Bolatimes.com - Berikut deretan pelatih yang pernah memenangi gelar Liga Champions sebanyak dua kali, seiring kegagalan Jurgen Klopp masuk dalam daftar elite tersebut.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, gagal merengkuh gelar Liga Champions kedua dalam karier kepelatihannya usai timnya dibekuk Real Madrid, Minggu (29/5).
Liverpool dan Klopp gagal merengkuh gelar usai takluk dengan skor tipis 0-1 dari Real Madrid yang mencetak gol lewat Vinicius Junior di menit ke-59.
Selain karena gol Vinicius, Liverpool harus menerima kekalahan setelah kiper Real Madrid, Thibaut Courtois tampil kesetanan sepanjang laga.
Courtois mampu menjaga gawangnya dari kebobolan usai melakukan sembilan penyelamatan dari sembilan tembakan ke gawang yang dilepaskan Liverpool.
Penampilan apik Courtois dan gol tunggal Vinicius itu alhasil membuat Liverpool gagal mengoleksi gelar Liga Champions ke-7 nya, dan Klopp gagal meraih gelar keduanya.
Berbanding terbalik dengan Liverpool dan Klopp, Real Madrid dan Carlo Ancelotti berhasil merengkuh gelar ke-14 dalam sejarah klub dan gelar ke-4 dalam karier kepelatihannya.
Kegagalan Klopp meraih gelar Si Kuping Besar keduanya dan keberhasilan Ancelotti meraih gelar ke-4 nya, membuat banyak pihak bertanya-tanya. Kira-kira siapakah pelatih yang mampu meraih titel Liga Champions sebanyak dua kali?
Tercatat ada 8 pelatih yang mampu dua kali merengkuh Si Kuping Besar dalam karier kepelatihannya hingga saat ini, sejak format Liga Champions diberlakukan untuk menggantikan format Piala Champions pada 1992.
Siapa saja para pelatih itu? Berikut daftarnya.
1. Carlo Ancelotti (4 Gelar)
Carlo Ancelotti menjadi pelatih yang paling banyak merengkuh gelar Liga Champions, dengan raihan empat gelar bersama dua klub berbeda.
Ancelotti meraih empat gelar tersebut masing-masing bersama AC Milan di musim 2002/2003 dan 2006-2007 serta bersama Real Madrid pada 2013/2014 dan 2021/2022.
2. Zinedine Zidane (3 Gelar)
Zinedine Zidane berhasil mengikuti jejak Ancelotti sebagai salah satu pelatih dengan koleksi gelar Liga Champions terbanyak, yakni dengan tiga gelar.
Tiga gelar itu diraihnya bersama Real Madrid, yakni saat mencetak Hattrick Liga Champions dari musim 2015/2016 hingga musim 2017/2018.
3. Jupp Heynckes (2 Gelar)
Jupp Heynckes merupakan salah satu pelatih legendaris Jerman. Status itu didapatnya usai membawa Bayern Munich meraih dua gelar Liga Champions.
Dua gelar itu masing-masing didapat pada musim 1997/1998 usai mengalahkan Real Madrid dan musim 2012/2013 usai mengalahkan Borussia Dortmund era Jurgen Klopp.
4. Pep Guardiola (2 Gelar)
Tak ada yang meragukan kapasitas Pep Guardiola sebagai pelatih. Apalagi ia masuk dalam daftar elite sebagai pelatih yang mampu meraih dua gelar Liga Champions.
Dua gelar Liga Champions itu didapat Guardiola bersama Barcelona, yakni di musim perdananya sebagai pelatih pada 2008/2009 dan pada musim 2010/2011.
5. Sir Alex Ferguson (2 Gelar)
Sir Alex Ferguson merupakan pelatih yang kaya gelar. Di pentas Eropa, ia mampu meraih dua titel Liga Champions sepanjang kariernya.
Fergie, sapaannya, mampu meraih dua gelar Liga Champions bersama Manchester United, yakni pada musim 1998/1999 dan musim 2007/2008.
6. Vicente del Bosque (2 Gelar)
Jauh sebelum Ancelotti dan Zidane, ada nama Vicente del Bosque yang berstatus salah satu pelatih terbaik sepanjang masa Real Madrid.
Hal ini tak lepas dari prestasinya yang mampu menyumbangkan dua gelar Liga Champions untuk Real Madrid, yakni di musim 1999/2000 dan 2001/2002.
7. Ottmar Hitzfeld (2 Gelar)
Ottmar Hitzfeld menjadi nama kejutan dalam daftar ini. Meski tak punya rekam jejak mentereng, dirinya punya prestasi yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Prestasi itu ia buat kala membawa Borussia Dortmund menjadi juara Liga Champions pada 1996/1997 dan Bayern Munchen pada musim 2000/2001.
8. Jose Mourinho (2 Gelar)
Jose Mourinho juga masuk dalam daftar elite ini, setelah berhasil merengkuh dua gelar Liga Champions bersama FC Porto dan Inter Milan.
Mourinho membawa FC Porto menjadi juara Liga Champions pada musim 2003/2004 dan membawa Inter Milan menjadi juara pada musim 2009/2010.
Kontributor: Felix Indra Jaya
Berita Terkait
-
Toreh Catatan Minor Lawan Indonesia, Pelatih Vietnam Diminta Tiru Taktik Eks Pelatih Real Madrid Ini
-
Erik ten Hag Dipastikan Terusir, Ini 3 Kandidat Pelatih Manchester United, Zinedine Zidane Paling Dijagokan
-
Coach Justin Dorong PSSI untuk Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong: Kalau Lu Ganti Pelatih, Garansi Apa akan Lebih Bagus?
-
Hal yang Ditakutkan Pelatih Irak saat Menghadapi Timnas Indonesia, Masalahnya Shin Tae-yong Mampu Tidak
-
Carlo Anceloti Puas Penampilan Real Madrid, tapi Minta Pemainnya Waspadai Manuver Girona
-
Pengalaman Thomas Doll Berhadapan Dengan Erik ten Hag dan Jurgen Klopp, Doll Punya Catatan Bagus
-
Lama Menghilang, Luizinho Passos Ungkap Alasan Dirinya Kembali ke Persib
-
Kondisi Juergen Klopp Setelah Ditabrak Kostas Tsimikas
-
Posisi 4 Besar Tak Ingin Dikudeta, Pasca Jeda BRI Liga 1 Persib Bandung Lakukan Rencana Ini
-
Liverpool Menang Telak 5-1 Atas West Ham di Ajang Carabao Cup 2023, Jurgen Klopp Kecewa Dengan Suporter
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter