Tinwarotul Fatonah | Irwan Febri Rialdi
Pelatih Swedia, Janne Andrsson. (Sumber: Dok. EuroSport).

Bolatimes.com - Pelatih Swedia, Janne Andersson, mengaku berat menerima kenyataan pahit kala anak asuhnya harus tumbang dari Jerman. Kendati demikian, ia menilai kesempatan untuk lolos ke babak 16 besar masih terbuka lebar.

Swedia tunduk secara dramatis 1-2 dari Jerman pada pertandingan kedua Grup F Piala Dunia 2018 di Stadion Fisht Olympic Stadium, Sochi, Minggu (24/6/2018) dini hari WIB.

Sebenarnya, skuat Blagult berhasil unggul lebih dulu pada menit ke-32. Striker mereka, Ola Toivonen berhasil mencetak gol indah ke gawang Manuel Neuer. Sayangnya gol Swedia berhasil dibalas Jerman pada babak kedua. Masing-masing diciptakan oleh Marco Reus (48') dan gol dramatis, Toni Kroos (90+5).

Baca Juga:
9 Fakta Menarik di Balik Kemenangan Jerman atas Swedia

Sumber: Twitter/@FIFAWorldcup

Kekalahan ini membuat Andersson harus mengalami pengalaman pahit di sepanjang kariernya sebagai pelatih. Ia pun mengaku kecewa. Namun, di sisi lain pelatih 55 tahun itu optimis masih memiliki kesempatan untuk lolos dari ketatnya persaingan Grup F.

Baca Juga:
Man of the Match Laga Jerman vs Swedia: Marco Reus

"Ini mungkin akhir paling berat untuk sebuah pertandingan sepanjang karier saya. Namun, persaingan masih tetap terbuka dan kami harus mengobati luka kami untuk bangkit pada pertandingan berikutnya," ujar Janne Andersson di laman FIFA.

"Kami tetap punya peluang yang bagus untuk lolos. Kami akan melakukan segalanya yang kami bisa untuk lolos. Namun, secara emosional, saat ini kami sangat kecewa tidak meraih satu pun poin," ia melanjutkan.

Hasil negatif ini membuat Swedia harus turun ke peringkat ketiga klasemen sementara Grup F Piala Dunia 2018. Mereka baru mengumpulkan tiga poin dari dua laga.

Baca Juga:
Gol Telat Toni Kroos Selamatkan Asa Jerman di Piala Dunia 2018

Berikut klasemen sementara Grup F Piala Dunia 2018, Minggu (24/6/2018).

Sumber: Twitter/@FIFAWorldcup

Baca Juga:
Ini Klasemen Grup F usai Jerman Kalahkan Swedia

Load More