Husna Rahmayunita
Timnas Indonesia U-20 sebelum laga melawan Antalayaspor U-20 (PSSI)

Bolatimes.com - Rapor Timnas Indonesia U-20 selama mengikuti uji coba di sela pemusatan latihan (TC) di Turki sebagai persiapan Piala Asia U-20 2023 dan Piala Dunia U-20 2023.

Total, Timnas Indonesia U-20 telah melakoni tujuh laga uji coba. Hasilnya, skuad Garuda Nusantara dua kali kalah, tiga kali menang dan dua kali seri.

Salah satu kekalahan Timnas U-20 terjadi Minggu (13/11/2022) malam, saat menghadapi klub Arab Saudi, Al Adalah FC. Pada pertandingan tersebut, pasukan Shin Tae-yong kalah dengan skor 0-2.

Shin Tae-yong menurunkan skuad pilihannya termasuk dua calon pemain naturalisasi, Ivar Jenner dan Justin Hubner saat menghadapi Al Adalah FC.

Namun rupanya, kekuatan tersebut tak mampu membendung serangan lwan. Dua gol tim rival di babak kedua membuat Timnas U-20 tak berkutik.

Sebelum itu, Timnas Indonesia U-20 menghadapi enam laga uji coba. Rinciannya, Timnas U-20 meraih kemenangan saat melawan Cakallikli Spor dengan skor 2-1 di uji coba pertama, Moldova (3-1) dan Antalyaspor (3-2).

Lalu, Timnas U-20 menahan imbang tanpa gol Moldova U-20 dan seri 3-3 dengan tim asal Norwegia Baerum SK. Adapun kekalahan skuad Garuda Nusantara terjadi tak hanya ketika menghadapi Turki U-20 (1-2) sebelum dilibas Al Adalah.

Total, skuad Garuda Nusantara mengoleksi 12 gol selama mengikuti pemusatan latihan di Turki. Menurut Shin Tae-yong, Skuad Garuda memiliki tiga kekurangan yang perlu segera diperbaiki setelah melakoni uji coba terakhir diTurki.

"Pertama adalah soal operan, lalu serangan balik dan mencari ruang," ujar Shin, dikutip dari keterangan PSSI via Antara.

Ia melanjutkan Timnas Indonesia U-20 beberapa kali keliru dalam mengambil keputusan kapan harus melepaskan umpan ke rekan.

Kemudian, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan juga dianggapnya masih lambat saat membangun serangan balik.

"Ketika mendapatkan bola dari lawan, 'counter attack' harus dilakukan dengan cepat," tutur Shin.

Terakhir, Timnas Indonesia U-20 dinilai Shin Tae-yong  belum memahami sepenuhnya soal penciptaan ruang di tengah permainan.

"Jika menemukan ruang kosong, pemain mesti datang untuk mengisinya dan menunggu operan ke sana," pungkas pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Load More