Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Pelatih PSIM Yogyakarta, Aji Santoso dan bek PSIM Yogyakarta, Aditya Dewa Putra memberi keterangan kepada wartawan saat konferensi pers di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Selasa (27/8/2019). (bolatimes.com/M Ilham Baktora)

Bolatimes.com - Pelatih PSIM Yogyakarta, Aji Santoso tak ingin terlampau banyak alasan menanggapi kegagalan timnya memetik poin di kandang. Ia menegaskan pemain dan official harus bekerja lebih keras di putaran kedua Liga 2 2019.

PSIM gagal menorehkan tren positif di markas besarnya. Menghadapi Mitra Kukar di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta Selasa (27/8/2019) sore WIB, Laskar Mataram keok dengan skor 1-2. Achmad Faris dan Andre Agustiar Prakoso menjadi aktor kemenangan untuk skuat Naga Mekes. Sedangkan satu gol PSIM disarangkan M Dwi Rafi Angga.

Alami kekalahan perdana di kandang barunya, Aji Santoso mengakui hal tersebut normal. Namun dirinya tak ingin beralasan jika pemain-pemain baru menjadi kendala untuk memenangkan laga.

Baca Juga:
5 Fakta yang Jarang Diketahui dari Calon Klub Ibu Kota Mitra Kukar

"Di dalam sepak bola semua ini normal, bisa saja terjadi di setiap tim meski bermain di kandang. Yang terpenting ada satu pelajaran yang kami ambil, bahwa pemain dan official tim harus bekerja lebih keras ke depan. Jangan karena ada pemain yang baru, kita jadi terlena," kata Aji saat konferensi pers seusai laga.

Gelandang anyar PSIM, Witan Sulaeman (kiri) menggocek lawan saat menjamu Mitra Kukar pada putaran kedua Liga 2 2019 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Selasa (27/8/2019). (bolatimes.com/M Ilham Baktora)

"Justru bagi saya (kekalahan ini) dapat membangun mental pemain lebih baik. Namun dari kerja mereka selama 90 menit sudah cukup bagus. Masih ada pertandingan ke depan yang perlu kami lakukan," tutur eks pelatih Persela Lamongan tersebut.

Disinggung soal gol di awal-awal laga, Aji menilai pemain kurang mengantisipasi serangan lawan. Seharusnya ada inisiatif bagi pemain untuk berduel menguasai bola.

Baca Juga:
Dibekuk Mitra Kukar, PSIM Kalah Perdana di Kandang Barunya

"Saya menilai kurang adanya antisipasi pemain kami. Mereka seharusnya berani untuk berduel terutapa pada gol pertama. Sedangkan gol kedua memang terjadi karena kesalahan kiper. Tapi secara keseluran pemain tak bermain jelek, memang kalah saat ini. Jika permainanan, chemistry para pemain lebih bagus dari pertandingan pertama di putaran kedua musim ini. Kami masih mentargetkan untuk masuk ke delapan besar," pungkasnya.

Terpisah, meski kalah, PSIM Yogyakarta masih berada di puncak klasemen sementara Liga 2 2019 wilayah timur dengan koleksi 21 poin.

Sedangkan Mitra Kukar merangkak naik ke peringkat empat setelah tertahan di peringkat enam. Atep dan kawan-kawan mengemas 16 poin pada klasemen sementara Liga 2 2019.

Baca Juga:
Pertama Kali Cicipi Liga 1, Begini Kata Eks Pemain Liga Primer Inggris Ini

Load More