Bolatimes.com - Mistis Piala Dunia tampaknya bukan isapan jempol. Pemegang kampium Piala Dunia ternyata dikutuk.
Yap, menyandang titel kampium Piala Dunia 2014, ternyata bukan jaminan bagi Jerman untuk melangkah mudah di pentas sepak bola sejagad edisi 2018 Rusia. Datang sebagai unggulan, skuat Der Panzer justru terjungkal melakoni fase penyisihan Grup F.
Jerman dipastikan tersingkir dari Piala Dunia 2018 Rusia setelah menelan kekalahan menyakitkan dari Korea Selatan di partai pamungkas Grup F. Dalam laga yang digelar di Kazan Arena, Rabu (27/6/2018), tim besutan Joachim Low dipecundangi tim berjuluk Taeguk Warriors 2-0.
Kekalahan tersebut menjadi kekalahan kedua Jerman di fase grup, setelah sebelumnya ditumbangkan Meksiko di laga perdana. Dari tiga laga, Jerman hanya mencatatkan satu kemenangan di laga kedua saat menghadapi Swedia.
Tersingkirnya Jerman dari pentas Piala Dunia kali ini memperpanjang kutukan pesta akbar sepak bola dunia empat tahunan itu. Di mana sejak tahun 2006, tidak ada juara bertahan yang mampu lolos dari babak penyisihan.
Kutukan itu berawal dari keberhasilan Italia menjadi juara Piala Dunia 2006. Ketika itu Italia sukses menaklukkan Prancis yang diperkuat Zinedine Zidane.
Gli Azzurri menjadi juara setelah unggul dalam drama adu penalti menyusul skor 1-1 yang bertahan di sepanjang waktu normal pertandingan yang digelar di Olympiastion Berlin.
Namun, saat mentas di Piala Dunia 2010, Italia yang menyandang sebagai juara bertahan secara mengejutkan tidak lolos dari fase grup. Mereka gagal menang melawan negara non unggulan seperti Paraguay, Selandia Baru dan Slowakia.
Spanyol yang menyandang sebagai juara Piala Dunia 2010 juga bernasib sama seperti Italia. Di bawah besutan Vicente del Bosque, La Furia Roja gagal mempertahankan gelar di Piala Dunia 2014.
Spanyol angkat koper lebih cepat dari Piala Dunia 2014 setelah tersingkir di Grup B. Sergio Ramos dan kawan kawan kalah dari Belanda dan Cile, dan hanya memetik satu kemenangan dari Australia.
Berita Terkait
-
Chelsea Juara Dunia, Bonus Rp249 Miliar Mengalir ke Keluarga Jota
-
Jelang Piala Dunia U-17 2025: Timnas U-17 Hadapi Raksasa Afrika dan Asia di Medan
-
Timnas Indonesia U-17 Siap Uji Nyali di Medan! Nova Arianto: Kami Sangat Butuh
-
Baru Gabung, Federico Bernardeschi Bikin Bologna Was-was
-
Kabar Menyedihkan Legenda AC Milan Franco Baresi: Doa Dipanjatkan Milanisti
-
Juventus Cuma Imbang Lawan Reggiana: Igor Tudor Tetap Puas, Kok Bisa?
-
Bursa Transfer Serie A 2025/26: Sam Beukema Pembelian Termahal, Siapa Lagi yang Meroket?
-
Bocor! Pemain Keturunan Indonesia Rp31 M Bakal Dinaturalisasi Bareng Mauro Zijlstra
-
Dua Kali Selamat dari Kanker, Ann-Katrin Berger Bawa Jerman ke Semifinal Euro 2025
-
Otoritas Pajak AS Getok Chelsea Rp210 M Usai Juara Piala Dunia Antarklub
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa