Bolatimes.com - Witan Sulaeman akhirnya berhasil mewujudkan mimpi berkarier di Eropa. Pemain asal Palu itu baru-baru ini resmi berlabuh ke klub kasta tertinggi Liga Serbia, FK Radnik Surdulica.
Hijrahnya Witan ke Eropa tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Ia kini menjadi pemain kedua setelah Egy Maulana Vikri yang bakal menjajal ganasnya sepak bola di Benua Biru.
Bagi pecinta sepak bola Indonesia, nama FK Radnik Surdulica bisa dibilang cukup asing. Dilansir dari berbagai sumber, berikut Suara.com berhasil merangkum profil singkat klub yang bermarkas di Surdulica City Stadium itu.
FK Radnik Surdulica sendiri resmi didirikan pada 1926 oleh seorang pengrajin sepatu bernama Gradimir Antic. Kala itu, klub tersebut masih bernama Surdulicki Sportski Klub (SSK).
Berdiri tepat di tengah suasana Perang Dunia I dan II, klub ini sempat berhenti beroperasi. Kemudian pada 1946 kembali berjalan dan berganti nama menjadi FK Polet atas inisiasi dari Borivoje Milenkovic dan Bozidar Stankovic.
Tak berselang lama, klub ini kembali berganti nama menjadi FK Hidrovlasina pada 1950. Di tahun yang sama, klub ini melakukan merger dengan FK Molidben yang kemudian melahirkan nama FK Radnik Surdulica hingga sekarang.
Kendati sudah lama berkecimpung di kancah sepak bola Serbia, FK Radnik Surdulica nyatanya baru merasakan promosi ke kasta tertinggi (Liga Super Serbia) pada musim 2015/2016. Hal tersebut didapat usai menjuarai divisi dua (Serbian First League) pada 2014/2015.
Jauh sebelum itu, FK Radnik Surdulica lebih dulu harus berjuang di divisi tiga (Serbian League East) sejak musim 2010/2011. Saat memasuki musim ketiga, mereka baru menjadi juara dan promosi ke divisi dua.
Selama empat musim berkutat di Liga Super Serbia, FK Radnik Surdulica nyatanya tak moncer-moncer amat. Klub yang diarsiteki Simo Krunic itu paling bagus finis di posisi delapan pada musim perdananya.
Sedangkan pada musim 2019/2020, catatan FK Radnik Surdulica juga tak cukup apik. Mereka kini harus puas menempati urutan 13 dengan koleksi 19 poin dari 16 kontestan hingga pekan ke-20.
Sementara itu, prestasi lebih baik didapat di kompetisi domestik lainnya, yakni Serbian Cup. FK Radnik Surdulica tercatat pernah melaju hingga babak perempatfinal sebelum terhenti karena disingkirkan Red Star Belgrade 2-1 pada musim 2018/2019.
FK Radnik Surdulica sendiri terketak di Kota Surdulica yang berada di wilayah sebelah tenggara Serbia. Kota ini pun tak terlalu besar populasinya, tercatat hanya ada ada sekitar 11.400 penduduk.
Berita Terkait
-
Usai Eks Pelatih Persib Bandung Didepak, Witan Sulaeman Berharap Dapat Menit Bermain Lebih di Bhayangkara FC
-
Membedah Peta Kekuatan Timnas Inggris di Euro 2024, Potensi Lolos 16 Besar hingga Lawan yang Dihadapi
-
Ini Alasan Timnas Indonesia Tidak Dapat Hadiah Penalti saat Pemain Jepang Menghalangi Witan Sulaeman
-
AFC Unggah Video Timnas Indonesia: Asnawi Disebut Pemain Kunci, Witan adalah Rising Star
-
Asik Makan Mie Instan Nasib Witan Sulaeman Bisa Seperti 2 Pemain Ini yang Didepak Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia
-
Asnawi, Arhan hingga Egy Cari Angin di Sela-sela TC Timnas Indonesia, Netizen: Pemain Keturunan Ga Diajak?
-
Masuk Timnas Witan Sulaeman Dianggap Pemain Titipan, Orang Dekat Shin Tae-yong Ini Blak-blakan Bilang Begini
-
Striker Haus Gol Ramadhan Sananta Dilirik Klub Eropa, Fans Timnas: belajarlah dari Egy sama Witan
-
Persija Rajin 'Lempar' Pemain tapi Minim Belanja, Ada Apa?
-
Ini Daftar Tim Negara yang Lolos Euro 2024: Serbia Catat Sejarah!
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk