Bolatimes.com - Nama Ricky Ricardo Cawor mencuri perhatian publik di PON Papua 2021 cabang olahraga sepak bola putra. Penyerang sekaligus kapten Tim Papua ini keluar sebagai top skor.
Ricky Cawor tercatat mampu mencetak 11 gol sepanjang kompetisi. Tak cuma itu, gelar individu semakin terasa lengkap karena Papua berhasil meraih medali emas sepak bola putra.
Lagi-lagi aksi Ricky di laga final yang jadi penentu kemenangan Papua. Dia berhasil mencetak 2 gol kemenangan Papua atas Aceh.
Perolehan gol Ricky Cawor di PON Papua 2021 juga sekaligus mematahkan rekor yang selama ini dipegang oleh Boaz Solossa dengan 10 gol di PON 2004.
Profil Ricky Ricardo Cawor
Ricky lahir di Merauke, Papua, pada 26 Januari 1998. Sebagai sosok kelahiran Papua, Ricky juga sudah berkenalan dengan sepak bola sejak kecil.
Namun, Ricky sendiri tercatat tidak pernah mengikuti sekolah sepak bola (SSB). Ricky justru mengikuti ajang tarkam (tarik kampung) ketika usianya menginjak 15 tahun.
Ricky bergabung dengan tim bernama Gelora Putra FC. Di sana Ricky cukup moncer dengan beberapa kali menyabet gelar top skor.
Hal itu membuat nama Ricky Cawor mulai populer di Papua. Beberapa klub Liga 3 Papua mencoba meminangnya untuk bergabung.
Akhirnya pada 2017, Ricky bergabung dengan klub Liga 3 Papua, Persimer Merauke. Namanya semakin dikenal setelah bergabung dengan Persimer.
Kemudian setahun berselang, Eduard Ivakdalam--yang jadi pelatihnya di PON Papua--mengajaknya bergabung dengan Persemi Mimika untuk gelaran Liga 3 2018.
Kemampuan Ricky Cawor yang semakin berkembang membuat beberapa klub Liga 1 dikabarkan mulai tertarik untuk mendapatkan tanda tangannya.
Akan tetapi, Ricky memutuskan untuk tak terjun lebih dulu ke jenjang profesional. Ricky mengaku ingin fokus lebih dulu ke gelaran PON Papua 2021.
Keputusan Ricky Cawor akhirnya terbayar tuntas. Selain medali emas untuk Papua, dia juga menyabet gelar top skor dengan koleksi 11 gol.
Berita Terkait
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028
-
Dilatih Indra Sjafri, Timnas Indonesia U-19 Kalah dari Tim PON Sumut
-
5 Debutan Termuda di Timnas Indonesia, Rekor Boaz Solossa Terpecahkan
-
5 Kakak Beradik yang Sukses Meniti Karier di Liga Indonesia
-
3 Rekor di Sepak Bola Indonesia yang Sulit Dipecahkan Pemain Lain
-
Tinggalkan Sekolah demi Timnas Indonesia, Hokky Caraka Diminta Berguru ke Boaz Solossa
-
Semangati Pemain Muda, Boaz Solossa Sampaikan Reaksi Berkelas Usai Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U-20
-
Papua Football Academy, Memoles Mutiara dari Timur untuk Masa Depan Sepak Bola Indonesia
-
Langka, Deretan Pemain Indonesia yang Pernah Merumput di Liga Timor Lester
-
Sarach Yooyen 4 Kali Rasakan Juara Piala AFF, Timnas Indonesia Belum dari Era Boaz Solossa hingga Egy Maulana Vikri
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk