Rauhanda Riyantama | Arif Budi Setyanto
Ignacio Quereda saat menangani Timnas Wanita Spanyol. (NICHOLAS KAMM / AFP)

Bolatimes.com - Mantan pelatih Timnas Wanita Spanyol, Ignacio Quereda, dikabarkan telah melakukan pelecehan kepada anak asuhnya. Fakta itu terungkap lewat buku terbaru yang ditulis jurnalis di Spanyol.

Disadur dari laporan Marca pada Kamis (25/3/2021), sebuah buku baru karya jurnalis yang bernama Danae Boronat telah membongkar pelecehan yang dialami para pemain Timnas Wanita Spanyol.

Siapa sangka, pelecehan yang didapat oleh para pemain itu datang dari sang pelatih, Iganacio Quereda. Parahnya, Quereda diketahui sudah lama menjadi pelatih timnas.

Baca Juga:
Georgina Rodriguez Bisa Bikin Cristiano Ronaldo Tak Hengkang dari Juventus

Dalam laporan itu disebutkan bahwa Ignacio Quereda sudah menangani Timnas Wanita Spanyol sekitar 27 tahun dari 1988 hingga 2015 yang lalu.

Pada akhirnya, buku yang berjudul 'No las llames chicas, llamales futbolistas' atau jika dialih bahasa menjadi 'Jangan sebut mereka wanita, sebut mereka pesepak bola' membongkar perlakuan buruk Quereda.

Skuat Timnas Wanita Spanyol. (CARMELO RUBIO / RFEF / AFP)

Salah satu pernyataan bahwa Quereda melakukan pelecehan seksual diungkapkan oleh Marta Corredera yang bermain di Real Madrid.

Baca Juga:
Istri Peter Crouch Akui Lebih Suka Nonton Ronaldo Ketimbang Suaminya

"Saya tidak bisa menghitung berapa kali dia datang dan mengangkat bajuku. 'Singkirkan tindik itu, itu akan membuatmu infeksi' dia akan memarahiku (saat mengangkat baju)," ucap Marta.

"Jadi ketika saya tiba di pemusatan pelatihan, saya harus melepaskan tindikan dan memberitahunya 'Saya tidak memakaiknya, jangan angkat baju saya lagi," tegasnya.

Saat ini, Timnas Wanita Spanyol diasuh oleh Jorge Vilda. Bersama Vilda, mereka membuat sejarah di Piala Dunia Wanita 2019 lalu dengan menembus babak 16 besar. Sayang Spanyol harus kalah dari Amerika Serikat yang jadi juara dalam ajang tersebut.

Baca Juga:
Ekspresi Zulkifli Syukur Disorot Warganet karena Ketakutan saat Divaksin

Load More