Bolatimes.com - Bagi insan sepak bola tanah air, bicara tentang sosok Choirul Huda rasanya tak sulit untuk mengenalinya. Kiper yang telah membela Persela Lamongan sejak 1999 hingga 2017 itu merupakan salah satu yang disegani di lingkungan sepak bola Indonesia.
Tepat sehari lalu merupakan dua tahun sepak bola tanah air ditinggal oleh kiper gaek yang biasa disapa Cak Huda tersebut.
Seperti diketahui, insiden yang membuat penjaga gawang 38 tahun itu meregang nyawa terjadi cukup cepat. Kala itu Choirul Huda berbenturan dengan salah seorang pemain Persela, Ramon Rodrigues yang sama-sama berusaha mengamankan bola dari gempuran Semen Padang. Nahas, pertandingan tersebut menjadi kali terakhirnya mengawal gawang Laskar Joko Tingkir.
Pemain kelahiran Lamongan, Jawa Timur, 2 Juni 1979 itupun kini jadi legenda. Sebab, selama berkarier di dunia sepak bola, Huda tak pernah berpindah klub hingga mendapat julukan 'one man club'.
Dua tahun kepergiannya, pecinta sepak bola nyatanya masih mengingat jasa Huda. Bahkan beberapa pemain serta suporter sepak bola melakukan ziarah ke makam sang legenda tepat di hari kematiannya beberapa waktu lalu.
Terdapat beberapa hal menarik yang masih disimpan mantan kiper laskar Joko Tingkir semasa hidupnya. Berikut beberapa faktanya:
1. Membela klub hingga 503 pertandingan
Cak Huda memiliki catatan yang cukup apik saat membela Persela Lamongan. Membela selama 18 tahun, ia tercatat telah melakoni 503 pertandingan bersama tim.
Atas loyalitasnya terhadap Persela, Huda pun disebut sebagai one man club. Dimana dirinya tak pernah berpindah-pindah klub selama berkarier di dunia sepak bola.
2. Tiga kali mengawal Timnas Indonesia
Mantan pemain sekaligus Putera Daerah (Lamongan) ini merupakan kapten yang cukup disegani selama membela klub. Hal itu yang juga mengantarkan sang kiper dipilih menjadi penjaga gawang Timnas Indonesia. Sayangnya, pemain berpostur 1,8 meter ini hanya tiga kali membela skuat Garuda. Tiga laga tersebut antara lain, pertandingan persahabatan 2014 dan 2015, serta Kualifikasi Piala Asia 2015 silam.
3. Kematiannya disebut karena Hipoksia
Insiden benturan disebut sebagai penyebab Huda mengalami kondisi buruk hingga akhirnya meninggal. Saat kejadian, Huda mengalami kondisi sulit bernapas. Sehingga tim dokter yang menangani saat itu mendiagnosa sang kiper mengalami Hipoksia. Hal itu disebabkan karena trauma pada kepala, leher dan dadanya saat bertabrakan.
4. Disandingakan dengan pemain-pemain legenda
Kepergian Huda tak hanya ramai diperbincangkan di Indonesia, bahkan hingga FIFA turut memberi respon sebagai bentuk belasungkawa atas kematiannya.
Selain itu beberapa media luar negeri menganggap loyalitas Huda seperti pemain legenda dunia. Mereka adalah Francesco Totti (AS Roma), Franco Baresi (AC Milan) dan Paolo Maldini (AC Milna). Seluruh pemain tersebut hanya bermain di satu klub selama kariernya di sepak bola.
5. Mantan Pegawai Negeri Sipil
Cak Huda memang lebih dikenal sebagai penjaga gawang Laskar Joko Tingkir pada masanya. Namun siapa sangka, Choirul Huda merupakan salah satu PNS yang bekerja di Kabupaten Lamongan. Dia tercatat bekerja sebagai PNS pada 2012 lalu setelah tiga tahun menjadi penggawa Laskar Joko Tingkir.
6. Mengidolakan Mantan Kiper Timnas Spanyol dan Kiper Juventus
Sepanjang kariernya menjadi penjaga benteng pertahanan Surajaya, Huda layaknya pemain-pemain lain yang mengidolakan pemain dunia.
Mantan Kiper Timnas Spanyol, Iker Casillas adalah idolanya selama menjadi kiper Persela. Namun begitu sumber lain mengungkapkan jika Kiper Juventus, Gianluigi Buffon adalah panutannya selama berkarier sebagai kiper.
Berita Terkait
-
5 Fakta di Balik Kekalahan Timnas Indonesia atas Irak di Piala Asia 2023
-
Silvio Escobar Dilanggar hingga Alami Kolaps, Herman Dzumafo Semprot Persekat Tegal
-
CEK FAKTA: Malaysia dan Singapura Keluar dari AFF sebagai Bentuk Solidaritas ke Indonesia
-
CEK FAKTA: Pelatih Turkmenistan Anggap Indonesia Negara Miskin hingga Dibikin Kaget dengan Megahnya GBK
-
3 Fakta Menarik Supachok Sarachat, Pemain Thailand yang Gacor di Liga Jepang
-
3 Fakta Menarik Mergen Orazov, Pelatih Muda Turkmenistan yang Dulunya Juru Taktik Timnas Futsal
-
Segera Digelar, Berikut Daftar Tim yang Main di Liga 2 2023/2024
-
Deretan Fakta Menarik usai Arsenal Menang Dramatis Lawan Manchester United
-
5 Fakta Menarik Hasil Drawing Liga Champions 2023-2024: Kenangan Indah Man United Jumpa Bayern Munchen
-
CEK FAKTA: AFC Temukan Bukti Kecurangan Final AFF U-23, Vietnam Disetting Juara, Indonesia Mantap Keluar Federasi
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk