Bolatimes.com - Kekalahan telak yang dialami Bali United dari klub asal Hong Kong, Lee Man, pada preliminary round Liga Champions Asia 2023/2024 menyisakan sejumlah catatan yang menyedihkan.
Pasalnya, Lee Man bukanlah klub elite di Liga Hong Primer Kong yang memiliki catatan prestasi mentereng. Hal ini tentu berbeda dengan Bali United yang sudah pernah dua kali menjuarai Liga 1.
Selain catatan prestasi itu, kekalahan dengan skor 1-5 juga membuat Serdadu Tridatu harus berbenah. Apalagi, Lee Man sebetulnya bukanlah tim yang bagus-bagus amat jika dibandingkan klub Hong Kong lainnya.
Berikut Bolatimes.com menyajikan fakta-fakta miris mengenai Lee Man, klub kemarin sore dari Liga Hong Kong yang menghajar Bali United.
1. Klub Kemarin Sore
Lee Man sebetulnya tak jauh lebih tua ketimbang Bali United. Serdadu Tridatu, misalnya, baru dibentuk pada tahun 2015 setelah mengubah nama klub sebelumnya, Persisam Putra Samarinda.
Jika Bali United sudah berusia delapan tahun, maka Lee Man dua tahun lebih muda. Sebab, klub ini baru pertama kali dibentuk pada tahun 2017. Artinya, mereka masih berstatus sebagai klub kemarin sore.
Kemunculan Lee Man tak terlepas dari keputusan perusahaan kertas asal Hong Kong, Lee & Man Paper, untuk menginvestasikan uangnya dengan membangun klub sepak bola sendiri. Sebelumnya, mereka sempat jadi sponsor utama Rangers.
2. Tak Pernah Raih Trofi Kompetisi
Apabila melihat rekam jejak Lee Man di kompetisi Liga Primer Hong Kong, mereka sebetulnya belum pernah tercatat berhasil meraih gelar juara di level tertinggi.
Baca Juga
Pasalnya, apabila melihat peta persaingan di kompetisi ini, hanya ada tiga klub yang pernah meraih trofi. Ketiga klub yang dimaksud ialah Kitchee SC, Eastern SC, dan Tai Po FC.
Kitchee FC tercatat sebagai klub tersukses di Liga Hong Kong. Sebab, mereka sudah enam kali meraih trofi. Masing-masing direngkuh pada 2014/2015, 2016/2017, 2019/2020, 2020/2021, dan 2022/2023.
Adapun gelar yang diraih Eastern SC didapat pada 2015/2016, lalu Tai Po FC merengkuhnya pada edisi 2019/2019.
3. Klub yang Sepi Prestasi
Selain tak pernah meraih gelar juara di kompetisi resmi, Lee Man juga terhitung minim meraih prestasi pada kejuaraan-kejuaraan lainnya yang pernah mereka ikuti.
Sejauh ini, di usianya yang menginjak enam tahun, hanya ada dua gelar yang pernah dicatatkan runner-up Liga Primer Hong Kong 2022/2023 ini.
Yang pertama ialah trofi Hong Kong Sapling Cup 2018/2019 dan Hong Kong Senior Shield 2019/2020. Untuk trofi yang pertama, Sapling Cup merupakan kejuaraan yang tujuannya untuk memberi menit bermain kepada para pemain muda di Hong Kong.
Sementara kejuaraan yang kedua merupakan turnamen antarklub di Hong Kong. Ajang ini memang dikenal sebagai turnamen tertua di Asia karena sudah bergulir sejak 1895.
Berita Terkait
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Debut Panas Johnny Jansen, Bali United Siap Hajar Persik di Gianyar
-
Duo Legiun Asing Bikin Semangat Bali United Membuncah Jelang Super League 2025/2026
-
Senior Kevin Diks Hijrah ke Bali United, Usung Target Tinggi
-
Gabung Bali United, Jens Raven Dikeramasin Gerald Vanenburg
-
Breaking News! Eks Rekan Thom Haye Resmi ke Bali United
-
Pelatih Belanda Ramai di Super League Indonesia, Ancaman Buat Pelatih Lokal?
-
Baru Tandatangan Kontrak, Bos Bali United Peringatkan Jens Raven
-
Siapa Mike Hauptmeijer? Rekan Eliano Reijnders di PEC yang Baru Direkrut Bali United
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa