Bolatimes.com - Tim Bundesliga Jerman, Eintracht Frankfurt baru saja menciptakan sejarah usai menyudahi puasa gelar Liga Europa atau Piala UEFA yang bertahan selama 42 tahun lamanya.
Eintracht Frankfurt menyudahi puasa gelarnya di kompetisi Eropa itu setelah berhasil menjuarai Liga Europa 2021-2022 dengan mengalahkan Rangers FC, Kamis (19/5).
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan itu, baik Eintracht Frankfurt dan Rangers FC bermain ngotot sejak babak pertama.
Baca Juga:
Meski Diisi Generasi Emas, Media Vietnam Sebut Timnas Indonesia U-23 Tidak Ditakdirkan Juara
Namun baru di babak kedua kebuntuan pecah, setelah penyerang Rangers FC, Joe Aribo mencetak gol di menit ke-57.
Gol tersebut pun lantas membuat Eintracht Frankfurt bermain lebih menekan. 12 menit berselang, tim berjuluk Die Adler ini mampu menyamakan kedudukan lewat Rafael Borre.
Skor 1-1 itu pun bertahan hingga waktu normal usai. Laga pun dilanjutkan di babak tambahan waktu yang berlangsung selama 2x15 menit.
Baca Juga:
Antar Eintracht Frankfurt Juara Liga Europa, Oliver Glasner Singgung Mentalitas
Di babak tambahan tersebut, kedua kubu gagal mencuri gol dari lawan-lawannya, dan membuat laga dilanjutkan ke babak adu penalti.
Di babak tos-tosan ini, Eintracht Frankfurt berhasil keluar sebagai pemenang usai lima eksekutornya sukses menceploskan bola ke gawang Rangers FC.
Nahas bagi Rangers FC, hanya empat dari lima penendangnya saja yang berhasil, usai sepakan Aaron Ramsey selaku eksekutor keempat mampu dihadang kiper Eintracht Frankfurt, Kevin Trapp.
Baca Juga:
Blak-blakan, Bek Blasteran Thailand Anggap Timnas Indonesia U-23 sebagai Tim Kuat
Berkat kemenangan di adu penalti ini, Eintracht Frankfurt pun berhak membawa pulang trofi Liga Europa perdananya atau trofi Eropa keduanya sepanjang sejarah klub.
Demi meraih trofi keduanya di kompetisi Eropa itu, Eintracht Frankfurt harus menunggu hingga 42 tahun lamanya.
Trofi Eropa Perdana sejak 1980
Baca Juga:
Egy Maulana Kalah, Ronaldo Kwateh Sementara Pimpin Daftar Pesepak Bola Terfavorit di SEA Games 2021
Pertama kali Eintracht Frankfurt meraih gelar di kancah Eropa terjadi pada tahun 1980 silam, saat Liga Europa masih bernama Piala UEFA.
Pada tahun 1980 tersebut, Die Adler keluar sebagai juara usai mengalahkan kompatriotnya, Borussia Monchengladbach dalam format dua leg.
Dalam dua leg tersebut, Eintracht Frankfurt keluar sebagai juara usai menang gol tandang setelah kalah 2-3 di leg pertama dan menang 1-0 di leg kedua atas Borussia Monchengladbach.
Dalam keberhasilan Eintracht Frankfurt menjuarai Piala UEFA 1979-1980 dan Liga Europa 2021-2022, terdapat sumbangsih besar dari pemain Asia.
Pada edisi 1979-1980, Eintracht Frankfurt berhasil keluar sebagai juara berkat sumbangan pemain legendaris asal Korea Selatan, Cha Bum-kun.
Penyerang legendaris mampu membawa Eintracht Frankfurt keluar sebagai juara berkat sumbangan golnya, yakni tiga gol dalam 11 pertandingan hingga final.
Jejak Cha Bum-kun ini mampu diikuti oleh duo Jepang, Daichi Kamada dan Makoto Hasebe yang membawa Eintracht Frankfurt menjadi juara pada Liga Europa edisi 2021-2022.
Daichi Kamada memberikan sumbangan lima gol dan satu assist dalam 13 laga di Liga Europa musim ini untuk Die Adler, di mana salah satu assistnya tercipta kala timnya mengalahkan Barcelona.
Sedangkan gelandang gaek, Makoto Hasebe bermain sebanyak tujuh kali dalam 13 laga yang dijalani Eintracht Frankfurt di Liga Europa musim ini.
(Kontributor: Felix Indra Jaya)
Berita Terkait
-
Drawing 16 Besar Liga Europa, Final Dini AC Milan vs Liverpool, Siapa yang Atur?
-
Kapan Pertandingan Euro 2024? Ini 21 Negara yang Akan Duel, Cek Jadwal Lengkap Disini
-
Hasil Liga Europa: Bayer Leverkusen ke Babak Play Off, West Ham Menang
-
3 Pemain Kakak Beradik yang Saling Berduel di Kompetisi Eropa Musim Ini, Ada Bomber Anyar Man United
-
Uji Coba di Jerman, Timnas Indonesia U-17 Telan Kekalahan 0-3 dari Eintracht Frankfurt
-
Hasil Lengkap Liga Europa Semalam: Liverpool dan West Ham Raih Kemenangan, AS Roma Juga
-
Sangar, Duel Mac Allister Bersaudara Terjadi di Grup E Liga Europa antara Liverpool vs Union Saint-Gilloise
-
Kisah Klub Liga Jerman Hertha BSC Mainkan 3 Pemain Bersaudara Kandung, Ternyata Dilatih Ayah Sendiri
-
Profil Greuther Furth, Klub Divisi 2 Liga Jerman yang Nyaris Kalahkan Liverpool
-
Profil Rottach Egern, Tim Antah-berantah yang Dibantai Bayern Munchen 27-0
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter