Arif Budi Setyanto
Kiper Timnas Belgia, Thibaut Courtois, dalam pertandingan melawan Portugal di Euro 2020. (Thanassis Stavrakis/AFP)

Bolatimes.com - Dalam dunia sepak bola, istilah ‘clean sheet’ sudah pasti tidak lagi asing didengar. Istilah ‘clean sheet’ atau jika diterjemahkan langsung, memiliki arti “lembar yang bersih” ini muncul pertama kali sekitar tahun 1930-an.

Umumnya clean sheet disematkan kepada sebuah tim kesebelasan yang sama sekali tidak kebobolan dalam satu pertandingan. Istilah itu juga bisa disebut nirbobol.

Apa itu Clean Sheet dan Asal Usulnya

Baca Juga:
Profil Gareth Southgate: Pecundang sebagai Pemain, Pahlawan saat Melatih

Clean sheet merujuk kepada kesepakatan statistik sepak bola internasional yang berlaku, terutama di Opta. Clean sheet hanya diberikan kepada kesebelasan dan pemain (kiper) yang berhasil melapisi gawangnya tidak kebobolan dalam satu pertandingan penuh.

Asal muasal clean sheet memiliki cerita yang cukup menarik. Sekitar tahun 1930-an, seorang reporter olahraga merekam berapa banyak gol yang diciptakan sebuah tim selama pertandingan menggunakan selembar kertas.

Selain gol, ada penyelamatan, assist, dan pelanggaran yang dicatat. Misalnya, suatu skuad yang gagal cetak gol, kolom bagian gol tidak akan diisi.

Baca Juga:
Bocah Indonesia Mendadak Viral, Akun Instagramnya Difollow Harry Maguire

Kemudian reporter akan melaporkan jika lembar (sheet) gol kosong atau bersih (clean). Oleh sebab itu, asal muasal clean sheet benar-benar merujuk pada lembar kertas yang bersih.

Mengapa dalam pencatatan skor gol dalam pertandingan menggunakan kertas? Ya, tentu karena pada masa lalu, teknologi modern tidak terakses untuk merekam kejadian di sebuah pertandingan. Jadi, untuk mengetahui banyak gol yang dicetak dalam permainan bola dengan cara menulis di selembar kertas.

Aksi kiper Timnas Italia, Gianluigi Donnaruma, di Euro 2020. (Ben Stansall/AFP)

Kredit Clean Sheet untuk Kiper yang Tidak Kebobolan

Baca Juga:
Ada Suporter Brasil Dukung Argentina karena Lionel Messi, Neymar Ngamuk

Istilah clean sheet hingga kini masih digunakan dalam sepak bola. Seperti pada akhir musim, pemilihan kiper terbaik “sarung tangan emas” merujuk kepada jumlah clean sheet. Baru kemudian akan melihat statistik lain seperti menit bermain, jumlah penyelamatan, dan sebagainya.

Kredit Clean sheet kemudian diberikan kepada penjaga gawang – utamanya yang berhasil menjaga ‘kertas’ kesebelasan lawan sekaligus menjaga gawangnya tidak kebobolan atau tetap bersih.

Perlu diketahui, nilai clean sheet dahulu lebih bernilai dibanding zaman sekarang. Hal ini karena jumlah gol yang dicetak dalam pertandingan sepak bola terdahulu bisa banyak.

Baca Juga:
Jess Amalia Berpose Kenakan Tank Top, Body Goals-nya Bikin Takjub Netizen

Mengapa demikian? Karena formasi pemain dahulu lebih banyak menyerang daripada bertahan. Terlbih aturan offside belum ditetapkan. Sehingga jika ada skuad yang berhasil tidak kebobolan, adalah hal yang luar biasa.

Kontributor: Yulia Kartika Dewi
Load More