskar Antasari di kompetisi BRI Liga 1 2022-2023.
Rodney Goncalves pun mengucapkan kalimat perpisahannya kepada seluruh anggota tim Barito Putera setelah resmi terdepak dari kursi pelatih kepala
"Sejak saya bergabung, hubungan dengan manajemen, pemain dan staf pelatih sangat baik. Namun, sampai saat ini kita belum meraih hasil terbaik. Saya mengerti, saat tak ada hasil memang harus ada perubahan," ujarnya, Kamis (2/2).
Meski merasa sedih dan tak nyaman dengan situasi seperti ini, Rodney berharap, Barito Putera dapat meraih hasil terbaik untuk laga-laga selanjutnya sepeninggal dirinya.
"Saya juga berharap, bisa kembali lagi bersama Barito Putera di masa-masa mendatang dalam situasi yang tentunya lebih baik lagi.
CEO Barito Putera, H Hasnuryadi Sulaiman menjelaskan, keputusan berpisah yang disepakati kedua belah pihak tersebut murni karena persoalan prestasi. "Kami sangat berterimakasih atas apa yang sudah dilakukan Coach Rodney," ucapnya.
Rodney Goncalves merupakan pelatih yang berasal dari Brasil. Kariernya di dunia racik strategi sudah dimulai sejak tahun 1999. Ketika itu, dia menjadi asisten pelatih Timnas Jamaika U-20.
Setelah itu, karier Rodney Goncalves berlanjut bersama Timnas Brasil U-16 pada 2001.
Masa-masa awal kepelatihannya memang lebih banyak dihabiskan bersama tim junior, mulai dari Panama U-17, Vasco U-17, Al-Ahli U-23, hingga sebagai asisten pelatih Al-Ahli SFC.
Setelah itu, ia mendapatkan pekerjaan untuk menjadi asisten pelatih Vasco da Gama, lalu digeser menjadi pelatih kepala Vasco U-17.
Dia sempat bergeser ke Duque de Caxias, CFZ, Audax-RJ U-20, Portuguesa U-20, Golas EC, Chapecoense, Cruzeiro, El Salvador U-20, dan terakhir Amazonas sebelum bergabung dengan Barito Putera.
Salah satu yang menarik ialah ketika Rodney Goncalves menangani Timnas Brasil U-16. Sebab, di bawah asuhannya, ada sejumlah pesepak bola bintang dunia yang sempat diasuhnya.
Salah satu di antaranya ialah mantan pemain Liverpool dan Barcelona yang kini bermain di Aston Villa, Philippe Coutinho.
Selama mengasuh Barito Putera, kiprah yang ditorehkan pelatih berlisensi UEFA Pro ini memang tak terlalu mentereng.
Sebab, dari total 10 pertandingan, hanya ada dua pertandingan yang sukses dimenangkan, sedangkan lima lainnya berakhir imbang dan tiga sisanya kalah.
Hasilnya, Laskar Antasari masih berada di dasar klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 16 poin dari 20 pertandingan.
Berita Terkait
-
Duel Persis vs Barito di Liga 1, Milomir Seslija Minta Anak Asuhnya Tetap Waspada Penuh
-
Persib Kehilangan Jupe Dua Pekan, Bojan Hodak Ungkap Situasinya
-
Manajemen Persib: Semoga Semua Pihak Bisa Memahami Situasi Ini
-
Bojan Hodak Konfirmasi Persib Kehilangan Satu Pemain Saat Jumpa Barito Putera
-
Bangganya Nick Kuipers Segera Cetak Sejarah di Persib
-
Bojan Hodak Absen, Staf Pelatih Ungkap Program Latihan Persib: Lebih Sulit dan Keras
-
Perasaannya Membaik, Ternyata Ini yang Dilakukan Stefano Beltrame Saat Persib Libur
-
Persib Belum Pikirkan Barito Putera, Staf Pelatih Ungkap Rencananya Saat Ini
-
Stefano Beltrame: Ini Adalah Istirahat Panjang
-
Persib Ingin Kokohkan 'Posisi' di Jawa Tengah
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk