Husna Rahmayunita
Pelatih kepala PSS Sleman, Dejan Antonic. [Dok. PSS Sleman]

Bolatimes.com - Beriktu deretan pelatih asing yang telah menjadi korban kerasnya kompetisi teratas Indonesia, Liga 1 2022/2023 hingga pekan ke-6.

Liga 1 2022/2023 telah melakoni enam pertandingan, di mana setiap tim telah meraih hasil beragam, baik itu positif maupun negatif.

Kiprah apik ditunjukkan oleh finalis Piala Presiden 2022, Borneo FC, yang mampu menduduki puncak klasemen sementara Liga 1 2022/2023 hingga pekan ke-6.

Borneo FC mampu bertengger di puncak klasemen, usai berhasil mengantongi 5 kemenangan dan 1 kekalahan dari 6 laga Liga 1 2022/2023 sejauh ini.

Di sisi lain, ada PSM Makassar yang duduk di peringkat ketiga dengan koleksi 13 poin dari 5 pertandingan. Juku Eja mampu mencuri perhatian karena menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan.

Tak hanya raihan positif Borneo FC dan PSM Makassar, Liga 1 2022/2023 hingga pekan ke-6 ini juga menghadirkan catatan negatif.

Catatan itu seperti yang menimpa RANS Nusantara FC dan Persik Kediri yang sama sekali belum meraih kemenangan sehingga harus harus terjerembab di papan bawah.

Catatan negatif di Liga 1 sejauh ini tak hanya soal raihan tim, melainkan banyaknya pelatih yang harus merasakan kerasnya persaingan di Liga 1.

Tak tanggung-tanggung, para pelatih yang merasakan kerasnya Liga 1 2022/2023 ini adalah para pelatih asing.

Lantas, siapa saja pelatih asing yang harus merasakan kerasnya Liga 1 2022/2023 hingga pekan ke-6 ini? Berikut daftarnya.

1. Javier Roca

Pelatih Persik Kediri Javier Roca (tengah) didampingi pemain Risna Prahalabenta (kanan) berbicara pada sesi konferensi pers virtual seusai pertandingan melawan Bhayangkara FC pada pekan ke-21 Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (28/1/2022). (ANTARA/Aldi Sultan)

Pelatih asal Chile, Javier Roca harus merasakan pemecatan oleh Persik Kediri usai tampil kurang memuaskan di awal musim Liga 1 2022/2023.

Di bawah arahan Javier Rocha, Persik Kediri hanya meraih 1 poin di awal musim Liga 1 2022/2023. Hal ini pun berbuntut pada pemecatan terhadap pelatih yang sempat membawa Macan Putih bangkit di Liga 1 musim lalu itu.

2. Robert Rene Alberts

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts. [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]

Pelatih kawakan Robert Rene Alberts juga harus menganggur usai dirinya mundur dari jabatannya sebagai pelatih Persib Bandung.

Robert Alberts yang didesak oleh Bobotoh agar angkat kaki, memutuskan mundur usai Persib mencatatkan hasil minor di tiga laga awal Liga 1 2022/2023.

3. Jacksen F Tiago

Pelatih Persis Solo, Jacksen F Tiago. (Dok. LIB)

Pelatih kawakan di Indonesia lainnya, Jacksen F Tiago juga memilih mundur dari kursi kepelatihan Persis Solo, usai mendapat tekanan dari suporter.

Mantan pelatih Persipura Jayapura ini memutuskan mundur saat dirinya berhasil mempersembahkan kemenangan perdana bagi tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu di Liga 1 2022/2023.

4. Sergio Alexandre

Eks Pelatih PSIS Semarang Sergio Alexandre (ANTARA/ I.C.Senjaya)

Mantan pelatih Persiraja Banda Aceh, Sergio Alexandre harus menerima pemecatan dari PSIS Semarang, menyusul raihan buruk di awal-awal Liga 1 2022/2023.

Sergio Alexandre dipecat pasca PSIS Semarang tumbang dari Persebaya Surabaya di pekan ke-6, yang membuat Laskar Mahesa Jenar tertahan di peringkat ke-12 klasemen sementara.

5. Dejan Antonic

Pelatih Madura United, Dejan Antonic. (Instagram/@Maduraunitedfc).

Dejan Antonic pun menjadi pelatih teranyar yang harus menganggur usai dirinya dan Barito Putera memutuskan untuk berpisah.

Dilansir dari Instagram Barito Putera, Dejan Antonic dan asistennya, Mladen Dodic, dilengserkan imbas dari hasil yang didapat Laskar Antasari yang hanya meraih satu kemenangan dan empat kekalahan di lima laga awal Liga 1 2022/2023.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More