Bolatimes.com - Para pesepak bola dunia lazimnya punya gaji yang tinggi dan menjadikan mereka kaya. Namun demikian, pundi-pundi yang mereka kumpulkan tak menggaransi mereka akan jatuh pada kemiskinan.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi. Salah satunya tak sadar bahwa setiap pemain-pemain itu tak selamanya bermain sepak bola.
Berikut Bolatimes rangkum sejumlah pemain yang di masa jayanya kaya, malah jatuh miskin setelah tak lagi bergelut di dunia si kulit bundar.
Eric Djemba-Djemba adalah salah satu pemain yang pernah direkrut oleh Man United. Kariernya juga malang melintang ke penjuru dunia termasuk Indonesia. Pada 2015, Djemba-Djemba pernah bermain untuk Persebaya.
Namun, pada 2007, Djemba-Djemba dinyatakan bangkrut. Pasalnya, dia tak cakap dalam mengelola keuangan dan membuat dirinya terlilit masalah finansial
2. David James
David James adalah salah satu penjaga gawang kawakan di Inggris. Kariernya di lapangan hijau banyak menghiasi klub-klub hebat semisal Liverpool, Man City, dan West Ham.
Namun, pada 2014, James jatuh bangkrut. Kendati punya harta 20 juta euro, atau Rp 325 miliar, James nyatanya punya utang yang menumpuk dan ditengarai utang itu terjadi saat perceraiannya pada 2005.
Legenda Argentina, Diego Maradona, dianugerahi skill olah bola mumpuni. OIeh karenanya, klub yang menginginkan jasanya rela membayar gaji yang cukup tinggi.
Namun demikian, pada 2009, Maradona terlibat skandal. Otoritas Italia menyatakan bahwa Maradona memiliki utang sebesar 37 juta euro atau setara Rp 602 miliar.
Adapun, angka itu belum dibayar dalam bentuk pajak, penalti dan bunga saat Maradona membela Napoli. Dan tak sampai di sana, pada 2010, saat ia melatih Napoli, dia didepak oleh federasi Argentina.
John Arne Riise karib dengan posisi bek kiri utama yang dimiliki Liverpool. Saat membela Si Merah, pemain Norwegia ini pernah mencicipi gelar Liga Champions.
Namun, pada 2007, Riise diketahui punya utang sebesar 100 ribu pound atau Rp1,9 miliar. Adapun, angka itu lahir lantaran ia memiliki utang dari bisnisnya yang gagal.
Mungkin para penggemar Chelsea pada 1996 masih ingat dengan Celestine Babayaro. Si pemain Nigeria ini adalah satu pemain berbakat yang sukses mendulang medali emas di Olimpiade Atlanta.
Namun, pada 2010, Babayaro bangkrut pada 2010. Padahal, gajinya per pekan menyentuh 25 ribu pound ketika itu atau setara Rp 488 juta.
Usut punya usut, Babayaro mendapat gugatan dari kreditur Croydon. Dia terpaksa menjual rumahnya di Shepperton, Middlesex, senilai 475 ribu pound alias Rp 9,2 miliar.
(Kontributor: Kusuma Alan)
Tag
Berita Terkait
-
Publik Argentina Diguncang Skandal Kematian Diego Maradona
-
3 Pemain Alami Nasib Tragis Pasca Pensiun: Nipu Istri hingga Cari Makan di Indonesia
-
Mengenang Kepergian Mega Bintang Diego Maradona Tiga Tahun Lalu, AFA Tulis Pesan Menyentuh
-
5 Pemain dengan Gelar Terbanyak Sepanjang Sejarah: Tak Ada Ronaldo, Messi Nomor Satu
-
Sikap Lebih dari Skill, Shin Tae-yong Tak Ragu Coret Pemain yang Sikapnya Buruk
-
Dulu Tajir Melintir, 7 Pesepak Bola Top Legendaris yang Kini Jatuh Miskin
-
5 Pesepak Bola Top yang Kini Pengangguran, Salah Satunya Pemenang Liga Champions 3 Kali Beruntun
-
Termasuk Paul Pogba, Berikut 5 Pesepak Bola Top yang Jago Bela Diri
-
Ada 5 Pesepak Bola Muslim yang Tampil di Final Liga Champions, Siapa Saja?
-
Momen Pertemuan Terakhir Timnas Indonesia vs Argentina, Dibantai 0-5
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa