Galih Priatmojo | Irwan Febri Rialdi
Klub Belgia, Anderlecht .(Vlamidir Simicek/AFP)

Bolatimes.com - Kasus suap dan pengaturan skor kembali terjadi di dunia sepak bola. Kali ini, Jupiler League atau kasta tertinggi sepak bola Belgia yang tengah dalam penyelidikan.

Kepolisian Belgia telah menemukan indikasi transaksi mencurigakan di Jupiler League musim lalu. Transaksi tersebut diduga untuk mengatur skor pertandingan yang berlangsung selama kompetisi musim 2017/2018. Termasuk melibatkan tim-tim besar sekaliber Anderlecht dan Club Brugge.

Penyelidikan kasus ini telah dimulai sejak akhir 2017 dan telah dibuka kembali. Mulai dari klub, agen, hingga wasit utama telah menjadi sasaran pemeriksaan pihak kepolisian pada Rabu (10/10/2018).

Baca Juga:
Model Cantik Italia Syok Ronaldo Dituduh Perkosa Kathryn Mayorga

''Investigasi yudisial mengarah pada aktivitas terkait organisasi kriminal, pencucian uang, dan korupsi. Pencarian dilakukan di beberapa klub Jupiler League. Kami sudah mengamankan dokumen dan file yang dibutuhkan,'' bunyi keterangan pihak kejaksaan Belgia seperti dilansir dari Goal.

''Kami juga menggeledah rumah-rumah anggota dewan klub, pemain, agen, wasit, mantan pengacara, akuntan, bendahara, dan jurnalis. Sebagian dari mereka akan menjalani interogasi lebih mendalam,'' imbuhnya.

Atas kasus tersebut, kepolisian tak hanya menyelidiki di Belgia, melainkan juga ke beberapa negara tetangga seperti Siprus, Prancis, Luxemburg, Makedonia, serta Serbia yang dicurigai ada aliran uang yang mencurigakan.

Baca Juga:
Hasil Survei, Salah Ungguli Messi dan Ronaldo Raih Ballon d'Or

''Kami juga melakukan pencarian ke luar negeri, terutama ke beberapa tempat yang mungkin digunakan untuk transaksi finansial. Dokumen dan dana telah diamankan, seperti akun bank untuk melakukan transaksi,'' tutup pernyataan tersebut.

Meski tengah dilanda kasus korupsi sepak bola, Jupiler League sepertinya tetap berlanjut, termasuk pertandingan terdekat pekan ini yang mempertemukan Club Brugge versus Waasland-Beveren dan Royal Excel kontra Standard Liege pada Sabtu (20/10/2018).

Baca Juga:
Terungkap, Leonardo Bonucci Menyesal Pernah Berseragam AC Milan

Load More