Bolatimes.com - Pelatih Timnas Kroasia Zlatko Dalic terang-terangkan menyebut pertandingan lawan Brasil di perempat final Piala Dunia 2022 sebagai ujian berat.
Walau begitu, ia yakin timnya bukan underdog dan masih memiliki peluang yang sama memenangkan pertandingan penentuan yang akan digelar Jumat (9/12/2022).
"Brasil adalah favorit, Anda bisa mengatakan mereka memiliki atmosfer yang sangat baik di tim, mereka memiliki para pemain top dunia, Neymar kembali dari cedera," kata Dalic dikutip dari AFP via Antara.
"Kami harus sangat pintar dalam pendekatan kami. Kami tidak boleh terlalu terbuka menghadapi Brasil, tapi kami juga tidak boleh santai,"
"Peluangnya bukan 50-50, tapi kami bukan underdog yang besar," imbuhnya.
Dalic mengatakan, dia bangga timnya menunjukkan karakteristik dan mentalitas hingga bisa sampai sejauh ini di Qatar, tapi ia menyadari Brasil akan menjadi lawan yang jauh berbeda.
"Brasil memiliki (lebih) dari 200 juta orang, penduduk kami hanya empat juta, jadi kami seperti pinggiran suatu kota di Brazil," kata Dalic dikutip AFP.
"Ini akan menjadi pertandingan yang berbeda dari siapapun lawan yang telah kami hadapi sebelumnya karena Brasil suka bermain sepak bola.
"Apabila kami melihatnya secara realistis, Brazil adalah tim terbaik di turnamen ini, mereka memiliki pilihan pemain yang hebat-hebat, skuad yang hebat, ini menakutkan, jadi akan menjadi ujian yang sangat besar bagi kami."
Dalic mengatakan melawan Brasil adalah laga terbaik di Piala Dunia ini.
Baca Juga
"Mungkin kita lebih menginginkannya di final ketimbang di perempat final," ia menambahkan.
"Kami ingin berupaya maksimal, kami tidak akan menyerah sebelum pertandingan. Kami Ingin menghadapi kualitas Brazil dengan apa yang kami miliki dan kami ingin bermain sepak bola melawan mereka."
Kroasia telah melakukan penyegaran ke dalam timnas mereka pada empat tahun terakhir sejak Piala Dunia sebelumnya, dengan hanya sejumlah pemain veteran yang tersisa, termasuk kapten Luca Modric dan pemain sayap Ivan Perisic.
Dalic mengatakan regenerasi itu seharusnya tidak dibandingkan dengan tim yang dikalahkan oleh Prancis pada final di Rusia karena mereka sebagian besar terdiri dari para pemain yang membela klub-klub elie.
"Kami telah meraih hasil bersejarah setelah mendapat perak pada 2018 dan perunggu pada 1998, ini adalah hasil terbaik ketiga Kroasia di Piala Dunia," kata Dalic.
"Saya tidak akan membandingkannya dengan tim dari 2018, ketika Anda melihat para pemain kami waktu itu, mereka bermain untuk klub-klub seperti Barcelona, Inter, Juventus, Liverpool, Real Madrid tentunya.
"Ketika Anda membandingkannya dengan yang sekarang, kami memiliki enam pemain dari divisi pertama Kroasia, ini adalah tim yang berbeda,"
"Tapi saya menyanjung generasi ini, karena mereka bermain sangat hebat,"
Kroasia, yang menjadi runner-up Piala Dunia 2018 akan beradu teknik dengan Brasil untuk memperebutkan tiket ke semifinal.
Berita Terkait
-
Gila! Klub Arab Siap Tawar Vinicius Jr Rp6 T, Pecahkan Semua Rekor Transfer Dunia
-
Breaking News! Carlo Ancelotti Dihukum Penjara Kasus Penggelapan Pajak Rp6,76 M
-
Man United Beli Rp1 T, Matheus Cunha Ketahuan Main Tarkam: Taruhan Minuman Soda
-
Bojan Hodak Borong Jersey Persib untuk Tim Futsal di Kroasia
-
Kalah Dari Spanyol 4-0 Pada 2012, Presiden FIGC Gravina Sesumbar Tidak Ada Tim Yang Tidak Bisa Dikalahkan Italia
-
Terjebak di Group Neraka, Spanyol Bakal Keluarkan Seluruh Amunisi Sejak Laga Pertama Euro 2024
-
SENGIT! Ini Hasil Undian Euro 2024: Prancis dan Belanda akan Saling Sikut, Spanyol dan Italia Gabung Grup B
-
Bentrok Suporter vs Polisi Brasil, Lupakan Lionel Messi, Sokok Ini Jadi Pahlawan Argentina
-
Hasil dan Jadwal Piala Dunia U-17: Maroko Menang Dramatis, Argentina Pesta Gol, Dua Tiket Tersisa
-
Gareth Southgate Ingin Bawa Inggris Jadi Nomor Satu di Dunia, Kudeta Perancis dan Argentina!
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa