Galih Priatmojo
Soekarno/Instagram

Bolatimes.com - Kurang lebih sekitar satu abad yang lalu, tepat di hari ini, 6 Juni, seorang tokoh besar lahir. Ia adalah Soekarno.

Selain dikenal sebagai Bapak Bangsa, Soekarno tersohor sebagai seorang yang membesarkan sepak bola Indonesia menjadi Macan Asia.

Dalam sejarahnya, presiden pertama Indonesia ini ternyata tak hanya piawai dalam bercakap tetapi juga mahir dalam memainkan si kulit bundar. Benar! Soekarno dan sepak bola merupakan dua elemen yang saling melengkapi di awal masa pascakemerdekaan Indonesia.

Baca Juga:
Kilas Balik - Kepemimpinan Cristiano Ronaldo di Piala Eropa 2016

Pria kelahiran Surabaya yang menguasai sekira 6 bahasa ini sudah akrab dengan sepak bola semenjak kecil. Sayang, lantaran sikap diskriminatif yang ditunjukkan kaum penjajah saat itu, membuat bakatnya menjadi maestro bola kandas.

Tetapi takdir sepertinya mempertemukannya kembali dengan sepak bola. Pascakemerdekaan, Soekarno sangat getol mendorong sepak bola menjadi salah satu tonggak untuk menggalang nasionalisme.

Baca Juga:
Timnas Iran Menjadi Tim Pertama Piala Dunia yang Sampai di Rusia

Di tahun 1954, Soekarno mendorong tim sepak bola di bawah PSSI melakoni sejumlah pentas internasional menghadapi Filipina, Hongkong, Thailand serta Malaysia. Hasilnya, sukses besar.

Timnas Indonesia kala itu berhasil melumat semua lawan dengan torehan mencetak total 25 gol dan hanya kebobolan 6 gol. Sebanyak 19 gol yang berhasil disarangkan disumbang oleh Andi Ramang.

Beranjak dua tahun kemudian, tepatnya 1956. skuat timnas Garuda saat itu berhasil memastikan diri tampil di Olimpiade Melbourne. Saat itu, Indonesia harus berjibaku menghadapi tim kuat seperti Jerman Timur dan Uni Soviet. Meski mampu menahan tanpa gol atas Uni Soviet ternyata itu tak cukup membawa Indonesia melanjutkan langkahnya menuju babak perempat final.

Baca Juga:
Yuk Unduh Aplikasi Ini Biar Ngga Ketinggalan Nonton Piala Dunia

Setelah terpuruk di Olimpiade, prestasi sepak bola Indonesia perlahan mulai bangkit lagi. Soekarno dengan kicauannya yang berapi-api mampu memompa semangat para penggawa Timnas Indonesia kala itu. Hasilnya pun sangat luar biasa. Di gelaran Asian Games 1958 Tokyo, Indonesia berhasil merebut medali perunggu setelah menundukkan Timnas India. Skuat besutan Tony Pogacknik mampu mengandaskan India dengan skor 4-1.

Di periode selanjutnya masih di bawah kepemimpinan Sukarno, Indonesia berhasil merebut medali perak pada ajang Asian Games 1966. Selain itu, Indonesia berhasil memenangi sejumlah kompetisi internasional seperti Turnamen Merdeka 1961, 1962, Piala Emas Agha Khan 1966. Indonesia juga menempatkan empat pemainnya di Asian All-Star pada 1967-1968.

Baca Juga:
Buntut Gaji Pemain Terlambat, Dodi Copot Dirut PT Sriwijaya

Load More