Bolatimes.com - Korban pelecehan penyerang Persija Jakarta, Marko Simic ternyata bukan warga negara Australia. Hal itu terungkap dari pernyataan CEO Persija Jakarta Ferry Paulus saat menjelaskan terkait kondisi sang bomber asal Kroasia tersebut yang saat ini tengah menunggu persidangan di Australia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pelecehan seksual tersebut dilakukan Simic di dalam pesawat Garuda Indonesia dengan tujuan Sydney, Australia. Akibatnya, Simic saat ini harus berurusan dengan hukum di Negeri Kangguru.
Paspor Simic saat ini ditahan otoritas Australia dan Simic harus menjalani sidang kedua pada 9 April 2019 mendatang.
"Pengacara Simic di sana memang belum punya identitas pastinya dari yang bersangkutan. Hanya memang ada clue bahwa korban ini adalah warga negara Indonesia tapi punya PR di sana (Australia). Namun identitas nama pastinya belum ketemu," kata Ferry Paulus di lapangan PS AU, Halim Perdanakusuma, Jumat (15/2/2019).
Pihak Persija tidak tinggal diam. Menurut Ferry, klub tengah berupaya untuk menyelesaikan kasus yang menjerat bomber asingnya tersebut.
Salah satu langkah yang diambil Persija adalah meminta bantuan dari salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa, untuk mendampingi Simic. Bukan sebagai perwakilan PSSI, akan tetapi sebagai pengacara.
"Komunikasi sesama pengacara yang lokal sama yang asing itu lumayan kondusif sudah ketemu cluenya memang ada upaya yang harus juga dikomunikasikan ke korban. Itu upaya yang paling bagus untuk mendapatkan solusi terbaik bagi Persija. Inti permasalahannya kan kalau bisa diselesaikan kekeluargaan kenapa harus jadi rese," tambahnya.
"Oleh karena itu Pak Gusti sebagai pengacara akan hadir di sana. Kebetulan pak Gusti pernah tinggal di sana lama jadi rasanya gak terlalu sulit untuk beradaptasi dan mencari tahu korban yang menetap di sana," ia menambahkan.
Lebih lanjut, Ferry mengaku sudah berkomunikasi dengan Simic. Kepada Ferry, pemain berusia 31 tahun itu mengaku tidak bersalah.
"Detailnya saya nggak tau. Pokoknya dia (Simic) merasa nggak bersalah. Yang bisa buktikan kan ya pengadilan. Tapi saya gak mau jauh sampe arah pengadilan gimana caranya kita cari jalan tengah supaya ini selesai," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Aroma Samba di Persija Menguat! Maxwell Souza Emosi Gabung Macan Kemayoran
-
HP Istri Berisi Data Penting Hilang, Gustavo Almeida Gelar Sayembara Berhadiah iPhone 15
-
Jordi Amat, Dari La Liga hingga Jadi Pangeran di Indonesia
-
Persija Jakarta Musim Depan Wajib Agresif Jika Ingin Juara Liga 1
-
Asal Usul Nama Pemain Anyar Persija Van Basty Sousa: Ada Hubungan dengan Van Basten
-
Kontroversi Kembalinya Maman Abdurrahman: Dari Eks Persib Jadi Pembina Akar Rumput Persija
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
-
Prediksi Skor Bali United vs Persija di Liga 1: Head to Head, Susunan Pemain, Live di Mana?
-
Thomas Doll Ungkap Penyebab Persija Kalah dari Persib
-
Bojan Hodak Ungkap Kunci Kemenangan Persib Atas Persija
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk