Bolatimes.com - Gelaran Euro 2020 telah usai di mana Timnas Italia menjadi kampiun usai menaklukan Inggris. Ini menjadi gelar kedua Gli Azzurri dan kekalahan perdana The Three Lions di partai puncak pertamanya sepanjang sejarah ajang 4 tahunan tersebut.
Italia berhasil menaklukan Inggris di partai final Euro 2020 lewat drama adu penalti usai bermain imbang 1-1 di waktu normal dan babak tambahan waktu.
Kemenangan Italia di drama adu penalti ini dipastikan usai tiga dari lima penendangnya berhasil menaklukan Jordan Pickford. Di sisi lain, tiga dari lima penendang Inggris gagal menaklukan Gianluigi Donnarumma.
Baca Juga:
Nyebrang ke Klub Rival, Hakan Calhanoglu Ungkap Borok AC Milan
Atas hasil tersebut, Italia pun berhasil merengkuh gelar keduanya sepanjang sejarah Euro setelah 1968 silam.
Sejatinya, Italia bisa saja meraih titel keduanya jauh-jauh hari dan tak perlu menunggu selama 53 tahun. Mengingat final Euro 2020 merupakan final keempat Gli Azzurri di ajang ini.
Namun apa daya, di dua final sebelumnya, Italia selalu tunduk di hadapan lawan-lawannya. Meski demikia, ternyata Italia bukan negara yang paling sering tampil di partai final Euro.
Baca Juga:
Willian Jadi Bahan Olok-olokan Netizen Akibat Perutnya Tambah Buncit
Lantas negara mana saja yang paling sering mencicipi penampilan di final Euro? Berikut ulasan selengkapnya.
1. Jerman (6 kali)
Jerman menjadi negara yang paling sering mencicipi panasnya partai final Euro yang telah berlangsung sejak 1960 ini.
Baca Juga:
Laga Seru! AC Milan Vs Real Madrid di Pramusim
Tiga dari enam partai puncak Euro yang dilakoni terjadi saat Jerman masih bernama Jerman Barat yakni pada tahun 1972, 1976, dan 1980.
Saat Jerman barat dan Jerman Timur bersatu, tim nasional berjuluk Der Panzer ini juga sering tampil di final yakni pada tahun 1992, 1996 dan 2008.
Karena sering tampil di final, tak ayal Jerman menjadi tim yang paling banyak mengoleksi trofi Henri Delaunay yakni sebanyak tiga kali.
Baca Juga:
Tanda Tangani Kontrak 5 Tahun, Lionel Messi Sepakat Bertahan di Barcelona
2. Spanyol (4 kali)
Spanyol pun juga tak mau kalah dari Jerman. Sejak Euro dimulai tahun 1960, La Furia Roja telah tampil di partai puncak sebanyak empat kali.
Spanyol tampil di final sebanyak empat kali yakni di Euro edisi 1964, 1984, 2008, dan 2012.
Hebatnya, Spanyol hanya kalah sekali dari empat penampilan di final Euro yakni pada tahun 1984 yang berlangsung di Prancis. Alhasil, mereka menyamai Jerman sebagai negara yang paling banyak mengoleksi trofi Euro.
3. Italia (4 kali)
Seperti yang telah dibahas di atas, Italia telah mencicipi empat kali partai puncak Euro sejak pertama kalinya mengikuti ajang ini di 1968. Gli Azzurri tampil di empat partai final Euro pada tahun 1968, 2000, 2012 dan 2020.
Dalam empat laga final ini, Italia hanya mampu memenangkannya sebanyak dua kali yakni pada kesertaannya pertama di tahun 1968 saat menjadi tuan rumah, dan pada Euro 2020 baru-baru ini.
4. Uni Soviet (4 Kali)
Sama dengan Italia, negara yang kini telah bubar yakni Uni Soviet juga pernah mencicipi partai final sebanyak empat kali. Mereka tercatat tampil empat kali di final Euro, pada tahun 1960, 1964, 1972 dan terakhir pada tahun 1988.
Hebatnya lagi, Uni Soviet menjadi tim pertama yang memenangkan kompetisi Euro kala lolos ke final di tahun 1960 dengan mengalahkan Yugoslavia.
Lalu, di edisi kedua Euro pada 1964, Uni Soviet kembali lolos ke final sebelum menyerah di tangan tuan rumah, yakni Spanyol.
5. Prancis (3 kali)
Juara Piala Dunia 2018 lalu, Prancis, masuk ke dalam daftar elite ini mengingat telah mencicipi partai final sebanyak tiga kali.
Negara yang paling sering menjadi tuan rumah sepanjang edisi Euro ini telah mencicipi final di tahun 1984, 2000 dan 2016.
Dari tiga kali penampilan di final itu, Prancis hanya mampu menenangkan dua di antaranya saja yakni di tahun 1984 dan 2000.
Berita Terkait
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Timnas Jerman Jadi Tim Pertama Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Terlalu Mudah?
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
5 Negara Calon Kuat Juara Euro 2024: Satu di Antaranya Tampil Sempurna di Babak Kualifikasi
-
Di Mana Laga Pembuka Euro 2024 Digelar? Ini 10 Daftar Stadion yang Digunakan
-
Mengenal Euro 2024: Jadwal Pertandingan, Tuan Rumah, Format dan Penjualan Tiket hingga Laga Pembuka-Final
-
5 Negara Kandidat Kuat Juara Euro 2024, No 4 Ingin Ukir Sejarah
-
Prediksi Euro 2024: 5 Pertandingan Babak Grup Patut Disaksikan, Satu di Antaranya Spanyol vs Italia
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter