Bolatimes.com - Penunjukkan Dejan Djurdjevic sebagai pelatih sementara Timnas China menuai gelombang kritik tajam, salah satunya datang dari jurnalis olahraga senior China, Yuan Jia.
Dalam komentarnya yang viral di berbagai media lokal, Yuan menilai keputusan CFA (Asosiasi Sepak Bola China) menunjuk Djurdjevic sebagai kesalahan besar, bahkan menyebutnya sebagai lelucon publik.
Dejan Djurdjevic ditunjuk setelah CFA memecat Branko Ivankovic menyusul kegagalan China lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Padahal sebelumnya, sejumlah nama top sempat masuk radar, termasuk Shin Tae-yong (eks pelatih Indonesia) serta dua pelatih Korea Selatan lain yang sukses di Liga Super China: Seo Jung-won dan Choi Kang-hee.
Dikutip dari Suara.com, Dejan Djurdjevic menghabiskan kariernya cukup lama di klub lokal Serbia. Sejumlah pemain pernah ia latih, seperti eks Fiorentina, Adem Ljajic.
Ia juga sempat melatih Marko Simic. Namun bukan Marko Simic bomber Persija, melainkan Marko Simic winger klub Kolubara.
Dalam laporan Sohu.com pada 18 Juni, Yuan Jia mengkritik tajam keputusan tersebut.
Ia mengungkapkan keraguan terhadap kapasitas Djurdjevic dengan mengungkit hasil buruk saat pelatih tersebut membawa China U-23 bermain imbang 0-0 melawan Bangladesh pada Asian Games 2023.
“Aku komentari langsung laga lawan Bangladesh, dan yang kulihat adalah tim yang tak punya arah. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan. Tidak ada struktur, tidak ada taktik. Jika tujuan kita ke EAFF E-1 Championship hanya latihan, kenapa bukan Zheng Zhi saja yang melatih? Kenapa harus Djurdjevic?” ucap Yuan dengan nada tinggi.
Yuan menilai Djurdjevic tidak memiliki pengalaman dan pencapaian yang memadai untuk menangani tim senior.
Ia bahkan menyebut Djurdjevic hanyalah bayang-bayang dari pelatih asal Serbia lainnya, Aleksandar Jankovic, yang sebelumnya juga gagal total menangani timnas China.
Djurdjevic memang mencatatkan dua hasil 8 besar bersama tim U-23 dan U-20 China di Asian Games dan Piala Asia U-20. Namun, catatan tersebut tidak cukup untuk meyakinkan publik.
Menurut Yuan, Djurdjevic “tak punya filosofi permainan jelas” dan hanya mengandalkan kemampuan individu pemain tanpa arah permainan yang konkret.
“Ia bicara soal pressing, transisi cepat, kontrol bola, dan taktik menyerang. Tapi semua itu tidak terlihat di lapangan. Itu hanya omong kosong. Apa yang kita lihat adalah tim kebingungan,” tegas Yuan.
Kontributor: M.Faqih
Berita Terkait
-
Pantas Diganti Shin Tae-yong! Laga Terakhir Lawan Suwon FC, Kim Pan Gon Gagal Bawa Ulsan Menang
-
Aroma Dendam Jelang Final Piala AFF U-23 2025: Kim Sang Sik Siap Bikin Indonesia Menyesal Pecat STY
-
Imbas STY Tak Lagi Latih Timnas Indonesia, Media Korea Putar Arah Dukung Vietnam
-
Shin Tae-yong Dituding Jadi Penyebab Timnas Indonesia Kena Sumpah Serapah
-
Ini Kata Media Asing Soal Kritikan Andre Rosiade kepada Patrick Kluivert
-
Here We Go! Pemain yang Pernah Bikin Sewot Shin Tae-yong Direkrut Semen Padang
-
Media Korea: Suporter Timnas Indonesia Mulai Nyesal Shin Tae-yong Dipecat
-
Tolak Shin Tae-yong! China Dianggap Anti Korea: Lebih Baik Belajar dari Jepang
-
Media Asing Soroti Nasib Miris Eks Pemain Kesayangan STY di Timnas Indonesia
-
Malu-malu Kucing Shin Tae-yong Ditawari Jadi Pelatih China: Kalau Ada Tawaran Kenapa Nggak!
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa