Bolatimes.com - Nama Shin Tae-yong, pelatih yang dianggap sebagai “pahlawan sepak bola Indonesia”, mendadak menjadi sorotan usai kemenangan dramatis Timnas Indonesia U-23 atas Thailand di semifinal Piala AFF U-23 2025.
Menurut laporan media Korea, nate.com, kekalahan dari Indonesia U-23 tak diterima oleh suporter Thailand.
Mereka malah melemparkan tudingan yang menyeret nama Shin Tae-yong.
Sejumlah fans Thailand justru memicu kontroversi dengan menuding era Shin Tae-yong di Indonesia menghasilkan permainan “kasar”.
Tuduhan ini langsung memancing kemarahan fans Indonesia, yang membela mati-matian jasa pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Beberapa fans Thailand meluapkan kekecewaan di media sosial.
Mereka mengklaim bahwa Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong bermain dengan gaya keras dan kasar.
Tuduhan ini sontak memicu reaksi keras dari fans Indonesia, yang menilai pernyataan tersebut tidak berdasar dan hanya upaya merendahkan pencapaian Garuda Muda.
“Shin Tae-yong tidak pernah menjadikan Indonesia tim yang kasar. Justru kami sering jadi korban permainan keras di sepak bola Asia Tenggara!” tegas salah seorang fans Indonesia di media sosial.
Ada pula yang menduga fans Thailand keliru mengaitkan gaya permainan Indonesia dengan Vietnam, yang kerap dikenal dengan pendekatan fisik.
“Yang kasar itu Vietnam, bukan Indonesia. Shin Tae-yong membawa sepak bola modern dan teknikal ke tim kami,” ujar fans lainnya.
Kontroversi ini justru menjadi bukti betapa besar pengaruh Shin Tae-yong di hati penggemar sepak bola Indonesia.
Sejak menukangi Timnas Indonesia pada 2020, Shin Tae-yong berhasil mengangkat performa Garuda ke level yang belum pernah dicapai sebelumnya.
Di bawah arahannya, Indonesia mencatatkan sejarah dengan lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023, mencapai semifinal Piala Asia U-23 2024, dan melaju ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Prestasi ini membuatnya dijuluki “pahlawan” oleh fans Tanah Air.
Meski kini Shin Tae-yong telah meninggalkan Indonesia dan digantikan Patrick Kluivert, warisannya tetap hidup di hati suporter. Kemenangan atas Thailand di semifinal Piala AFF U-23 2025 menjadi bukti bahwa fondasi kuat yang ditinggalkannya masih membuahkan hasil.
Suporter Indonesia pun menegaskan bahwa tuduhan Thailand hanyalah luapan kekecewaan karena tak mampu menghentikan laju Garuda Muda menuju final.
Kontributor: Adam Ali
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk