Bolatimes.com - Era baru Timnas Indonesia kini makin nyata terlihat. Tak lagi dipandang sebelah mata, skuad Garuda kini menjadi tim nasional dengan nilai pasar tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
Ini bukan sekadar kebanggaan, tapi bukti konkret dari strategi naturalisasi pemain berdarah Eropa yang sukses besar.
Media Korea Selatan, Spotv News, mengutip data Transfermarkt, menyoroti dominasi pemain Timnas Indonesia dalam daftar pemain termahal di kawasan ASEAN.
Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia seperti Korea Selatan dan Jepang.
Nama teratas dalam daftar adalah Jay Idzes, bek tangguh yang bermain untuk Venezia di Serie A Italia.
Pemain berdarah Belanda ini menjadi kapten Timnas Indonesia dan memiliki nilai pasar fantastis sebesar 750 ribu euro atau setara dengan sekitar Rp118 miliar.
Meski Venezia terdegradasi, performa konsisten Idzes yang tampil dalam 35 pertandingan musim lalu tetap mengundang minat dari sejumlah klub besar Eropa.
Jay Idzes bukan satu-satunya. Ada pula Mees Hilgers, bek FC Twente, yang memiliki nilai pasar mencapai 650 ribu euro (sekitar Rp102 miliar). Kemudian diikuti oleh Kevin Diks (500 ribu euro), Emil Audero (320 ribu euro), dan pemain lainnya seperti Calvin Verdonk, Martën Paes, Dean James, serta Ole Romeny yang semuanya telah atau tengah dalam proses dinaturalisasi menjadi bagian dari skuad Garuda.
Strategi agresif PSSI dalam mencari darah Indonesia hingga ke garis keturunan kakek-nenek terbukti berhasil.
Misi untuk memperkuat tim nasional lewat pemain-pemain diaspora yang sudah matang di Eropa adalah langkah strategis yang kini menuai hasil.
Dengan sokongan pelatih baru Patrick Kluivert, legenda Belanda yang menggantikan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia kini berada di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Indonesia memang sedang menatap sejarah. Untuk pertama kalinya, Garuda tinggal dua langkah lagi dari panggung Piala Dunia.
Dengan skuad bertabur bintang diaspora Eropa bernilai miliaran rupiah, harapan itu tidak lagi menjadi angan-angan kosong.
Langkah Indonesia ini juga mulai ditiru oleh negara tetangga seperti Malaysia. Mereka juga mulai merekrut pemain asing dengan nilai tinggi seperti Imanol Machuca dan João Figueiredo, yang nilai pasarnya sudah mencapai puluhan miliar rupiah.
Negara-negara ASEAN kini mulai sadar, bahwa untuk bersaing di level atas Asia, diperlukan investasi dan pendekatan baru terhadap sumber daya pemain.
Kontributor: M.Faqih
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk