Bolatimes.com - Mendiang Pele memiliki kisah menarik saat memutuskan untuk tidak bermain memperkuat timnas Brasil di Piala Dunia 1974, saat di mana tim Samba hancur babak belur.
Edson Arantes do Nascimento alias Pele tutup usia pada 29 Desember 2022, menjadi duka bagi seluruh dunia sepak bola dan tentunya untuk Brasil.
Pele berpulang sebagai seorang legenda sepak bola, tak hanya untuk Brasil tetapi juga dunia dengan tiga trofi Piala Dunia yang diraih.
Raihan itu membawa Pele menjadi satu-satunya pesepak bola dunia yang mampu menorehkan catatan manis masing-masing di tahun 1958, 1962 dan 1970.
Meski begitu, semasa hidupnya Pele tetaplah seorang manusia biasa, pemain sepak bola yang memiliki naluri tersendiri dalam menjalani kehidupannya.
Termasuk ketika memutuskan untuk pensiun dari timnas Brasil di usianya yang masih 30 tahun, umur yang sebenarnya masih produktif sebagai pesepak bola.
Pihak timnas Brasil sudah mendesak agar Pele membatalkan keputusannya itu, namun tak disangka sang legenda berpegang teguh pada pendiriannya.
Hingga pada Piala Dunia 1974, tim Samba tampil tanpa adanya seorang Pele dalam skuad mereka, tepat saat sang pemain berusia 33 tahun.
Dalam sebuah wawancara, Pele mengaku jika keputusannya pensiun karena perlakukan rezim militer Brasil terhadap masyarakat yang membuatnya marah.
"Saya telah meninggalkan tim nasional pada 1971. Pada 1974, saya dalam kondisi baik. Tapi, cerita tentang penyiksaan itu membuatku berhenti," ucap Pele.
"Militer berusaha memaksa saya. Saya ditekan dengan pertanyaan pajak. Tapi, saya memutuskan untuk tetap pada pendirian saya.''
"Saya dan rakyat Brasil lainnya pada saat itu tidak tahu apa yang sedang terjadi pada negara kami. Mereka menyembunyikan dengan rapi," imbuhnya.
Pele juga menceritakan bagaimana rezim pemerintah memintanya untuk kembali bermain untuk tim nasional, namun keputusannya sudha bulat untuk membela rakyat.
Penyiksaan dan perlakukan semena-mena dari rezim militer benar-benar membuat Pele yang saat itu berada di puncak karier tak sudi melayani negaranya.
"Saya adalah pencetak gol terbanyak di liga dan mereka memanggil saya. Mereka datang dengan sindiran," ujar Pele.
"Saya memberi tahu mereka, jika itu adalah perang, saya akan pergi, bahkan sebagai umpan meriam, karena saya orang Brasil dan ini adalah negara saya.''
"Namun, ini olahraga. Ini sepakbola. Ini Piala Dunia, dan saya tidak akan pergi karena saya sudah tahu yang sebenarnya," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Bentrok Suporter vs Polisi Brasil, Lupakan Lionel Messi, Sokok Ini Jadi Pahlawan Argentina
-
Selain Lionel Messi Cs, Legenda Timnas Brasil Bakal Sambangi Indonesia
-
Banding Kedua Ditolak, Dani Alves Tetap Dipenjara atas Kasus Pelecehan Seksual
-
4 Jebolan Timnas Brasil di Liga Indonesia, Dua Sudah Tinggalkan Tanah Air
-
Belum Lama Direkrut, Bali United Resmi Lepas Mantan Bek Timnas Brasil U-20
-
5 Film Sepak Bola yang Cocok Menemani Waktu Santai saat Libur Lebaran
-
5 Calon Kuat Mesin Gol di Piala Dunia U-20 2023, Ada Pemain Incaran Real Madrid dan Barcelona
-
Hancurnya Karier Dani Alves di Klub Meksiko Puma, Dipecat Akibat Lakukan Dugaan Pelecehan Seksual
-
Turuti Mau Presiden FIFA, Tanjung Verde akan Jadi Negara Pertama yang Namai Stadionnya Pele
-
Kisah Pele Main di SUGBK, Cetak Gol ke Gawang Timnas Indonesia
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa