Irwan Febri Rialdi
Penyerang Belanda, Wout Weghorst, bereaksi atas kekalahan timnya dari Argentina dalam laga perempat final Piala Dunia Qatar 2022di Stadion Lusail, utara Doha pada 9 Desember 2022. (AFP/Juan Mabromata)

Bolatimes.com - Profil Wout Weghorst

Mengenal lebih jauh sosok Wout Weghorst, penyerang Timnas Belanda yang mencetak dua gol di menit-menit akhir di babak perempat final Piala Dunia 2022 kontra Argentina dan berselisih dengan Lionel Messi.

Nama Wout Weghorst menjadi perbincangan pasca laga bergengsi Piala Dunia 2022 antara Belanda vs Argentina, Sabtu (10/12).

Dalam duel tersebut, penyerang yang dipinjam Besiktas dari Burnley itu mampu mencetak dua gol yang membawa Belanda Comeback usai tertinggal 0-2 dari Argentina.

Semula, Argentina seakan hampir mengunci kemenangan setelah unggul 2-0 atas Belanda lewat gol Nahuel Molina di menit ke-35 dan penalti Lionel Messi di menit ke-73.

Namun keunggulan ini pudar di menit akhir, setelah Weghorst mampu mencetak dua gol masing-masing di menit ke-83 dan menit ke-90+11 masa Injury Time.

Dua gol penyerang berusia 30 tahun itu pun lantas membuat laga berlanjut ke babak Extra Time, di mana di babak ini, kedua tim tak mampu mencetak gol tambahan.

Alhasil, laga pun dilanjutkan ke babak adu penalti. Di babak ini, Belanda harus menerima kenyataan tersingkir dari Piala Dunia 2022 usai dua dari lima penendangnya gagal menuntaskan tugasnya.

Setelah laga, Weghorst kembali diperbincangkan seiring meledaknya Lionel Messi yang kesal karena ditatap oleh penyerang berpostur 197 cm itu.

Lantas, siapakah sosok Wout Weghorst tersebut? Berikut profilnya.

Profil Wout Weghorst, Penyerang Jangkung Andalan Belanda

Wout Weghorst merupakan penyerang andalan Timnas Belanda dan juga klub Turki, Besiktas, yang lahir pada 7 Agustus 1992 silam di Borne.

Kiprahnya di dunia sepak bola bermula di kampung halamannya, Borne, dengan bergabung klub lokal, yang membuatnya menarik atensi tim Eredivisie, Willem II.

Nahas perjalanannya di Willem II tak berujung manis karena gagal menembus tim utama. Hal ini membuat Weghorst turun kasta ke Eerste Divisie dengan bergabung FC Emmen pada 2012.

Di FC Emmen, Weghorst mampu mendapati debut profesionalnya. Di musim perdananya, ia mampu mencetak delapan gol dari 28 laga.

Penampilan itu membuat Weghorst menarik atensi tim Eredivisie lainnya, yakni Heracles Almelo yang merekrutnya pada 2014 dengan status bebas transfer.

Dari kepindahan ini, Weghorst membuka pintu bagi kariernya di kancah profesional. Usai sukses bersama Heracles Almelo dengan sumbangan 24 gol dari 78 laga, ia kemudian bergabung tim top yakni AZ Alkmaar pada 2016.

Di AZ Alkmaar, ketajaman Weghorst makin terasah. Terhitung sejak 2016 hingga 2018 ia mampu mencetak 45 gol dari 86 laga yang membuatnya dipinang tim Bundesliga Jerman, VfL Wolfsburg.

Meski berpindah kompetisi dan berpindah negara, Weghorst mampu beradaptasi dengan cepat bersama Wolfsburg. Kran golnya terus mengucur deras sejak kepindahannya.

Terhitung 70 gol mampu dilesakkannya di berbagai ajang bersama Wolfsburg dalam 144 penampilan, yang membuat Burnley menebusnya di sisa enam bulan kontraknya.

Sayangnya kepindahan ke Burnley tak berujung manis bagi Weghorst. Diharapkan menjadi juru selamat bagi The Clarets, ia malah gagal membawa timnya bertahan di Liga Inggris 2021/2022.

Total dua gol saja diciptakan Weghorst dalam 20 laga yang dimainkannya bersama Burnley di pentas Liga Inggris 2022/2023.

Usai Burnley turun kasta, Weghorst memilih opsi peminjaman ke klub Turki, Besiktas di musim panas 2022. Peminjaman ini bisa dikatakan berbuah manis, usai dirinya mampu melesakkan enam gol dari 14 laga.

Kemampuan Weghorst mencetak gol pun membuat Timnas Belanda memanggilnya. Tercatat, pemanggilan pertamanya ke De Oranje terjadi pada 2018 lalu di era Ronald Koeman.

Usai pemanggilan itu Weghorst tampil dalam beberapa laga. Setelahnya ia diabaikan, sebelum dipanggil kembali membela De Oranje pada 2021.

Hingga babak perempat final Piala Dunia 2022, Weghorst mampu mencatatkan 19 penampilan bersama Belanda dengan sumbangan lima gol.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More