Bolatimes.com - Timnas Indonesia U-20 bakal melakoni laga uji coba kedua melawan Moldova U-20 di Turki. Sederet alasan menjadi faktor Marselino Ferdinan kembali meraih kemenangan.
Di laga sebelumnya Tmnas Indonesia U-20 sukses memetik kemenangan atas Moldova dengan skor 3-1, tentu hasil yang lumayan.
Kali ini Timnas Indonesia U-20 kembali dihadapkan sejumlah masalah yang membuat Shin Tae-yong harus memutar otak mengatasinya.
Sejumlah pemain mengalami dampak dari cuaca dingin di Turki, beberapa di antaranya mengalami flu dan tentu hal ini bermasalah.
Kemenangan seharusnya tidak menjadi patokan di laga uji coba kedua melawan Moldova, organisasi tim dan rotasi permainan jadi kunci.
Hal itu yang masih harus dikembangkan, sesuai dengan pernyataan Shin Tae-yong jika para pemainnya harus lebih cerdas dalam bertahan dan menyerang.
Meski begitu, bukan berarti timnas Indonesia U-20 tak bisa memetik kemenangan kedua mengingat ada 3 faktor pendukung dalam hal ini.
1. Serangan Balik Cepat
Serangan balik cepat ala timnas Indonesia U-20 bisa dimaksimalkan untuk mencuri gol, tentunya mengandalkan insting dan kecepatan para pemain.
Selain itu penerapan strategi ini juga lebih sering dipakai Shin Tae-yong ketika timnas berlaga, namun masih dengan catatan.
Baca Juga
Serangan balik akan efektif jika pemain mampu memanfaatkan sekecil apa pun peluang yang didapatkan guna menjadi gol.
2. Senjata Rahasia Robi Darwis
Putra legenda Persib Bandung ini tengah dielu-elukan, pasalnya ia memiliki senjata ampuh dalam proses membangun penyerangan.
Robi memiliki lemparan jauh yang bisa menjadi peluang mencetak gol, atau membuat kemelut di dalam kotak penalti.
Tentunya senjata khusus ini harus dikombinasikan dengan kelebihan para pemain saat memainkan open play, menguasai bola dari kaki ke kaki.
Hingga mendominasi permainan untuk bisa membuka peluang mencetak gol yang lebih besar sepanjang pertandingan.
3. Instruksi Shin Tae-yong
Strategi pelatih tentu merupakan kunci utama sebuah tim mampu memetik kemenangan, Shin Tae-yong berharap banyak kepada paa pemain.
Mulai dari pemain bertahan dalam mencari ruang dan mendistribusikan bola ke depan, hingga menjadi skema penyerangan dan berbuah gol.
Namun tipe permainan seperti ini juga harus didukung dengan finishing yang baik, dan hal ini masih menjadi PR besar para penyerang timnas Indonesia U-20.
"Untuk defense, kami harus delay, dengan tidak delay sampai memberikan peluang bagi lawan. Harus bisa lebih cerdas saat defense," ucap Shin Tae-yong.
"Memang setiap pertandingan banyak sekali yang harus dievaluasi.Khususnya finishing, itu yang harus diperbaiki," imbuhnya.
Tag
Berita Terkait
-
Pernah Tolak Panggilan untuk Bela Timnas Indonesia U-20, Pemain Keturunan Ini Gabung Man City
-
Lawan China Timnas Indonesia U-20 Terancam Kehilangan 2 Pemain Keturunan
-
Indra Sjafri Panggil Pemain Muda Tottenham Hotspur ke Timnas U-20, Han Willhoft-King Merespon Begini
-
Garuda Muda Pulang ke Jakarta, Bima Sakti Colek Indra Sjafri yang Latih Timnas Indonesia U-20
-
Jebolan Timnas Indonesia U-20 Gabung Rayo Vallecano, Media Malaysia Iri
-
Ditanya Nasib Muhammad Ferarri Cs yang Ikut Pendidikan Polisi, Indra Sjafri Bilang Begini
-
Profil Razzaa Fachrezi, Jebolan Timnas Indonesia U-20 yang Gabung Klub La Liga Spanyol
-
Pernah Digembleng Shin Tae-yong, Jebolan Timnas Indonesia U-20 Gabung Mantan Klub Jordi Amat di LaLiga Spanyol
-
9 Jebolan Timnas Indonesia U-20 yang Ikut Pendidikan Polisi, Tak Hanya Muhammad Ferarri
-
4 Jebolan Timnas Indonesia U-20 Ikuti Pendidikan Polisi, Netizen Malah Salfok dengan Hal Ini
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk