Irwan Febri Rialdi
Akmal Marhali dan Coach Justin. (YouTube/CNN)

Bolatimes.com - Pecinta sepak bola Indonesia tengah dihebohkan dengan perdebatan antara dua pengamat ternama, yakni Akmal Marhali dan Justinus Lhaksana dalam sebuah Podcast.

Dinukil dari kanal YouTube CNN Indonesia dalam video bertajuk Si Paling Sport, Akmal Marhali dan Justinus Lhaksana berdebat mengenai banyak hal, terutama mengenai Timnas Indonesia.

Dalam perdebatan itu, Justinus Lhaksana atau biasa akrab disapa Coach Justin memberi komentarnya tentang bagaimana Golden Generation Timnas Indonesia agar berprestasi.

Coach Justin menyebut bahwa mengirim satu tim ke Italia atau Uruguay untuk program pemain muda merupakan cara yang salah.

Menurutnya, jika cara yang dilakukan Indonesia benar, maka negara lain pun akan melakukan hal serupa dengan mengirim pemain muda dalam bentuk satu tim ke negara-negara yang sepak bolanya maju.

Lalu, Coach Justin menyebutkan jika ingin pemain Timnas Indonesia hebat, maka pemain itu harus bermain di Eropa, bukan sebagai tim melainkan sebagai individu seperti Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, dan Rafael Struick.

Komentar Coach Justin itu kemudian disambung oleh Akmal Marhali yang menyebut bahwa PSSI bisa menitipkan pemainnya ke Inter Milan karena koneksi sang Ketua Umum (Ketum), Erick Thohir, yang luas.

“Kan bisa juga dititipkan di Inter Milan lah misalnya,” ucap Akmal Marhali dalam Podcast tersebut di menit ke-36 detik 54.

Sontak komentar dari Akmal Marhali itu dibalas oleh Coach Justin dengan singkat dan jelas kepada lawan bicaranya tersebut.

“Ga segampang itu, Akmal. Karena kualitas,” ujar Coach Justin sambil menatap wajah Akmal Marhali secara tajam, meski lawan bicaranya itu mencoba membalas dengan pendapatnya.

Perdebatan ini kemudian menjadi perbincangan pecinta sepak bola Tanah Air, yang kebanyakan menganggap Akmal Marhali tak punya wawasan yang jelas dari komentarnya.

“Hadeuh maen di italy tuh susah dari ijin paspor non eu yang dibatasi cuma 2, belum lagi adaptasi bahasa juga dan jangan lupa pemain asli akademi italy pasti ga akan suka sama pemain non italy yang didatangin dimana rasisnya tinggi ada dibuat di film tigers dari kisah nyata,” komentar @ka*******t di Twitter (X).

Sedangkan netizen atau pecinta sepak bola ada pula yang setuju dengan pernyataan Akmal Marhali dan paham akan maksud dari Koordinator SOS  itu.

“Kalo nonton full nya sih sebenernya setuju ya sama si akmal. poinnya si akmal itu berharap erick thohir bisa bawa bbrp pemain muda ke eropa lewat koneksinya (agen atau klub lah). Inter itu cmn asal nyebut aja,” kicau akun @mo*****e_ di Twitter (X).

Di samping itu, ada pula netizen yang mengungkapkan bahwa pemain Indonesia yang dititipkan ke luar negeri bukanlah suatu hal baru.

Pasalnya, beberapa tahun silam ada pemain-pemain Indonesia yang pernah bermain di Eropa seperti di CS Vise yang sempat dimiliki oleh Bakrie Group.

Terlepas dari hal tersebut, komentar-komentar dari Akmal Marhali memang sempat mendapat sorotan negatif dari pecinta sepak bola Tanah Air.

Hal ini tak lepas dari komentar-komentarnya yang mengkritisi Shin Tae-yong yang gagal memberikan trofi juara di Piala AFF U-23 2023 lalu sehingga mendesak PSSI agar mengevaluasi juru taktik asal Korea Selatan itu.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More