Husna Rahmayunita
Marc Grosjean pelatih Marselino Ferdinan di KMSK Deinze (Twitter)

Bolatimes.com - Marselino Ferdinan bakal dilatih oleh Marc Grosjean di klub kasta kedua Belgia, KMSK Deinze. Perkembangan karier Marselino pun bakal tergantung pada keputusan pelatih ini.

Marselino sendiri resmi bergabung dengan Deinze pada Rabu, (1/2/2023). Pemain yang didatangkan dari Persebaya Surabaya itu dikontrak selama 1,5 musim oleh Deinze dengan opsi perpanjangan satu musim.

Belum diketahui apakah Marselino akan langsung bermain di tim utama, mengingat usianya yang masih sangat muda bisa membuatnya dimainkan di tim muda Deinze.

Tapi satu hal yang pasti, peluang Marselino Ferdinan untuk bermain di tim utama KMSK Deinze bakal ditentukan oleh Marc Grosjean.

Lantas, siapa sebetulnya Marc Grosjean dan bagaimana sepak terjangnya di dunia kepelatihan?

Profil Marc Grosjean

Pelatih kelahiran Sprimont, Belgia, pada 11 September 1958 merupakan sosok yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia kepelatihan.

Namun sebelum menjadi pelatih, Grosjean juga merupakan mantan pemain. Ia tercatat bermain di empat klub yang berbeda yaitu FC Seraing (1978-1989), Racing Mechelen (1989-1991), CS Ardennais (1991-1993), hingga FC Wiltz 71 (1993-1994).

Sesaat setelah gantung sepatu, Marc Grosjean langsung dipercaya menjadi pelatih kepala di FC Wiltz dari 1993 hingga 1995.

Sejak dari sana, Grosjean mulai melatih banyak klub-klub asal Belgia. Ia sempat melatih R Namur (1996-1998), RAA Louvieroise (1998-2001), Club Luik (2001), RAEC Mons (2001-2003), Royal Antwerp FC (2004), KAS Eupen (2004-2007), hingga FC Brussels (2008-2009).

Pada 2009-2011, Grosjean sempat melatih klub asal Luksemburg, F91 Dudelange dan meraih satu gelar Liga Luksemburg musim 2010/11.

Di tahun 2011, ia menangani klub Belgia lagi yaitu RSC Vise yangg saat itu diambil alih oleh keluarga Bakrie. Grosjean pun sempat beririsan dengan pemain Indonesia di sana.

Sebut saja Syamsir Alam, Yandi Sofyan, Alfin Tuasalamony, hingga Yericho Christiantoko. Khusus untuk Yandi Sofyan, ia pernah bermain saat RCS Vise bertanding melawan Royal Antwerp FC pada 9 April 2011.

Setelah dari Vise, Grosjean merantau ke Asia untuk menangani Al Shabab. Ia lalu pulang ke Belgia karena mendapat pekerjaan di FCV Dender EH (2014-2015), Royale Union Saint-Gilloise (2015-2018), Excelsior Virton (2018), Club Luik (2019), RFC Seraing (2020-2022), hingga terakhir bersama KMSK Deinze (2022-sekarang).

Tugasnya tidak akan mudah bersama KMSK Deinze karena punya pekerjaan rumah untuk menghindarkan timnya dari degradasi.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Load More