Bolatimes.com - Melihat perbandingan nilai pasar antara dua pemain keturunan Indonesia yang saat ini mentas di kasta teratas Liga Italia, Serie A, yakni Tijjani Reijnders dan Emil Audero Mulyadi.
Penikmat sepak bola Tanah Air patut berbangga usai dua pemain keturunan yang pernah dijajaki untuk membela Timnas Indonesia, Tijjani Reijnders dan Emil Audero Mulyadi bermain di Serie A Italia.
Tak tanggung-tanggung, kedua pemain keturunan itu bakal bermain di Serie A atau liga teratas Italia bersama dua klub besar nan legendaris, yakni AC Milan dan Inter Milan.
Tijjani Reijnders akan membela AC Milan usai dirinya ditebus dari klub Belanda, AZ Alkmaar, pada bursa transfer musim panas 2023 ini.
Tim berjuluk Il Diavolo Rosso itu menebus Reijnders dengan harga yang cukup mahal, yakni 19 juta euro atau setara Rp318 miliar.
Sedangkan Emil Audero akan membela Inter Milan di musim 2023/2024 ini usai dirinya didatangkan dari Sampdoria pada musim panas 2023 ini.
Berbeda dengan Reijnders, Emil Audero didatangkan dengan status pinjaman oleh tim berjuluk La Beneamata itu dengan opsi pembelian di akhir masa peminjaman.
Tak ayal, keduanya pun berpotensi saling berhadapan dan akan bertarung melawan bintang-bintang lainnya yang menghuni Serie A 2023/2024.
Kepindahan keduanya pun membuat banyak pihak bertanya-tanya. Kira-kira bagaimana perbandingan nilai pasar yang dimiliki Reijnders dan Emil Audero?
Siapakah yang punya nilai pasar paling tinggi antara Tijjani Reijnders dan Emil Audero Mulyadi bila dibandingkan satu sama lain?
Jika merujuk pada situs Transfermarkt, Tijjani Reijnders ternyata punya nilai pasar lebih tinggi ketimbang Emil Audero Mulyadi.
Diketahui, Reijnders punya nilai pasar sebesar 14 juta euro atau setara Rp234 miliar, meski dirinya baru didatangkan AC Milan dengan harga 19 juta euro.
Sedangkan Emil Audero hanya punya nilai pasar sekitar 6 juta euro saja atau setara Rp100 miliar atau berbeda sekitar Rp134 miliar dengan Reinders.
Harga pasar keduanya ini sempat mengundang pertanyaan. Pasalnya, Emil Audero punya karier mentereng ketimbang Reijnders selama berkarier.
Tapi mengapa nilai pasar Reijnders jauh lebih tinggi ketimbang Emil Audero yang pernah bermain bagi Juventus dan berstatus jebolan Timnas Italia kelompok umur?
Jawabannya sendiri adalah terkait performa. Nilai pasar pemain cenderung fluktuatif tergantung performa dan citra pemain per musimnya.
Reijnders punya nilai pasar lebih tinggi karena musim lalu dirinya tampil apik bagi AZ Alkmaar dengan bermain sebanyak 54 pertandingan dan mampu mencetak 4 gol serta 12 assist.
Catatan tersebut membuatnya kemudian dipinang AC Milan yang berani menebusnya dengan harga 19 juta euro dari AZ Alkmaar.
Sedangkan Emil Audero mengalami penurunan, terlebih setelah Sampdoria terdegradasi. Selain itu, posisi kiper diketahui punya harga lebih murah dibandingkan posisi lainnya dalam sepak bola.
Sehingga, wajar jika Tijjani Reijnders punya nilai pasar yang lebih mahal ketimbang Emil Audero yang punya perjalanan kariernya lebih baik.
Berita Terkait
-
Alvaro Morata Resmi Gabung Como: Siap Hancurkan Pertahanan Serie A
-
Transfer Fantastis! Malick Thiaw Gabung Newcastle dengan Harga Selangit
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
AC Milan Dihajar Chelsea 4-1, Allegri Tetap Tenang: Bukan Bencana!
-
Fabio Capello Murka kepada AC Milan dan Inter, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk Tampil Kece Saat Leeds Lawan AC Milan
-
Manchester United Depak Rasmus Hojlund, AC Milan Siap Tampung
-
Mengapa Luka Modric Pilih AC Milan? Petuah Carlo Ancelotti Jadi Kunci
-
Atalanta Tak Juga Lepas ke Inter, Ademola Lookman Main Keras
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk