Rauhanda Riyantama
Pemain PSS Sleman, Ze Valente dihadang dua pemain Persib Bandung dalam pertandingan perempatfinal Piala Presiden 2022 yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (1/7/2022). [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

Bolatimes.com - Pemain asing PSS Sleman, Ze Valente, mengalami nasib nahas saat bertanding melawan Persebaya Surabaya pada pekan ketujuh Liga 1 2022-2023.

Saat PSS Sleman kalah 0-1 dari Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (27/8/2022), rumah yang ditinggali Ze Valente justru dibobol oleh maling.

Ze Valente melaporkan kejadian perampokan di rumahnya yang berada di Jalan Kaliurang itu melalui sebuah unggahan di akun Instagramnya.

Baca Juga:
Kocak, Momen Robert Lewandowski Cetak Gol dengan Gaya Mirip Logo Bundesliga

Dari penuturan Ze Valente, ada beberapa benda berharga yang memiliki nilai mendalam baginya yang justru digondol oleh maling tersebut.

"Rumah saya dirampok tadi malam selama pertandingan PSS. Kalah dalam permainan tentu merusak hari saya, tetapi pulang dalam keadaan lelah dan merasa bahwa pencuri tersebut berada di dalam rumah saya,” kata Ze Valente dikutip dari akun Instagramnya.

“Lalu, memeriksa barang-barang saya, mencuri sepatu, pakaian, beberapa kalung dengan nilai sentimental bagi saya, mencuri komputer saya, hard-disk tempat saya menyimpan kenangan indah dalam hidup saya dan itu tidak akan menambah apa pun bagi siapa pun yang mencurinya," ia melanjutkan.

Baca Juga:
Jelang Lawan Olympiacos, Bagus Kahfi Tak Masuk Daftar Pemain Asteras Tripolis FC

Insiden kemalingan ini tentu saja menimbulkan rasa kekecewaan tambahan bagi pemain asal Portugal tersebut. Sebab, seusai timnya kalah, dia justru tiba di rumah dengan disambut kemalingan.

Profil Ze Valente

Ze Valente merupakan pesepak bola asal Portugal yang tercatat lahir di Paredes pada 14 Mei 1994. Pemain berpostur 180 cm ini biasa beroperasi di sektor gelandang serang.

Baca Juga:
Link Live Streaming RANS Nusantara vs Barito Putera di Liga 1 2022 Sore Ini

Sebagai anak kelahiran Paredes, dia juga memulai karier sepak bolanya bersama salah satu akademi sepak bola yang ada di kota ini.

Pada 2005, atau saat usianya baru menginjak 15 tahun, Ze Valente mendapat kesempatan untuk bergabung dengan tim Paredes U-15.

Sejak saat itu, dia menjadi pemain yang terus berkembang dan menapaki level yang lebih tinggi, baik bersama tim U-17, U-19, hingga promosi ke tim senior pada 2012.

Baca Juga:
Link Live Streaming Dewa United vs PSIS Semarang di Liga 1 2022 Sore Ini

Pemain PSS Sleman Ze Valente dihadang dua pemain Persib Bandung dalam pertandingan perempatfinal Piala Presiden 2022 yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (1/7/2022). [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

Setelah satu tahun bermain bersama klub kota kelahirannya, dia sempat direkrut Pacos Ferreira U-19 pada pertengahan tahun 2012 dan promosi ke tim senior pada awal tahun 2013.

Sejak saat itu, dia bermain bersama sejumlah klub Portugal lainnya, seperti Deportivo Aves. DIa sempat dipinjamkan ke klub Spanyol, Atletico Belares.

Pada akhir 2014, Ze sempat kembali ke klub asal Spanyol, Deportivo Aves, tapi pindah pada Juli 2017 ke Vizela. Setelah dua musim di sana, dia bergeser ke Yunani untuk memperkuat Doxa Katokopias.

Setelah itu, Ze sempat bermain bersama dua klub Portugal, yakni Estoril Praira (2020-2021) dan Penafiel (2021), sebelum direkrut PSS Sleman pada pertengahan tahun 2022.

Bersama Estoril Praira, Ze Valente berjasa besar untuk mengantarkan klubnya itu menjuarai Segunda Liga (kompetisi kasta kedua Liga Portugal) untuk promosi ke Primeira Liga.

Kiprah Ze Valente bersama PSS Sleman bermula pada ajang Piala Presiden 2022. Pada ajang ini, dia tampil empat kali dengan sumbangsih satu gol dan satu assist.

Sementara itu, pada ajang Liga 1 2022-2023, pemain berusia 28 tahun ini sukses mencatatkan tujuh penampilan. Artinya dia selalu mendapat kesempatan bermain dari pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro.

Ze Valente memang belum bisa mencetak gol debut di Liga 1 2022-2023. Namun, dia sudah berhasil menyumbang dua assist untuk tim Elang Jawa.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Load More