Bolatimes.com - Jerman berhasil menang dengan susah payah atas Swedia pada laga lanjutan fase Grup F di Fisht Olympic Stadium, Sochi, Minggu (24/6/2018) dini hari WIB. Skuat Den Panzer harus menunggu hingga injury time untuk memastikan kemenangan 2-1.
Pasukan Joachim Low bermain offensif sejak menit awal, 25 percobaan ke gawang Swedia dilakukan oleh Thomas Muller dan kolega tetapi tak ada gol yang tercipta.
Justru, Swedia berhasil unggul lebih dulu pada menit ke-32. Penyerang bernomor punggung 20 mereka, Ola Toivonen berhasil mengelabuhi kiper Jerman, Manuel Neuer dengan sepakan chip manis.
Harapan Jerman mulai muncul pada babak kedua kala Marco Reus mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit 48. Dan, sebuah momen yang ditunggu-tunggu pendukung Die Mannschaft akhirnya tiba di penghujung pertandingan.
Toni Kroos berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak gol dramatais di injury time. Jerman pun menang 2-1 atas Swedia, yang sekaligus menghidupkan kembali asa jawara bertahan itu untuk lolos ke babak 16 besar.
Pertandingan antara Jerman kontra Swedia sendiri menyimpan fakta-fakta yang menarik. Merangkum dari BBC, berikut Bolatimes.com menyajikan.
1. Deja vu, Jerman mengulang kisah di Piala Dunia 1974. Di mana skuat Den Panzer menang dengan tertinggal lebih dulu yang lawannya juga Swedia (0-1 di HT, menang 4-2).
2. Gol kemenangan Toni Kroos setelah 94 menit dan 42 detik adalah gol paling telat yang dicetak oleh Jerman dalam sejarah Piala Dunia (tidak termasuk perpanjangan waktu).
3. Pemain Swedia, Ola Toivonen gagal mencetak gol dalam 23 pertandingan Ligue 1 untuk Toulouse pada 2017/2018, berusaha 19 tembakan tanpa hasil. Ia mencetak gol dengan tembakan keduanya di Piala Dunia 2018.
4. Toni Kroos telah terlibat dalam lima gol dalam lima pertandingan terakhir Jerman di Piala Dunia (3 gol, 2 assist).
5. Mario Gomez membantu gol Marco Reus dengan sentuhan pertamanya dalam pertandingan setelah masuk sebagai pemain pengganti paruh waktu.
6. Swedia kalah untuk pertama kalinya dalam 11 pertandingan di babak penyisihan grup Piala Dunia. Kekalahan terakhir mereka yakni saat bersua Kosta Rika pada 1990.
7. Ini adalah kesempatan kesembilan berturut-turut bahwa Jerman telah mengikuti kekalahan di Piala Dunia dengan kemenangan.
8. Penjaga gawang Swedia, Robin Olsen, kebobolan gol pertamanya dalam 548 menit pertandingan. Sebelum pertandingan ini, ia terakhir kali kebobolan melawan Belanda pada Oktober 2017 dan telah mempertahankan lima clean sheet berturut-turut.
9. Jerome Boateng adalah pemain pertama Jerman yang mendapat kartu merah di Piala Dunia 2018. Ia mengikuti jejak Miroslav Klose pada 2010 saat Den Panzer melawan Serbia.
Berita Terkait
-
Chelsea Juara Dunia, Bonus Rp249 Miliar Mengalir ke Keluarga Jota
-
Jelang Piala Dunia U-17 2025: Timnas U-17 Hadapi Raksasa Afrika dan Asia di Medan
-
Timnas Indonesia U-17 Siap Uji Nyali di Medan! Nova Arianto: Kami Sangat Butuh
-
Bocor! Pemain Keturunan Indonesia Rp31 M Bakal Dinaturalisasi Bareng Mauro Zijlstra
-
Dua Kali Selamat dari Kanker, Ann-Katrin Berger Bawa Jerman ke Semifinal Euro 2025
-
Otoritas Pajak AS Getok Chelsea Rp210 M Usai Juara Piala Dunia Antarklub
-
Pilih Jualan Parfum Dibanding Cari Klub Baru, Ini Duit yang Diraup Justin Hubner
-
Media Timur Tengah Remehkan Timnas Indonesia Segrup dengan Arab dan Irak
-
Kapan Tiket Piala Dunia 2026 Resmi Dijual? Begini Kata FIFA
-
Harga Gila Tiket Paket VIP Piala Dunia 2026, Setara Mobil Matic!
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa