Irwan Febri Rialdi | Adie Prasetyo Nugraha
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat dijumpai awak media di Jakarta, Rabu (5/7/2023). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

Bolatimes.com - Ketum PSSI, Erick Thohir, memastikan bahwa Indonesia sedang berkomunikasi dengan Australia untuk maju bidding tuan rumah Piala Dunia 2034. Ia meminta publik tak percaya soal narasi yang menyebut Australia tidak mengajak Indonesia.

Seperti diketahui, FIFA telah membuat keputusan Piala Dunia 2034 akan diberikan kepada Asia (AFC) atau Oceania (OFC). Salah satu negara yang disebut-sebut tertarik adalah Australia.

Namun, Australia tidak sendiri. Mereka berencana mengajak negara tetangga di mana disebut Indonesia bukan salah satunya, tapi cuma Malaysia dan Singapura, seperti diulas media, Sydney Morning Herald.

Ketum PSSI Erick Thohir ketika ditemui awak media sesuai mengikuti jumpa pers pengumuman pemegang hak siar Piala Dunia U-17 2023 di EMTEK, Jakarta, Selasa (3/10/2023). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)

Menanggapi hal tersebut, Erick Thohir meminta untuk tidak percaya. Sebab, ia sudah berkomunikasi langsung dengan pihak Australia membicarakan masalah ini.

"Jadi, kalau ada berita-berita Indonesia ditinggalkan Australia, jangan percaya. Ketua PSSI-nya di sini. Tetapi, konteksnya kami masih diskusi," kata Erick Thohir dalam keterangannya di Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Senin (9/10/2023).

"Sebab, untuk tanda tangan kebersamaan itu pada 31 Oktober 2023. Jadi masih kami diskusikan," terang lelaki yang juga Menteri BUMN tersebut.

Lebih lanjut, Erick Thohir mengaku keberatan ada narasi yang menyebut Australia tidak mengajak Indonesia karena sejumlah masalah. Padahal, komunikasi antara Indonesia dan Australia mengenai Piala Dunia 2034 terus berjalan.

"Saya keberatan ketika konteks-nya oh Australia tidak mengajak Indonesia karena banyak masalah, saya keberatan, Australia tidak pernah menyatakan itu, kalau tidak ngapain kontak saya gitu, iya kan?"
 
"Ya ini 'kan selalu kita ini sering terjebak stigma men-downgrade kita sebagai bangsa, menurunkan kita sebagai bangsa, jadi kalau udah yang gitu-gitu saya agak keras ya."

"Karena kalau kita dianggap rendah dianggap lemah oleh bangsa lain saya tidak terima, ini bangsa Indonesia, kita sudah membuktikan banyak hal yang bagus, Indonesia sebagai negara, Indonesia juga sebagai kontribusi ke dunia, kita sudah buktikan kok, itu yang mau saya nyatakan," pungkasnya.

Load More