Rizki Laelani
Berikut adalah trofi Piala Dunia yang akan diperebutkan di Indonesia. (fifa.com)

Bolatimes.com - Piala Dunia U-17 FIFA telah menjadi panggung bagi sejumlah pemain terbaik dalam dunia sepak bola.

Beberapa di antara mereka, seperti Gianluigi Buffon, Ronaldinho, dan Cesc Fabregas, telah menapaki langkah awal mereka di dunia sepak bola melalui turnamen bergengsi ini.

Kini, mari kita lihat beberapa bintang masa kini yang memulai perjalanan mereka di panggung dunia melalui Piala Dunia U-17.

Baca Juga:
Sempat Ngamuk karena Nilai Stadion Gelora Bung Tomo Tak Layak, Pelatih Timnas Panama Akhirnya Telan Ludah Sendiri

Toni Kroos

Awal konsistensi kariernya terlihat saat Kroos meraih Bola Emas adidas pada turnamen tahun 2007, membantu Jerman meraih medali perunggu. Kroos, yang dijuluki 'Si Pelayan' karena kemampuan passing luar biasanya, kemudian meraih banyak trofi bersama Bayern Munich dan Real Madrid.

Neymar

Baca Juga:
Resmi Melepas Gustavo Almeida ke Persija Jakarta, Arema FC Ungkap Alasannya

Pencetak gol terbanyak Brasil ini tampil pertama kali pada edisi 2009, mencetak gol pertamanya di A Seleção selama kompetisi. Meskipun Brasil tersingkir dari babak grup U-17, Neymar kemudian meraih sukses bersama Barcelona dan Paris Saint-Germain.

Alisson Becker

Alisson bermain di seluruh pertandingan Brasil pada Piala Dunia U-17 FIFA 2009, meskipun gagal mencatatkan nirbobol. Kiper ini kemudian menjadi salah satu penjaga gawang top dunia bersama Internacional, Roma, dan Liverpool.

Baca Juga:
Kiper Timnas Indonesia Wanita Resmi Diperkenalkan Al Hammah FC, Fani Supriyanto Sudah tak Sabar Debut di Arab Saudi?

Casemiro

Casemiro, pemain tengah A Seleção pada turnamen 2009, kemudian meraih sukses bersama Real Madrid dan pindah ke Manchester United.
Mario Gotze

Gotze mencetak tiga gol pada edisi 2009, namun tidak mampu mencegah tersingkirnya Jerman di babak 16 besar. Dia kemudian mencetak gol kemenangan di final Piala Dunia 2014.

Marc-Andre ter Stegen

Ter Stegen menjaga gawang Jerman pada turnamen 2009 sebelum menjadi legenda Barcelona, mencetak rekor 26 nirbobol di La Liga pada musim 2022/23.

Son Heung-min

Superstar Tottenham Hotspur ini mencetak tiga gol pada tahun 2009 dan menjadi pemain Asia dengan rekor gol tertinggi dalam sejarah Liga Primer Inggris.

Marquinhos

Brasil mencapai tahap semi-final pada tahun 2011 dengan Marquinhos di lini belakang, yang kemudian bermain untuk Roma dan Paris Saint-Germain.

Victor Osimhen

Osimhen mencetak rekor 10 gol pada tahun 2015 dan membantu Napoli meraih gelar Serie A pada tahun 2023.

Trent Alexander-Arnold

Alexander-Arnold hanya tampil sekali pada final tahun 2015 sebelum meraih sukses bersama Liverpool dan timnas Inggris.

Phil Foden

Kecemerlangan Foden membantu Inggris meraih gelar juara di India 2017, menjadi pemain terbaik turnamen tersebut dan memenangkan banyak trofi bersama Manchester City.

Aurelien Tchouameni

Tchouameni membantu Prancis mencapai babak grup yang sempurna pada tahun 2017 sebelum pindah ke Monaco dan Real Madrid.

Pedri

Pedri, wonderkid Barcelona, menjadi pemimpin lini tengah Spanyol pada turnamen 2019 dan meninggalkan sekolah menengah dengan prestasi akademis yang gemilang.

Load More