Bolatimes.com - Kabar mengejutkan datang dari klub Liga Italia yang berbasis di Pulau Sisilia, ACR Messina. Sebab, klub yang dibentuk pada tahun 1900-an ini dijual dengan harga Rp 15 ribu.
Dari berita yang dirilis oleh Football Italia, murahnya harga jual ACR Messina ini tak terlepas dari kesulitan finansial yang membelit klub tersebut sejak terdegradasi dari kasta tertinggi Liga Italia, alias Serie A, pada musim 2006/2007 silam.
Bahkan, semusim berikutnya, yakni tepatnya pada 2008, ACR Messina juga terdepak dari Serie B karena dinyatakan bangkrut. Setelah itu, mereka sempat mengalami perubahan kepemilikan hingga berganti nama.
Kini, masa depan Messina di Serie C berada di ujung tanduk. Mereka diperkirakan tidak bisa mengikuti kompetisi lantaran tak mendapatkan suntikan dana.
Itulah sebabnya, Presiden Klub, Pietro Sciotti, mengambil keputusan yang mengejutkan, Dia berencana menjual klub tersebut dengan harga satu euro atau setara dengan Rp 15 ribu.
“Saya masih belum menerima satu pun tawaran untuk ACR Messina. Hanya ada beberapa panggilan telepon untuk meminta informasi,” kata Sciotti dalam sebuah unggahan di akun Instagram ACR Messina.
“Setelah lima tahun memimpin ACR Messina yang gemilang, saya mengulangi keinginan saya untuk mengakhiri waktu di klub dan untuk alasan ini saya siap menjual klub dengan harga simbolis sebesar satu euro,” lanjutnya.
ACR Messina awalnya berasal dari sebuah klub sepak bola yang dibentuk pada tahun 1900. Saat itu, klub yang berbasis di Messina, Sisilia, ini bernama Messina FC.
Sebagian besar eksistensi klub ini berada di kasta rendah di sistem kompetisi Liga Italia. Mereka terakhir kali berkompetisi di Serie B pada 2007/2008. Yang sebelumnya selama tiga musim berturut-turut berada di Serie A.
Baca Juga
Pada Juli 2008, Messina akhirnya terdepak dari kompetisi sepak bola profesional karena mengalami masalah keuangan. Akibatnya, mereka pun harus bermain di kompetisi amatir, yakni Serie D.
Sampai saat ini, perjalanan terjauh Messina di Coppa Italia ialah mencapai fase 16 besar. Itu diraih pada dekade 2000-an. Pada masa lalu, mereka sebenarnya pernah mencapai semifinal Coppa Italia Serie C.
Sepanjang sejarahnya, Messina telah berkompetisi di kasta tertinggi Liga Italia, atau Serie A, sebanyak lima musim. Hal itu pertama kali dicatatkan pada tahun 1960-an. Penampilan keduanya tercatat pada dekade 2000-an.
Sejauh ini, pencapaian terbaik mereka di kasta tertinggi ialah finis di peringkat ketujuh klasemen akhir. Itu dicapai pada musim 2004/2005.
Awalnya, saat masih bernama FC Messina Peloro, mereka menggunakan Stadio Comunale San Filippo sebagai kandangnya, yakni sejak musim 2004/2005 hingga 2008/2009.
Sejak musim 2009/2010, klub yang menggunakannya ialah AC Riunite Messina 1947. Kapasitas stadion ini mencapai 27 ribu penonton.
Namanya diambil dari bagian dari kota yang menjadi lokasi stadion tersebut. Namun, masyarakat setempat sempat mengajukan petisi untuk mengganti namanya.
Mereka mendesak perubahan nama stadion menggunakan nama mantan manajer Messina, Franco Scoglio atau Messina Saint Hannibal Mary Di Francia.
(Kontributor: Muh Adif Setiawan)
Berita Terkait
-
Sambutan Suporter Napoli untuk Kevin De Bruyne: Tuhan Telah Turun!
-
5 Ribu Gol Pulisic di AC Milan Bikin Merinding, Legenda Brasil Bisa Geleng-Geleng
-
Harapan Shin Tae-yong Punggawa Timnas Bisa Lebih Banyak Main di Eropa, Pemain Keturunan Ini Jadi Sorotan STY
-
Dinaturalisasi Timnas, Thom Haye Langsung Masuk Pantauan Tim Liga Italia Milik Pengusaha Indonesia
-
Jay Idzes Resmi Jadi WNI, Banjir Dukungan Publik Hingga Pemain Bologna dan Ragnar Oratmangoen
-
Gara-gara Perkuat Persib, Stefano Beltrame Senang Bisa Bertemu Sosok Ini Tahun Depan
-
Hasil Liga Italia Semalam: Inter Milan Pesta Gol ke Gawang Fiorentina, Juventus Taklukkan Empoli
-
Debut Bareng AC Milan, Pemain Keturunan Tijjani Reijnders Bikin Assist yang Berujung Gol Olivier Giroud
-
Perbandingan Nilai Pasar Tijjani Reijnder vs Emil Audero Mulyadi, Dua Pemain Keturunan Indonesia di Liga Italia
-
2 Pemain Keturunan Indonesia Berpotensi Tampil di Derby della Madonnina Musim Ini
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa