Bolatimes.com - Hasil sepak bola Putra PON XX Papua 2021, tuan rumah berjaya dengan menyabet emas seusai menumbangkan Aceh di laga final.
Papua menang atas Aceh dengan skor 2-0 dalam partai final di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Kamis (14/10/2021).
Dua Papua disumbangkan oleh Ricky Ricardo Cawor. Sementara Aceh harus bermain dengan 10 pemain usai helandang Muharrir diganjar kartu kuning kedua.
Baca Juga:
Usul Presiden FIFA, Israel dan Palestina Jadi Tuan Rumah Piala Dunia
Situasi 11 vs 10 itu memudahkan tugas Papua untuk menjaga keunggulan 2-0 itu bertahan hingga peluit tanda bubaran.
Dengan kemenangan tersebut, tuan rumah sukses mengamankan medali emas sepak bola putra PON Papua, sementara Aceh harus puas dengan perak. Sedangkan medali perunggu diraih oleh Jawa Timur yang dalam laga lebih awal mengalahkan Kalimantan Timur 3-2 lewat babak tambahan waktu.
Ini merupakan emas ketiga PON bagi Papua dari cabang olahraga sepak bola putra, setelah mereka juga meraihnya dalam edisi 1993 di Jakarta dan 2004 di Sumatera Selatan.
Baca Juga:
Antusiasme Bagus Kahfi Jelang Gabung ke Timnas Indonesia U-23
Di hadapan publik Stadion Mandala yang tribun-tribunnya terisi padat nyaris tanpa celah dan berisikan mayoritas suporter tuan rumah, anak-anak asuh Eduard Ivakdalam tampil percaya diri untuk menekan Aceh sejak sepak mula.
Hasilnya, belum genap empat menit laga berlangsung Papua mendapatkan hadiah tendangan penalti setelah wasit Fariq Hitaba menyatakan bek Aceh Rezal Mursalin melakukan pelanggaran handball di dalam area terlarang.
Ricky Cawor dengan percaya diri mengemban tugas sebagai algojo untuk memperdaya kiper Chairil Zul Azhar dan membuka keunggulan Papua atas Aceh.
Baca Juga:
Viral Lagi Momen Lionel Messi dan Suarez Bongkar Kebiasaan Buang Air Kecil
Papua terus memegang kendali dan setelah Rafiko B. Nawipa gagal menyambut umpan tarik tajam, mereka sukses menggandakan keunggulan lewat gol kedua Ricky Cawor di final ini.
Pemain asal Merauke itu memenangi perebutan bola di dekat lingkaran tengah lapangan sebelum merangsek hingga ke tepian kotak penalti dan melepaskan tembakan yang sukses melesak ke gawang, mengubah kedudukan jadi 2-0 pada menit ke-23.
Papua beberapa kali melakukan tekanan tapi gagal menambah marjin keunggulan hingga turun minum, sebaliknya pola 5-3-2 yang diterapkan Fakhri Husaini menjadi bumerang sebab Aceh cukup kesulitan membangun serangan yang selalu terhenti di lini tengah.
Baca Juga:
PON Papua: Jawa Timur Raih Perunggu usai Tundukkan Kalimantan Timur
Papua kian percaya diri memasuki pertandingan babak kedua di bawah sorot lampu Stadion Mandala serta pertunjukan koreo dari para penonton yang menempati tribun utara.
Penyerang tengah M. Arody Uopdana seharusnya bisa menambah keunggulan Papua pada menit ke-55, sayang ia gagal menyambut umpan tarik di muka gawang dengan sempurna sehingga tembakannya melenceng dari sasaran.
Empat menit kemudian, kiper tuan rumah Adzib Al Hakim Arsyad melakukan blunder ketika bola tendangan gawangnya malah mengenai Riza Rizki, yang meneruskannya kepada Akhirul Wadhan. Beruntung sepakan penyelesaian Akhirul bisa dihalau oleh Ari Wakum.
Upaya Aceh untuk bangkit dari keadaan kian dipersulit oleh diri mereka sendiri lantaran gelandang Muharrir melakukan pelanggaran berujung kartu kuning kedua dari wasit Fariq Hitaba. Aceh praktis harus menuntaskan laga dengan situasi 10 vs 11 sejak menit ke-64.
Papua kian leluasa menguasai pertandingan dan berusaha membongkar pertahanan Aceh, namun sayang upaya-upaya serangan yang dilancarkan gagal membuahkan gol tambahan hingga peluit tanda laga usai berbunyi, demikian dilaporkan Antara.
Berita Terkait
-
Resmi! Presiden Persiraja Dek Gam Laporkan Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga ke Polisi, Begini Responnya
-
Pulih 100 Persen, Osvaldo Haay Segera Punya Klub Baru, Diam-diam Kepoin Mantan Klub
-
Profil Budiarjo Thalib, Pelatih Persiraja yang Mundur usai Bantai Klub Liga Malaysia 4-0
-
Profil PDRM FC, Klub Kasta Tertinggi Liga Malaysia yang Dibantai Persiraja Banda Aceh di Laga Uji Coba
-
Masalah Klasik, Sembilan Klub Masih Tunggak Gaji Pemain Jelang Bergulirnya Liga 2 2023/2024
-
3 Daerah yang Menjadi 'Pabriknya' Pemain Sepak Bola Indonesia
-
Menang 10-0 Atas Tetangga Indonesia Tak Bikin Pakar Sepak Bola Malaysia Bangga, Ini Alasannya
-
Tak Terduga, Kim Pan-gon Malah Khawatir dengan Kenaikan Ranking FIFA Malaysia usai Hajar Papua Nugini 10-0
-
Malaysia Bantai Papua Nugini, Kim Pan-gon Makin Pede dengan Harimau Malaya
-
Hasil FIFA Matchday Negara ASEAN: Indonesia Tanpa Kemenangan, Malaysia Pesta 10 Gol, Vietnam 2 Kali Menang
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Indomie Dukung Persib Sebagai Wakil Indonesia Di AFC Champions League 2 Musim 2024/2025
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Persib Bandung Vs PSBS Biak: Regulasi Larangan Suporter Tamu Masih Berlaku
-
Piala Presiden 2024, Cerminan Hiburan Rakyat dan Indonesia
-
Persib Bandung Luncurkan Program Membersib
-
Dapatkan Tiketnya dan Berikan Dukungan Terbaik di Pesta Rakyat Persib
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Persib Bandung Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2024