Galih Priatmojo
Klub Liga 2 calon klub Ibu kota, Mitra Kukar. [@mitrakukarfc.official / Instagram]

Bolatimes.com - Beberapa waktu kemarin, diumumkan bahwa kawasan Kalimantan Timur akan menjadi ibu kota Indonesia yang baru. Kabar ini tentu jadi berkah tersendiri bagi klub Mitra Kukar yang notabene merupakan salah satu klub besar di kawasan tersebut.

Yap, apabila ibu kota Indonesia jadi berpindah ke kawasan Kalimantan Timur, maka status klub Mitra Kukar akan berubah menjadi klub ibu kota, menggantikan Persija Jakarta.

Selain bakal menyandang julukan baru, klub yang berjuluk Naga Mekes itu ternyata menyimpan sejumlah fakta yang jarang diketahui khalayak. Berikut lima di antaranya.

Baca Juga:
Dibekuk Mitra Kukar, PSIM Kalah Perdana di Kandang Barunya

Klub yang miliki stadion termahal di Asia Tenggara

Terletak di Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Stadion Aji Imbut merupakan markas dari klub Mitra Kukar.

Seperti dikutip dari laman resmi klub, stadion yang populer dengan sebutan Stadion Kudungga ini untuk pertama kali resmi dipakai Mitra Kukar yakni saat menjamu Persikota Tangerang pada 22 Maret 2010 pada lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia musim 2009/2010.

Baca Juga:
Pertama Kali Cicipi Liga 1, Begini Kata Eks Pemain Liga Primer Inggris Ini

Stadion Aji Imbut markas Mitra Kukar. [mitrakukar.com]

Berdiri di atas lahan seluas 4,2 hektar, stadion ini mampu menampung hingga 35 ribu penonton tanpa kursi.

Stadion dengan desain modern ini dibangun dengan biaya sekitar Rp900 miliar. Konon, biaya selangit itu membuat Stadion Aji Imbut menjadi salah satu stadion termahal yang ada di Asia Tenggara.

Pernah patahkan rekor klub raksasa Persib Bandung

Baca Juga:
Keberanian! Anak Ini Nekat Selebrasi di Depan Messi saat Barca Kebobolan

Saat masih berlaga di Liga 1 2018 lalu, Mitra Kukar mampu tampil mengejutkan.

Di pekan ke-20 kompetisi, skuat Naga Mekes mengukir sejarah dengan sukses mengalahkan Persib Bandung di Stadion Aji Imbut, Tenggarong dengan skor 1-0.

Tak hanya itu, kemenangan itu sekaligus memutus rekor tak terkalahkan skuat Maung Bandung selama tujuh pekan. Saat itu Persib Bandung berstatus sebagai pemuncak klasemen liga.

Baca Juga:
Harry Kane Kecewa Berat dengan Wasit di Laga Spurs vs Newcastle

Pecahkan rekor penonton terbanyak bersama Persija Jakarta.

Laga pekan ke-34 pada Liga 1 musim lalu sepertinya jadi salah satu catatan sejarah bagi Mitra Kukar dan Persija Jakarta.

Dua klub yang sudah dan akan menyandang status sebagai klub ibu kota ini berhasil memecahkan rekor jumlah penonton terbanyak di kompetisi Liga 1 kala itu.

Ya, pada laga Persija Jakarta vs Mitra Kukar yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, jumlah penonton yang hadir mencapai 68 ribu lebih.

Pemain Persija Jakarta Novri Setiawan (kiri) berebut bola dengan Pemain Mitra Kukar FC M Lutfi Kamal (kanan) dalam pertandingan liga 1 2018, di Stadiun Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (9/12/2018). Persija Jakarta berhasil mengalahkan Mitra Kukar FC dengan skor 2-1 dan memastikan juara Liga 1 2018. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Jumlah penonton ini melebihi rekor penonton yang pernah dicatatkan Persija saat menghadapi Arema FC di tempat yang sama pada akhir Maret 2018.

Kala itu penonton yang datang sekitar 62 ribu. Jadi ada peningkatan sebanyak 6 ribu penonton saat laga Persija vs Mitra Kukar.

Salah satu klub terkaya di Indonesia

Meski saat ini harus terperosok di Liga 2, Mitra Kukar nyatanya merupakan klub yang setara dengan klub-klub Liga 1 lainnya.

Setara yang dimaksud terutama dalam hal keuangannya. Yap, klub Kalimantan Timur ini masuk dalam jajaran klub terkaya di Indonesia versi Forbes pada 2017 lalu.

Saat itu, Mitra Kukar tercatat menghabiskan dana sebanyak Rp1,29 triliun untuk keperluan mengarungi kompetisi musim itu termasuk mendatangkan sejumlah pemain bintang, di antaranya eks pemain Juventus, Mohamed Sissoko.

Gudangnya penyerang tajam

Secara tim, Mitra Kukar boleh saja kurang greget. Tapi mereka punya reputasi ciamik dalam urusan menggaet penyerang tajam.

Di Liga 1 musim lalu, Mitra Kukar memang kurang bertaji tapi situasi itu bertolak belakang dengan performa penyerangnya, Fernando Rodriguez Ortega. Ia masuk dalam daftar pencetak gol terbanyak dengan mengemas 15 gol.

Mantan striker Mitra Kukar, Marclei Santos. (Dok. LIB).

Jauh sebelum Ortega, Mitra Kukar ternyata juga sudah punya sejumlah penyerang mumpuni. Di antaranya Franco Hita. Eks pemain Arema itu mampu tampil subur dengan torehan 21 gol dari 38 laga dan berhasil membawa Mitra Kukar lolos ke Liga Super Indonesia musim 2011/2012.

Lalu di musim kompetisi Liga 1 2017, Mitra Kukar juga punya sosok Marclei Cesar Chaves Santos. Pemain asal Brasil ini sukses membukukan 24 gol, menempatkannya sebagai pencetak gol terbanyak kedua setelah Sylvano Comvalius yang saat itu memperkuat Bali United dengan torehan 37 gol.

 

Load More