Bolatimes.com - Timnas Indonesia U-19 gagal menggapai mimpi untuk bisa tampil di Piala Dunia U-20 2019. Namun, nasib berbeda dialami oleh negara seluas Kabupaten Semarang dari Oceania, yakni Tahiti.
Indonesia hampir tampil di Piala Dunia U-20 andai mampu mengalahkan Jepang di babak perempatfinal Piala Asia U-19 2018. Namun kenyataannya, skuat Merah Putih justru tersungkur 0-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (28/10/2018).
Hasil itu pun membuat Indonesia yang memiliki reputasi sebagai salah satu negara terluas di dunia harus mencoba lagi untuk kesempatan berikutnya.
Namun, berbeda dengan Tahiti, negara yang memiliki luas 1.044 kilometer persegi atau hampir sama dengan Kabupaten Semarang itu justru berhasil lolos ke Piala Dunia U-20 2019 di Polandia. Kepastian tersebut didapat setelah Tahiti yang sukses melangkah ke partai final OFC U-19 Campionship 2018 (Piala Asia U-19 versi Oceania) pada 18 Agustus 2018.
Tahiti mengawali kampanye di OFC U-19 Championship 2018 dengan tergabung di Grup A. Berada satu bersama Selandia Baru, Papua Nugini, dan Tonga, Tahiti berhasil lolos ke babak knockout sebagai runner-up setelah memetik dua kemenangan dan satu kekalahan.
Karena OFC U-19 Championship 2018 hanya terbagi dalam dua grup, Tahiti yang lolos dari Grup A bersama Selandia Baru langsung melaju ke babak semifinal. Di babak tersebut, Tahiti sukses memetik kemenangan 3-1 atas Pulau Salomon, sementara Selandia Baru sukses mengalahkan Kalendonia Baru dengan skor tipis 2-1.
Hasil tersebut membuat Tahiti dan Selandia Baru bertemu di partai final. Sayangnya, Terai Bremon dan kolega menelan kekalahan 0-1 di Stade Pater, Pirae pada 18 Agustus 2018. Meski demikian, Tahiti tetap mendapatkan satu tiket ke Piala Dunia U-20 karena Oceania mendapatkan jatah dua tim untuk tampil di kejuaraan paling bergengsi di dunia tersebut.
Keberhasilan Tahiti melangkah ke Piala Dunia U-20 2019 menjadi prestasi yang kedua kalinya. Debut Tahiti di Piala Dunia U-20 terjadi pada 2009 silam. Kala itu, Tahiti tergabung di Grup B bersama Spanyol, Nigeria, dan Venezuela, tetapi harus puas finis sebagai juru kunci dan kebobolan 21 gol tanpa mencetak satu gol pun.
Berita Terkait
-
Erick Thohir dan Federasi Sepakbola Singapura Bekerja Sama untuk Mencalonkan Diri sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20
-
Sukses Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Indonesia Bakal Menjadi Host Piala Dunia U-20 Pada 2025
-
Indra Sjafri Kantongi Komposisi Skuat untuk Asian Games 2022, Ada Jebolan SEA Games 2023 dan Piala Dunia U-20
-
4 Pemain Bintang Jebolan Timnas Indonesia U-20 Resmi Ikut Pendidikan Kepolisian
-
Stadion Manahan Solo akan Jadi Venue Semifinal dan Final Piala Dunia U-17 2023
-
Terbukti Benar, Apa yang Dikatakan Shin Tae-yong Jelang Piala Dunia U-20 Kini Jadi Kenyataan
-
Dikontrak 4 Tahun, Indra Sjafri Dapat Tantangan Besar Bersama Timnas Indonesia U-20
-
Lebih Hebat dari Thailand, Indonesia Jadi Satu-satunya Negara ASEAN yang Tampil di Piala Dunia Senior, U-20, dan U-17
-
Profil Cesare Casadei, Gelandang Timnas Italia yang Jadi Top Skor di Piala Dunia U-20 2023
-
Profil Cesare Cisadei, Wonderkid Chelsea Pemain Terbaik Sekaligus Top Skor Piala Dunia U-20 2023
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa