Bolatimes.com - Kasus kematian The Jakmania, Haringga Sirla sebelum laga Persib Bandung vs Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung pada Minggu (23/9/2018) menjadi sorotan berita nasional dalam dua pekan.
Banyak orang mulai dari masyarakat biasa hingga artis yang selama ini jarang berbicara sepak bola kompak mengutuk aksi keji yang dilakukan oleh suporter Persib Bandung terhadap Haringga Sirla yang mengatasnamakan rivalitas.
Para petinggi mulai dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Kemenpora, hingga Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) sepakat menghentikan kompetisi Liga 1 selama satu pekan untuk merenung kematian Haringga dan memutuskan jalan keluar dari masalah ini.
Setelah melalui permenungan yang singkat itu, PSSI kemudian memutuskan sanksi berat bagi Persib Bandung. Klub berjulukan Maung Bandung itu diusir dari pulau Jawa hingga akhir musim dan harus bermain tanpa penonton hingga putaran pertama musim depan. Persija Jakarta juga terkena hukuman terkait ulah para pemainnya di lapangan.
Baca Juga: Resmi, PSSI Umumkan 5 Hukuman untuk Persib Bandung
Baca Juga: 4 Pemain dan Asisten Pelatih Persib Bandung Disanksi Komdis PSSI
Baca Juga: 4 Pemain Persija Jakarta Disanksi Komdis PSSI Usai Lawan Persib
Hari ini, (8/10/2018) makam Haringga Sirla masih berusia 16 hari, tapi sepak bola Indonesia ''masih gini-gini aja''. Kematian Haringga Sirla yang diharapkan menjadi momentum perdamaian sepak bola Indonesia hingga saat ini belum juga bisa terwujud.
Laga amal antara Arema FC vs Madura United di Stadion Kanjuruhan yang dihadiri oleh seluruh perwakilan Liga 1 pada Sabtu (29/9/2018) yang menyerukan perdamaian antar suporter juga seperti angin lalu.
Kerusuhan demi kerusuhan masih saja terjadi mulai dari pengeroyokan wasit, penyerangan pemain, hingga tindakan kericuhan suporter.
Awal Oktober, di Purwodadi, sebuah pertandingan antara dua tim lokal di kompetisi tingkat kabupaten terjadi kerusuhan, para pemain menyerang dan memukul wasit hingga harus diamankan. 7 Oktober, di Pekalongan terjadi kerusuhan antar-pemain Persatu Tuban dan Persip Pekalongan di Stadion Lokajaya, Kabupaten Tuban.
Puncaknya, laga rivalitas sengit antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (6/10/2018). Duel bertajuk Derby Jatim ini memang dikenal memiliki potensi kericuhan yang tinggi.
Benar saja, sebelum pertandingan suporter Arema FC memasuki lapangan saat pemain Persebaya sedang pemanasan, mereka mendekati pemain Persebaya dan mengejeknya. Sempat terjadi kontak fisik antara kiper Persebaya, Alfonsius Kelvan dengan Aremania namun masih bisa diredam.
Ada pula seorang Aremania yang sengaja buang air kecil di depan gawang Persebaya Surabaya, entah apa maksud dari tindakan ini. Laga dimulai, suporter masih saja menyanyikan lagu-lagu rasis, chant ''dibunuh saja'' masih terus bergema di Kanjuruhan.
Usai pertandingan para penonton merangsek masuk ke lapangan, bahkan ada seorang Aremania yang merobek bendera Persebaya. Di tribune sama saja, masih ada pelemparan botol kepada pemain Persebaya Surabaya dan flare yang menyala.
Rentetan kejadian dalam dua pekan ini membuktikan bahwa keputusan Komdis PSSI pada kasus Haringga Sirla belum juga mengedukasi para suporter Indonesia. Jika ini dianggap hal yang biasa maka rasanya susah untuk sekadar bermimpi melihat sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.
Tag
Berita Terkait
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Geliat PSIM di Bursa Transfer: Boyong Eks Dewa United dan Persita
-
Semua Pemain Persib Bandung Divaksin Jelang Musim Baru
-
Ngeri! Amukan Suporter di Laga Playoff Sampdoria vs Salernitana
-
Tragedi Berdarah di Stadion 5 Juli Alzajair: 3 Suporter Tewas, 81 Alami Luka-luka
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk