Bolatimes.com - Sepak bola Indonesia penuh dengan warna-warni kompetisinya, salah satu yang menarik diketahui adalah banyaknya pemain kakak beradik.
Bukti Indonesia merupakan surga talenta sepak bola dunia, hingga kakak beradik yang sama-sama memiliki karier sepak bola mentereng.
Seiring waktu berlalu, fenomena ini kembali muncul di dunia sepak bola Indonesia baru-baru ini bahkan sampai ke level tim nasional.
Pesepak bola kakak beradik ini juga memiliki kualitas berbeda-beda, ada yang sama ada pula salah satu lebih mentereng.
Lantas siapa saja pemain kakak beradik yang pernah berkarier di Liga Indonesia secara bersamaan? berikut di antaranya.
1. Boaz dan Ortizan Solossa
Sama-sama pemain andalan Persipura Jayapura dan Timnas Indonesia, hanya perbedaan posisi yang membuat nama keduanya berbeda.
Boaz hadir sebagai juru gedor andalan, pencetak gol ulung dan pencari celah yang cerdik dalam membuuru gol.
Sementara Ortizan lebih cenderung bertahan, karier Boaz di timnas juga lebih lama 2004 hingga 2018, sang kakak hanya satu musim 2005-2005.
2. Andritany dan Indra Kahfi
Di musim Liga 1 2023-2024, Andritany dan Indra sama-sama berstatus kapten tim.
Andritany bersama Persija Jakarta sementara Indra Kahfi untuk Bhayangkara FC.
Namun Andritany punya karier lebih cemerlang di level tim nasional dengan 16 caps bersama Timnas Indonesia, sementara Indra hanya satu kali.
3. Beckham dan Gian Zola
Siapa sangka sosok Beckham Putra bakal memiliki karier lebih mentereng ketimbang sang kakak, Gian Zola.
Tak hanya di level klub bersama Persib Bandung tetapi juga level tim nasional, Beckham baru saja merengkuh medali emas SEA Games 2023.
Prestasi yang sebelumnya gagal dipersembahkan Gian Zola untuk Timnas Indonesia U-23.
3. Kurnia Meiga dan Achmad Kurniawan
Status Kurnia Meiga sebagai kiper utama Timnas Indonesia nyaris tak tersentuh selama satu dekade terakhir, mulai 2010 lalu.
Sayangnya sosoknya harus berkutat dengan masalah penglihatan yang membuatnya pensiun sebagai pesepak bola profesional.
Semasa aktif Kurnia dan Achmad Kurniawan merupakan pesepak bola berposisi kiper yang selalu menjadi andalan setiap klub mereka.
4. Marselino dan Oktafianus Fernando
Di usianya yang masih 18 tahun, Marselino sudah mencatat 14 caps bersama Timnas Indonesia, sesuatu yang tak bisa dilakukan kakaknya, Oktafianus.
Karier Marselino juga lebih mentereng, saat ini sosoknya tengah berkarier abroad di kompetisi kasta kedua Liga Belgia bersama KMSK Deinze.
Melihat kemampuan dan usianya yang masih sangat muda, Marselino diprediksi bakal semakin jauh meninggalkan sang kakak.
Tag
Berita Terkait
-
Eks Pelatih Virgil van Dijk Bongkar Jebakan di Sepak Bola Indonesia
-
Marselino Ferdinan Minta Maaf Gagal Lolos Fase Grup Piala AFF 2024
-
PSSI Kecam Pemain Myanmar: Bisa Mematahkan Karier Orang!
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Marselino Ferdinan Jadi Korban Cuci Gudang KMSK Deinze
-
Marselino Ferdinan dan Nathan Tjoe-A-On Dilirik Klub Sama, Bisa Jadi Rekan Setim di Liga Inggris
-
Kontraknya di KMSK Deinze Habis Juni 2024, Marselino Ferdinan Segera Umumkan Klub Barunya
-
Jelang Indonesia vs Vietnam, 3 Pemain Andalan Shin Tae-yong Terancam Absen, Begini Penjelasannya
-
43 Tahun Berlalu Pernah Berjaya Lawan Jepang, 3 Sosok Ini Bisa Kembalikan Masa Emas Timnas Indonesia
-
Gocekan Berkelas Marselino Ferdinan Ditonton oleh Pemain Liga Belgia saat Nobar Timnas Indonesia
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk