Bolatimes.com - Putut Widjanarko mendapat sorotan belakangan ini. Mantan pelatih Perserang Serang ini sempat diduga ikut dalam praktik pengaturan skor.
Namun, usai PSSI via Komisi Disiplin melakukan investigasi, Putut dinyatakan tak bersalah. Hal itu disampaikan oleh Ketua Komdis PSSI dalam putusan yang dikeluarkan 3 November 2021 lalu.
Putut lahir di Surabaya pada 1969. Kariernya sebagai pesepak bola dimulai di klub kota kelahirannya yakni Persebaya pada 1989 hingga 1993.
Setelahnya, Putut sempat bergabung dengan Assyabaab Salim Grup alias Asos hingga 1995. Namun, Putut kembali menjadi bagian Bajul Ijo pada 1995 hingga 1999.
Memasuki era 2000, Putut pindah ke Persela Lamongan selama satu musim. Setelah, selama 5 tahun ia membela Persid Djember. Pada 2005 hingga 2007, Putut bermain untuk Persipro Probolinggo hingga pensiun.
Setelah memutuskan pensiun, Putut menjadi asisten pelatih untuk Persipro. Setahun setelahnya, ia menjadi pelatih kepala dan sukses membawa Persipro promosi ke Divisi I.
Atas tangan dinginnya, sejumlah klub yang dilatih Putut umumnya promosi ke level tertinggi. Tercatat, Persid Jember yang promosi dari Divisi I ke Divisi Utama pada 2010, Persinga Ngawi lolos dari Divisi I ke Divisi Utama pada 2013.
Setelahnya, ada Persibas Banyumas yang naik kasta pada 2014-2015. Putut juga sempat membawa Persinga Ngawi ke babak 16 besar nasional Liga 3.
Pada awal Februari 2020, Perserang kemudian mengikat kerja sama dengan Putut. Dia diganjar kontrak satu tahun untuk mendampingi tim mengarungi Liga 2. Namun, karena pandemi corona yang membuat sepak bola Indonesia terhenti, pekerjaan Putut menjadi terhenti sementara.
Pada musim 2021, Putut kembali dipercaya melatih Perserang. Hanya, dari 5 laga yang telah dilalui, tak ada kemenangan yang diraih.
Sampai akhirnya, Perserang tersandung kasus pengaturan skor. Putut awalnya didakwa terlibat tapi pada akhirnya dia terbebas dari hukuman usai investigasi yang dilakukan oleh PSSI.
Tag
Berita Terkait
-
Bhayangkara FC Depak Mario Gomez Jelang Lawan Madura United
-
Terlibat Match Fixing, PSS Sleman dan Madura United Terancam Degradasi, Begini Komentar Erick Thohir
-
Termasuk Frets Butuan, Tiga Mantan Pemain Persib Jumpa Sebagai Lawan di Singaperbangsa: Saling Jegal Hingga Tukar Jersey
-
Eks Persib Jajang Sukmara Balik Bandung
-
Sama-sama Pernah Berjersey Persib, Dua Pemain Ini Cetak Gol Bantu Persiraja Menang Telak
-
Beredar Foto Surat Pelepasan Pemain Persib atas Nama Frets Butuan ke Klub Liga 2, Ini Penampakannya!
-
Sempat Direkrut Persib Lalu Menghilang, Pemain Ini Terdampar di Liga 2
-
Edy Rahmayadi Terkepung, Drama Pengepungan Bus PSMS Medan oleh Suprter Persiraja Aceh, Pelatih PSMS Singgung Mau Perang
-
Deretan Pelanggaran Keras di Liga 2, Striker Naturalisasi Sampai Kolaps
-
Terlalu Gacor, 3 Pemain Asing Liga 2 Ini Patut Direkrut Klub Liga 1?
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk