Bolatimes.com - Penghargaan Player of the Season alias Pemain Terbaik yang diperoleh Carlo Nash pada penghujung karier sepak bolanya menjadi salah satu kisah menarik yang tak pernah terjadi di manapun.
Sebab, saat bergabung bersama Norwich City dari Stoke City, Carlo Nash saat itu hanya berstatus sebagai penjaga gawang ketiga yang menjadi pelapis John Ruddy dan Mark Bunn.
Namun, masa penghujung kariernya sebagai pesepak bola ditutup dengan tragis. Sebab, ketika itu, Norwich City hanya bisa mengakhiri persaingan di peringkat ke-18 dan harus terdegradasi dari Liga Primer Inggris.
Baca Juga:
3 Alasan Rizky Ridho Memang Pantas Jadi Kapten Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023
Inilah yang menjadi momentum ganjil dari gelar Pemain Terbaik yang ditentukan melalui proses voting. Ketika itu, pendukung Norwich City merasa kecewa dengan penampilan tim. Mereka pun kompak menyabotase pemungutan suara ini.
Ribuan suporter The Canaries pun memberikan suaranya kepada Carlo Nash. Padahal, sebagai penjaga gawang ketiga, Carlos Nash tidak pernah bermain sepanjang musim.
Penghargaan Player of the Year ini jelas membuat Norwich City menanggung malu. Sebab, gelar pemain terbaiknya justru diberikan kepada penggawa yang tidak pernah tampil. Namun, Carlos Nash akhirnya menolak dengan tegas penghargaan tersebut.
Menurutnya, penghargaan Player of the Year lebih layak diberikan kepada Robert Snodgrass. Sebab, pemain yang berposisi sebagai gelandang itu jadi sosok paling berkontribusi di musim 2013-2014.
"Saya harus menolaknya dengan baik dan tentu saja memberikannya kepada seseorang yang lebih pantas mendapatkannya,” ujar Carlo Nash dilansir dari Irish Mirror.
Baca Juga:
Daftar Pemain Vietnam U-22 di SEA Games 2023, Full Penggawa Lokal
Carlos Nash merupakan mantan penjaga gawang yang berasal dari Bolton, Inggris. Dia lahir pada 13 September 1973. Sebagian besar kariernya memang dihabiskan bersama klub-klub asal Negeri Ratu Elizabeth.
Kiper bernama lengkap Carlo James Nash ini memulai kiprahnya bersama Rossendale United yang berkompetisi di ajang North West Counties League. Padahal, statusnya cukup mentereng karena ditempa Manchester United di level usia dini.
Setelah itu, dia sempat berpindah-pindah klub, mulai dari Clitheroe (1995-1996), Crystal Palace (1996-1998), Stockport County (1998-2001), hingga Wolverhampton Wanderers (2000-2001).
Baca Juga:
Profil Radamel Falcao, Mantan Bintang Timnas Kolombia Calon Rekam Tim Jordi Amat di JDT
Pada 2001, Carlo Nash direkrut Manchester City dengan biaya transfer sebesar 100 ribu pounds. Dia pun mencatatkan 15 penampilan di ajang Premier League dan 2005 penampilan di ajang First Division. Setelah itu, dia direkrut Middlesbrough pada 2003 sebelum gabung dengan Preston North End pada 2005.
Kiprahnya memang cukup mentereng karena sempat pindah-pindah klub Liga Inggris, mulai dari Wigan Athletic (2007-2008), Stoke City (2008 dan 2010-2013), Everton (2008-2010), hingga terakhir Norwich City (2013-2014).
Setelah gantung sepatu, lelaki yang kini berusia 49 tahun itu melanjutkan kariernya sebagai pelatih kiper di Oldham Athletic, Salford City, hingga Port Vale.
Berita Terkait
-
Gol Tak Masuk Akal Justin Hubner Bikin Wolves Gagal Move on, Publik Sebut Titisan Zlatan Ibrahimovic
-
5 Kemenangan Terbesar Arsenal saat Dilatih Mikel Arteta, Terbaru Bantai Nottingham Forest
-
Wonderkid Norwich City Girang Shayne Pattynama segera Bela Timnas Indonesia
-
Bikin Ulah lagi, Momen Harry Maguire Tendang Kepala Paul Pogba hingga Terluka
-
Hasil Liga Inggris Semalam: Man United Menang Susah Payah, Tottenham dan Arsenal Tumbang
-
Chelsea Bungkam Norwich City 3-1, Berikut Klasemen Terbaru Liga Inggris
-
Hasil Liga Inggris: Chelsea Hajar Norwich City, Aston Villa Pesta Gol Lawan Leeds
-
So Sweet! Nyaris Ribut, Pemain Norwich City dan Christian Eriksen Berakhir Pelukan
-
Profil Brandon Williams, Pemain yang Viral karena Gak Jadi Ngamuk ke Christian Eriksen
-
Usai Hormati Sadio Mane, Takumi Minamino Kini Disanjung Jurgen Klopp
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter