Rifqu Khanif
Pemain Timnas Indonesia, Jordi Amat. Akmal Marhali bicara soal pemain naturalisasi. (dok.pssi)

Bolatimes.com - Salah satu Anggota Tim Satgas Anti Mafia Bola PSSI sekaligus sebagai Pengamat Sepak Bola, Akmal Marhali mengungkapkan, dirinya mengkritik naturalisasi bukan karena benci, bahkan dia menegaskan, mereka memiliki yang sama seperti pemain Timnas Indonesia lainnya.

Nama Akmal Marhali sebelumnya sempat viral lantaran beberapa kritikannya ke PSSI yang melakukan naturalisasi, agar Timnas Indonesia mendapatkan pemain keturunan.

Namun, menurut Akmal Marhali, sebagian publik menyalah artikan kritikan yang ia beri ke PSSI perihal naturalisasi di Timnas Indonesia.

Baca Juga:
BRI Liga 1: Link Live Streaming Bhayangkara FC vs Persija Jakarta, Gustavo Almeida Langsung Starter

Akmal mengaku, kritikannya bukan karena benci secara personal terhadap pemain keturunan, melainkan cara atau proses PSSI untuk memperkuat materi Timnas.

"Saya termasuk orang yang menentang naturalisasi, bukan orangnya, tapi caranya," ungkapnya, dikutip dari kanal YouTube Mahardika Entertainment, (27/11).

Selanjutnya Akmal menegaskan, pemain keturunan yang sebelumnya adalah warga negara asing kemudian telah dinaturalisasi, maka haknya seperti warga negara Indonesia pada umumnya.

Baca Juga:
Gustavo Almeida Resmi Debut, The Jakmania Optimis Persija Jakarta Taklukan Bhayangkara FC

"Kalau kemudian dia sudah jadi warga negara Indonesia, ya dia punya hak yang sama, dia adalah warga Indonesia, dan dia punya hak yang sama bermain di Tim Nasional," paparnya.

Menurut Akmal, proses naturalisasi yang benar adalah seperti Cristian Gonzales, bahkan sang Pengamat cukup geram apabila ada motif uang di balik perekrutan pemain naturalisasi.

Baca Juga:
2 Sektor Timnas Indonesia yang Perlu Ditambal oleh Pemain Keturunan Jika Ingin Bersaing dengan Jepang dan Irak

Load More