Bolatimes.com - Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, ternyata memiliki rekam jejak dalam mengelola klub sepak bola, yakni Tangerang Wolves.
Akmal Marhali saat itu menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Tangerang Wolves, klub sepak bola yang dibentuk pada tahun 2010.
Tangerang Wolves merupakan klub asal Tangerang Banten, yang dibentuk untuk meramaikan ajang Liga Primer Indonesia (IPL).
Baca Juga:
Viral Driver Ojol Lewati Jalur Parade Pebalap MotoGP, Santuy Sambil Lambaikan Tangan
Seperti halnya dua tim lainnya yang berbasis di Tangerang, yakni Persita dan Persikota, Tangerang Wolves memilih Stadion Banteng sebagai markasnya.
Saat itu, mereka bisa menempati stadion tersebut karena sudah mengantongi izin dari pemerintah kota dan Bupati Tangerang.
Pasalnya, manajer Tangerang Wolves, Fadlin Akbar, juga berstatus sebagai anak wali Kota Tangerang saat itu, Wahidin Halim.
Baca Juga:
Liverpool dan Manchester City Bersaing Ketat, Jurgen Klopp Tak Terlalu Memikirkannya
Saat itu, ada pula wacana untuk menggabungkan Persita, Persikota, dan Tangerang Wolves menjadi satu tim melalui skema merger.
Namun, akhirnya wacana itu urung dilakukan. Saat itu, Akmal Marhali mengatakan bahwa ada satu tim yang menolak untuk berkolaborasi.
“Kalau kami inginnya hanya ada satu tim di Tangerang. Tangerang Wolves, Persikota, dan Persita jadi satu,” kata Akmal.
Baca Juga:
Jadwal Wakil Indonesia di All England 2022 Hari Ini: Kevin/Marcus Ditantang Duo Jepang
“Untuk masalah nama, terserah diberi nama apa. Wahidin Halim FC, Ismed Iskandar United, atau apa pun tidak masalah. Yang penting, tiga tim ini jadi satu,” lanjutnya.
Kekuatan Awal Tangerang Wolves
Pada awalnya, Tangerang Wolves menunjuk pelatih asal Brasil, Paulo Camargo, sebagai arsiteknya. Paulo merupakan nama yang cukup mentereng saat itu.
Baca Juga:
Skenario PSS Sleman Agar Terhindar dari Degradasi, Wajib Menang Lawan Persipura
Selain itu, Tangerang Wolves juga diperkuat lima pemain asing dan dua pemain keturunan atau naturalisasi.
Hal ini sesuai dengan regulasi LPI saat itu yang mengizinkan setiap klub untuk menggunakan pemain asing yang memiliki keturunan atau orangtua Indonesia.
Ketika itu, mereka diperkuat tiga pemain asal Brasil, yakni Wallace Rodrigues da Silva, Luis Feitoza, dan Victor Hugo, sedangkan dua pemain asal Korea Selatan yakni Ku Hyung-hyun dan Park Chan-yong.
Adapun dua pemain keturunan Indonesia-Belanda yang memperkuat Tangerang Wolves ialah Regilio Jacobs dan Jordy de Kat.
Tersungkur di Papan Bawah
Namun, pencapaian Tangerang Wolves di Liga Primer Indonesia 2011 tak cukup impresif. Sebab, mereka hanya mampu meraih dua kemenangan dari 18 pertandingan.
Sementara itu, lima laga lainnya berakhir imbang dan 11 sisanya berujung kekalahan. Hasil ini menempatkan Tangerang Wolves di peringkat ke-18 klasemen akhir LPI 2011.
Dengan posisi itu, anak asuh Paulo Camargo hanya berada satu strip di atas Cenderawasih Papua yang berstatus sebagai juru kunci klasemen akhir.
Kontributor: Muh Adif Setiawan
Berita Terkait
-
Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia, Bung Towel Tetap Kritik Shin Tae-yong: Tidak Sesuai Kinerja dan Janji
-
Akmal Marhali Siap Digugat Setelah Tuduh Jordy Amat Liburan ke Spanyol Saat Timnas TC, Ogah Minta Maaf
-
Akmal Marhali Tidak Membenci Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia: Dia Punya Hak yang Sama!
-
Heboh Bung Towel Duga Shin Tae-yong Pakai Buzzer: Menurut Saya Agak Aneh Aja
-
Profil Ophan Lamara, Pengamat yang Ngaku Pernah Saksikan Transaksi Jual Beli Juara Liga 1
-
Akmal Marhali Minta Pemain Timnas Dititipkan ke Inter Milan, Coach Justin: Tak Segampang Itu!
-
Akmal Marhali Puji Timnas Indonesia U-17 yang Hanya Kalah Tipis dari Korea Selatan
-
Profil SBOTOP, Situs Judi Online Sponsor Persikabo 1973 yang Kini Bermasalah dengan Hukum
-
Polemik Piala Dunia U-20 2023, Pengamat Sepak Bola Nasehati Novel Bamukmin
-
Shin Tae-yong Tak Yakin dengan Kemampuan Anak Asuhnya di Piala Asia U-20, Pengamat Sepak Bola Berikan Saran Begini
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Makanan Korea Jalan Mulus Diplomasi Erick Thohir kepada Shin Tae Yong
-
Pemain Persib Kakang Rudianto Terbang ke Dubai untuk Bela Timnas
-
Pekerjaan Rumah Shin Tae-yong Bersama Tim Nasional U-23 Indonesia
-
Dari 28 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala Asia U23, Persija Sumbang Paling Banyak, Persib Nihil
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
-
Beckham Kecewa Harus Kembali Batal Bela Timnas
-
Amunisi Baru, Pemain Seharga Rp31,29 M Bakal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Debut Kontra Irak?
-
Beckham Fokus Hadapi Bhayangkara Sebelum Gabung Timnas
-
Duel Alumni Seri A Italia Akan Tersaji Saat Persib Vs Bhayangkara