Bolatimes.com - PSSI tengah dalam sorotan pasca Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan memberi rekomendasi agar Ketua Umum dan pengurus lain segera mundur dari jabatan.
Rekomendasi mundurnya Ketum PSSI dari kursi jabatan tertuang dalam lima kesimpulan Tragedi Kanjuruhan yang dipimpin Menkopolhukam, Mahfud MD.
Laporan rekomendasi tersebut juga sudah diserahkan TGIPF kepada Presiden Jokowi pada Jumat (14/10/2022) siang waktu setempat.
PSSI dan kroni-kroninya memang menjadi perhatian masyarakat Tanah Air, khususnya pecinta sepak bola Indonesia atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan.
Carut marut pengelolaan kompetisi sepak bola Tanah Air yang dilakukan PSSI membuat masyarakat geram, karena itu orang-orang yang terlibat di dalamnya termasuk Ketum harus mundur.
Kini PSSI seolah dalam posisi terdesak, setidaknya ada 3 alasan kuat yang menjadi penyebab segera mundurnya Iwan Bule dkk dari PSSI.
1. Tuntutan TGIPF
Alasan pertama tentu berdasar dari rekomendasi TGIPF kepada Presiden Jokowi, meski PSSI berada di bawah naungan FIFA dan pemerintah dilarang untuk mengintervensi.
Namun kekuatan besar bangsa Indonesia yang ada di tangan Presiden saat ini adalah kunci, hal ini juga diuntungkan karena FIFA dan AFC bersedia bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia soal ini.
2. Tanggung Jawab
Menurut laporan TGIPF, sebanyak 712 orang menjadi korban dengan rincian 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat dan 484 orang luka ringan.
Tanggung jawab PSSI sebagai federasi, payung di setiap tindakan yang terjadi dalam dunia sepak bola Indonesia.
Mundur bukan berarti lepas dari tanggung jawab, tetapi mundur karena sudah terbukti kualitas Ketum dan anggota Exco PSSI tak mumpuni dalam mengelola kompetisi.
3. Punya Moral
"Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI, namun dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang," tulis laporan TGIPF.
Tindakan pemerintah Indonesia terhadap PSSI memang bisa jadi intervensi, karena itu menurut aturan hukum yang berlaku di FIFA, pemerintah tidak bisa menyentuh PSSI.
Karena jika itu dilakukan, maka hukuman yang akan didapat seperti layaknya beberapa tahun lalu saat Indonesia terkena imbas dari intervensi pemerintah.
Jika pengurus PSSI hingga ketua umum masih memiliki moral, maka itu bisa dijadikan sebagai alasan mundur dari jabatan.
Berita Terkait
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Proses Naturalisasi 3 Pemain Timnas Indonesia Sempat Terhambat karena Pemerintah Tidak Mau Kecolongan Lagi
-
Kata Ketum PSSI Erick Thohir soal Hasil Undian Grup Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia Tidak Gentar
-
Erick Thohir Turut Bangga Dimas Drajad Jadi Top Skor Sementara Kualifikasi Piala Dunia
-
Bantai Brunei 6-0, Erick Thohir Sebut Timnas Indonesia Punya Asa ke Piala Dunia 2026
-
Ketum PSSI Ingatkan Timnas Indonesia untuk Tidak Remehkan Brunei Darussalam
-
Komunikasi dengan Australia, Indonesia Siap Maju Bidding Tuan Rumah Piala Dunia 2034
-
Ketum PSSI Persilakan Persebaya Surabaya Pakai Stadion Ini untuk Jamu Arema FC
-
Ketum PSSI Ungkap Kapan Timnas Indonesia U-17 TC di Jerman
-
Berikan Pembelaan, Ketum PSSI Sebut Ernando Ari Pahlawan Timnas Indonesia U-23
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Indomie Dukung Persib Sebagai Wakil Indonesia Di AFC Champions League 2 Musim 2024/2025
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Persib Bandung Vs PSBS Biak: Regulasi Larangan Suporter Tamu Masih Berlaku
-
Piala Presiden 2024, Cerminan Hiburan Rakyat dan Indonesia
-
Persib Bandung Luncurkan Program Membersib
-
Dapatkan Tiketnya dan Berikan Dukungan Terbaik di Pesta Rakyat Persib
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Persib Bandung Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2024