Bolatimes.com - Shin Tae-yong langsung mengalihkan fokus usai Timnas Indonesia U-19 gagal menyabet gelar juara di Piala AFF U-19 2022. Skuat Garuda Nusantara finis di peringkat tiga klasemen Grup A setelah kalah head to head dengan Vietnam dan Thailand.
Sebagaimana diketahui, Piala AFF U-19 2022 menerapkan aturan head to head jika ada tiga tim atau lebih yang memiliki poin sama di grup. Di Grup A, regulasi tersebut diaktifkan lantaran Timnas Indonesia U-19 yang menundukkan Myanmar 5-1 pada laga terakhir, memiliki poin yang sama (11) dengan Thailand dan Vietnam karena, pada saat bersamaan bermain imbang 1-1 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta.
Timnas Indonesia U-19 kalah head to head lantaran hanya bermain 0-0 saat bersua dengan Vietnam dan Thailand. Shin Tae-yong menganggap itu merugikan karena Indonesia merupakan tim yang paling subur dengan 17 gol dan tidak pernah kalah dari lima laga.
Meski begitu, Shin Tae-yong yakin performa timnas Indonesia U-19 akan terus membaik. Ia pun berjanji bakal bawa Marselino Ferdinan cs lolos dari Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 dan tampil gemilang di Piala Dunia U-20 tahun 2023.
"Pastinya suporter dan para pewarta di sini bisa melihat sepak bola Indonesia terus membaik, secara mental maupun fisik. Sepak bola Indonesia memiliki masa depan yang cerah,'' ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers usai pertandingan kontra Myanmar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (10/7/2022) malam.
''Saya sebisa mungkin akan membawa Indonesia lolos ke Piala Asia U-20 2023 dan menyajikan pertandingan luar biasa di Piala Dunia U-20 2023," pungkas Shin Tae-yong,'' tandasnya.
Sementara itu, Shin Tae-yong murka anak asuhnya gagal menembus semifinal lantaran regulasi yang diterapkan di Piala AFF U-19 2022. Menurutnya, regulasi macam itu dianggap kuno karena sudah tak digunakan FIFA dan AFC.
"Regulasi turnamen ini aneh karena AFF masih memakainya, padahal sudah tak digunakan FIFA dan AFC. Jadi, ketidaklolosan kami ke semifinal tidak masuk akal," ujar Shin Tae-yong.
"Saya sedikit tersinggung dan tidak begitu senang (dengan pertandingan Thailand kontra Vietnam-red). Mungkin mereka takut dengan Indonesia. Mereka merasakan kekuatan sepak bola Indonesia semakin baik," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pantas Diganti Shin Tae-yong! Laga Terakhir Lawan Suwon FC, Kim Pan Gon Gagal Bawa Ulsan Menang
-
Aroma Dendam Jelang Final Piala AFF U-23 2025: Kim Sang Sik Siap Bikin Indonesia Menyesal Pecat STY
-
Imbas STY Tak Lagi Latih Timnas Indonesia, Media Korea Putar Arah Dukung Vietnam
-
Shin Tae-yong Dituding Jadi Penyebab Timnas Indonesia Kena Sumpah Serapah
-
Ini Kata Media Asing Soal Kritikan Andre Rosiade kepada Patrick Kluivert
-
Here We Go! Pemain yang Pernah Bikin Sewot Shin Tae-yong Direkrut Semen Padang
-
Media Korea: Suporter Timnas Indonesia Mulai Nyesal Shin Tae-yong Dipecat
-
Tunjuk Eks Pelatih Marko Simic sebagai Caretaker, PSSI-nya China Dianggap Bodoh
-
Tolak Shin Tae-yong! China Dianggap Anti Korea: Lebih Baik Belajar dari Jepang
-
Media Asing Soroti Nasib Miris Eks Pemain Kesayangan STY di Timnas Indonesia
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk