Rauhanda Riyantama
Pemain Timnas U-22 Witan Sulaeman beraksi bersama rekannya setelah mencetak gol kedua ke gawang Malaysia dalam pertandingan Grup B Piala AFF U-22 di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Rabu (20/2/2019). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 2-2. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Bolatimes.com - Witan Sulaeman akhirnya berhasil mewujudkan mimpi berkarier di Eropa. Pemain asal Palu itu baru-baru ini resmi berlabuh ke klub kasta tertinggi Liga Serbia, FK Radnik Surdulica.

Hijrahnya Witan ke Eropa tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Ia kini menjadi pemain kedua setelah Egy Maulana Vikri yang bakal menjajal ganasnya sepak bola di Benua Biru.

Bagi pecinta sepak bola Indonesia, nama FK Radnik Surdulica bisa dibilang cukup asing. Dilansir dari berbagai sumber, berikut Suara.com berhasil merangkum profil singkat klub yang bermarkas di Surdulica City Stadium itu.

Baca Juga:
Striker Liga Norwegia Komentari Kepindahan Witan Sulaeman ke Klub Serbia

Suasana latihan para pemain FK Radnik Surdulica. (Instagram/fk.radnik.surdulica)

FK Radnik Surdulica sendiri resmi didirikan pada 1926 oleh seorang pengrajin sepatu bernama Gradimir Antic. Kala itu, klub tersebut masih bernama Surdulicki Sportski Klub (SSK).

Berdiri tepat di tengah suasana Perang Dunia I dan II, klub ini sempat berhenti beroperasi. Kemudian pada 1946 kembali berjalan dan berganti nama menjadi FK Polet atas inisiasi dari Borivoje Milenkovic dan Bozidar Stankovic.

Tak berselang lama, klub ini kembali berganti nama menjadi FK Hidrovlasina pada 1950. Di tahun yang sama, klub ini melakukan merger dengan FK Molidben yang kemudian melahirkan nama FK Radnik Surdulica hingga sekarang.

Baca Juga:
Geoffrey Castillion Ingin Cetak Gol Sebanyak Mungkin Buat Persib

Kendati sudah lama berkecimpung di kancah sepak bola Serbia, FK Radnik Surdulica nyatanya baru merasakan promosi ke kasta tertinggi (Liga Super Serbia) pada musim 2015/2016. Hal tersebut didapat usai menjuarai divisi dua (Serbian First League) pada 2014/2015.

Jauh sebelum itu, FK Radnik Surdulica lebih dulu harus berjuang di divisi tiga (Serbian League East) sejak musim 2010/2011. Saat memasuki musim ketiga, mereka baru menjadi juara dan promosi ke divisi dua.

Penampakan markas FK Radnik Surdulica. (Instagram/fk.radnik.surdulica)

Selama empat musim berkutat di Liga Super Serbia, FK Radnik Surdulica nyatanya tak moncer-moncer amat. Klub yang diarsiteki Simo Krunic itu paling bagus finis di posisi delapan pada musim perdananya.

Baca Juga:
Gabung Persija, Osvaldo Ogah Ambil Pusing Soal Rivalitas Suporter

Sedangkan pada musim 2019/2020, catatan FK Radnik Surdulica juga tak cukup apik. Mereka kini harus puas menempati urutan 13 dengan koleksi 19 poin dari 16 kontestan hingga pekan ke-20.

Sementara itu, prestasi lebih baik didapat di kompetisi domestik lainnya, yakni Serbian Cup. FK Radnik Surdulica tercatat pernah melaju hingga babak perempatfinal sebelum terhenti karena disingkirkan Red Star Belgrade 2-1 pada musim 2018/2019.

FK Radnik Surdulica sendiri terketak di Kota Surdulica yang berada di wilayah sebelah tenggara Serbia. Kota ini pun tak terlalu besar populasinya, tercatat hanya ada ada sekitar 11.400 penduduk.

Load More