Bolatimes.com - Laga pembuka babak perempat final Piala Dunia 2018, mempertemukan Uruguay vs Prancis di Stadion Nizy Novgorod, Rusia, Jumat (6/7/2018) malam ini. Dalam pertempuran malam ini, Uruguay diprediksi tak diperkuat striker andalannya, Edinson Cavani.
Namun pelatih Prancis, Didier Deschamps tetap menyusun strategi jika Cavani ternyata dimainkan. "Saya menyiapkan tim saya jika Cavani bermain. Jika dia bermain atau tidak, saya hanya akan tahu 90 menit sebelum pertandingan dimulai," ujar Deschamps seperti dilansir BBC.
Cavani diragukan tampil usai mengalami cedera kala memulangkan Portugal di babak 16 besar. Bomber PSG itu harus ditarik keluar sebelum laga usai.
Kehilangan Cavani tentu menjadi kerugian bagi Uruguay. Wajar saja, Cavani menjadi pencetak gol ulung Uruguay. Sejauh ini ia menjadi top skor La Celeste dengan tiga golnya.
Seharusnya dengan ketiadaan Cavani lebih memudahkan lini belakang Prancis untuk menghalau serangan. Karena hanya perlu mewaspadai Suarez sebagai ujung tombak.
Tetapi tanggapan berbeda justru datang dari Deschamps. Menurut pemain yang membawa Prancis juara Piala Dunia 1998 itu Uruguay bukan hanya Cavani.
"Mereka punya banyak aset, banyak kualitas. Mereka bertahan sebagai satu kesatuan, mereka bermain bersama dan mereka suka melakukannya," ujar Deschamps.
Jika menengok sejarah, bentrok antara Uruguay vs Prancis bisa dibilang irit gol. Dari enam partai terakhir, hanya ada empat gol yang tercipta.
Uruguay tercatat pernah menang dua kali atas Les Bleus -julukan Prancis. Sebaliknya, Prancis belum pernah menang atas Uruguay.
Prancis pertama kali berduel dengan Uruguay pada Piala Dunia 1966. Pada fase grup, Prancis kalah 1-2 dari Uruguay.
Statistik Prancis Vs Uruguay
Uruguay 1-0 Prancis (Persahabatan, Kamis (6/6/2013))
Prancis 0-0 Uruguay (Persahabatan, Kamis (16/8/2012))
Uruguay 0-0 Prancis (Piala Dunia 2010, Sabtu (12/6/2010))
Prancis 0-0 Uruguay (Persahabatan, Kamis (20/11/2008))
Prancis 0-0 Uruguay (Piala Dunia 2002, Kamis (6/6/2002))
Uruguay 2-1 Prancis (Piala Dunia 1966, Sabtu (16/7/1966))
Berita Terkait
-
Jawaban Didier Deschamps saat Ditanya Ibu Negara Kenapa Tidak Panggil Junya Ito ke Timnas Prancis
-
Ramadhan Sananta Disorot Pencari Bakat Eropa, Gaya Mainnya Disebut Mirip Edinson Cavani
-
Gagal Tirukan Pratama Arhan, Momen Konyol Pemain Timnas Iran Lakukan Lemparan ke Dalam Jarak Jauh
-
Profil Akira Nishino, Pelatih Jepang di Piala Dunia 2018 yang Dirumorkan Jadi Dirtek Baru PSSI
-
Pelatih yang Gagal Total bersama Timnas Thailand akan Jadi Direktur Teknik Baru PSSI, Gak Bahaya Ta?
-
Kisah Kutukan Nomor Punggung 7 di Manchester United
-
Olivier Giroud Sayangkan Karim Benzema Pensiun dari Timnas dengan Cara Tragis
-
Timnas Prancis Umumkan Kiper Utama Pengganti Hugo Lloris yang Pensiun
-
Daftar Lengkap Wasit Piala Asia U-20 2023, Ada Wasit Piala Dunia 2018
-
5 Momen Tak Masuk Akal yang Pernah Dibikin Cristiano Ronaldo, Ajaib Banget!
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa