Husna Rahmayunita
Pemain Man United bernomor punggung 7 Memphis Depay berpelukan dengan Daley Blind 2015. (AFP/Oli Scarf)

Bolatimes.com - Nomor punggung 7 di skuad Manchester United memang seperti menyajikan pedang bermata dua. Sebab, kisah-kisah yang mengiringinya tak hanya memunculkan kesuksesan, tetapi juga kutukan bagi penggunanya.

Pemain terakhir yang mampu bersinar saat menggunakan nomor punggung 7 di Manchester United ialah Cristiano Ronaldo. Dia mampu meneruskan jejak para penerusnya yang mengenakan nomor ikonik ini.

Namun, setelah kepergian Cristiano Ronaldo, para pemain yang datang dan pergi untuk memakai nomor punggung ini justru seperti terjebak pada sebuah kutukan yang membuat mereka gagal bersinar.

Baca Juga:
Kim Pan-gon Pamer Kedekatan dengan Pelatih Barcelona Xavi Hernandez, Belajar Taktik untuk Kalahkan Timnas Indonesia?

Pemain terakhir yang diharapkan bisa menghentikan kutukan ini ialah Edinson Cavani. Namun, kiprahnya tetap saja jauh dari harapan. Apalagi, dia juga harus merelakan nomor ini kepada Cristiano Ronaldo yang kembali memperkuat The Red Devils.

Sederet Kisah Kesuksesan

Megabintang Manchester United, Cristiano Ronaldo (kanan) berpelukan dengan sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer seusai laga Liga Inggris kontra Newcastle United di Old Trafford, Manchester, Sabtu (11/9/2021) malam WIB. [OLI SCARFF / AFP]

Jauh sebelum munculnya Cristiano Ronaldo yang kemudian menjadi ikon tersendiri dengan julukan CR7, nomor punggung tujuh milik Manchester United sempat digunakan oleh beberapa nama legendaris.

Baca Juga:
Momen Kocak Sandy Walsh saat Beri Bingkisan ke KBRI, Jersey Asli KV Mechelen Tapi.....

Beberapa di antaranya yakni David Beckham, Eric Cantona, Andrey Kanchelskis, hingga Bryan Robson. Semuanya memang sukses mencatatkan kiprah cemerlang bersama Setan Merah.

Beckham, misalnya, sukses mencatatkan 85 gol dan 98 assist selama 10 musim memperkuat Manchester United. Koleksi trofinya juga melimpah, karena bisa meraih enam gelar Liga Primer Inggris dan satu gelar Liga Champions.

Cantona juga tak jauh berbeda. Sejak menggunakan nomor punggung ini pada musim 1992/93, dia mampu membawa timnya meraih empat gelar Liga Inggris. Ia tercatat menyumbang 81 gol dan 61 assist dari 179 penampilannya.

Baca Juga:
Jadi Andalan Shin Tae-yong di Timnas, Hokky Caraka Ungkap Pengaruh Besar Garuda Select

Gagal Lolos dari Kutukan

Alexis Sanchez saat membela Manchester United di lawan Tottenham di Piala FA. (AFP)

Di luar dari nama-nama yang mampu meraih kesuksesan di atas, nomor punggung tujuh milik Manchester United sudah memakan sejumlah korban yang tak bisa lolos dari kutukan.

Pemain-pemain ini ialah Michael Owen, Antonio Valencia, Angel Di Maria, Memphis Depay, hingga yang terakhir ialah Alexis Sanchez.

Baca Juga:
Gaya Melatihnya Dibandingkan dengan Park Hang-seo, Philippe Troussier Diragukan Publik Vietnam

Sebelum bergabung dengan Man United, kecuali Valencia, para pemain ini sebetulnya punya kiprah yang mentereng bersama klub sebelumnya. Namun, mereka justru melempem karena dianggap menghadapi kutukan nomor punggung tujuh.

Tiga nama yang disebutkan terakhir, yakni Angel Di Maria, Memphis Depay, dan Alexis Sanchez, memang menjadi bukti bahwa pemain bintang yang memakai nomor punggung ini seperti menghadapi beban tersendiri.

Di Maria, misalnya, justru melempem karena hanya sanggup mencetak empat gol dan 12 assist dari 33 penampilan di semua kompetisi.

Memphis Depay juga tak jauh berbeda. Dia hanya bisa mencetak tujuh gol dan enam assist dari 53 penampilan. Sampai akhirnya terdepak dari skuad The Red Devils.

Hal serupa juga dialami Alexis Sanchez. Direkrut dari Barcelona, performanya masih belum bisa seusia dari harapan. Dari 39 laga, ia mencetak lima gol dan sembilan assist.

Kontributor: M Faiz Alfarizie
Load More