Rauhanda Riyantama
Andre Schurrle saat naik gunung dengan bertelanjang dada (Instagram)

Bolatimes.com - Mantan pemain Chelsea dan pemenang Piala Dunia 2014 bersama Timnas Jerman, Andre Schurrle, kini punya hobi baru setelah pensiun pada 2020 lalu.

Hobi baru Schurrle masih seputar olahraga, tapi kini bukan sepak bola lagi. Sosok berusia 32 tahun itu memilih menjadi pendaki gunung.

Setidaknya sejauh ini Schurrle sudah mendaki dua gunung di Eropa. Pertama Gunung Sniezka yang berada di perbatasan Polandia-Republik Ceko.

Baca Juga:
Timnas Indonesia U-17 Kalah Tipis Lawan Korsel, Begini Respons Mengejutkan Bima Sakti

Tapi bukan sekadar mendaki gunung, Schurrle mendaki dengan cara ekstrem. Bagaimana tidak, ia naik gunung dengan bertelanjang dada dan hanya menggunakan celana pendek di suhu -19 derajat Celcius dan kecepatan angin 100 km/jam.

Dia ditemani beberapa orang yang juga expert dalam mengikuti metode Wim Hof. Salah satunya Sukkhadas yang merupakan instruktur metode Wim Hof level 2.

"Pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan! -19 derajat, angin 100 km/jam menerpa wajah kami, salju tebal dan hujan," tulis Schurrle di postingan tersebut. 

Baca Juga:
Hasil Uji Coba: Timnas Indonesia U-17 Kalah Tipis Atas Korea Selatan

"Apa yang saya pelajari? Tubuh saya menjadi lebih kuat dari apa yang saya kira. Jika saya menaruh pikiran dan jiwa saya, saya bisa melakukan segalanya," tambah eks striker Dortmund tersebut.

Terbaru, Schurrle berhasil menaklukkan Gunung Linus yang berada di Kanada dengan ketinggian 2578 mdpl.

Sebelum pensiun sebagai pesepak bola, Andre Schurrle mencetak 86 gol dalam 373 penampilan di level klub. Dia juga catatkan 57 caps dan mencetak 22 gol bersama Jerman.

Baca Juga:
Kena Sanksi AFC, 3 Pemain Ini Masih Dipanggil Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Asia U-23

Ia menjadi bagian dari tim kemenangan Jerman saat Piala Dunia 2014, ketika dilatih Joachim Low.

Andre Schurrle pada 2020, empat bulan sebelum berulang tahun ke-30 putuskan gantung sepatu. Alasan Schurrle untuk pensiun dini karena merasa kesepian dan lelah bersaing.

Baca Juga:
Jika Kalahkan Turkmenistan, Timnas Indonesia akan Salip Dua Negara Afrika Ini di Ranking FIFA

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Load More