Bolatimes.com - Dari jumlah 736 pemain dari 32 negara yang berlaga di Piala Dunia 2018, terdapat deretan pemain bintang yang terpilih untuk berangkat ke Rusia. Menariknya, terdapat pemain tertua dengan umur 45 tahun dari sekian banyaknya pemain tersebut. Pemain itu adalah Essam El-Hadary, kiper Timnas Mesir.
Posisi Essam El-Hadry tidak tergantikan selama 22 tahun di skuat Mesir. Pada Piala Dunia yang akan berlangsung di Rusia itu, El-Hadary dipercaya sebagai kapten untuk memimpin Mohamed Salah dan kawan-kawan.
El-Hadary pada tahun ini berhasil memecahkan rekor pemain tertua sepanjang sejarah Piala Dunia yang selama ini dipegang oleh kiper Kolombia, Faryd Mondragon yang bermain pada usia 43 tahun 3 hari pada Piala Dunia 2014 di Brasil. Bahkan El-Harady lebih tua dari tiga pelatih negara lain seperti Aliou Cisse (Senegal), Mladen Krstajic (Serbia) dan Roberto Martinez (Belgia) pada ajang Piala Dunia 2018.
Baca Juga:
Menanti Kejutan Islandia, Negara Terkecil di Piala Dunia 2018
Perjalan kiper berusia 45 tahun ini tentu saja tidak mudah hingga masih bisa membela Mesir diusianya yang telah menginjak kepala empat. Kali Bolatimes akan sajikan 8 fakta menarik tentang Essam El-Hadary seperti yang dilansir The Guardian.
Sumber foto: Twitter
Baca Juga:
Bek Rusia Ini Siap Tiru Cara Ramos Hentikan Salah di Piala Dunia
1. Essam El-Hadary menjalani debut internasionalnya pada tahun 1996. Bahkan saat itu rekan timnya saat ini belum dilahirkann. Dia ada di saat Mesir mendominasi Afrika pada tahun 2000-an.
2. El-Hadary telah meraih 156 caps bersama Mesir dan memenangkan Piala Afrika empat kali. Dia adalah generasi emas yang memenangkan hat-trick gelar Piala Afrika antara tahun 2006 dan 2010.
3. Ia lahir pada Januari 1973 di sebuah kota kota kecil yang bernama Kafr al-Battikh. Ayah Essam adalah seorang pengrajin dalam bidang furnitur. Ayahnya pernah meberikan peringatan kepada Essam untuk memilih bekerja keras membantu ayahnya membuat furnitur atau bermain sepak bola. Essam pun mengabaikannya dan lebih memilih bermain sepak bola.
Baca Juga:
Ini Jadwal Pertandingan di Grup A Piala Dunia 2018 Rusia
Sumber foto: Twitter
4. Untuk bermain sepak bola, Essam melakukannya dengan rahasia agar ayahnya tidak tahu. Dia membawa buku sekolahnya ke lapangan sehingga orang tuanya percaya dia sedang belajar. Usai bermain bola, ia mencuci pakaian kotornya di sungai terdekat agar kedua orang tuanya tidak tahu jika Essam selesai bermain bola.
Baca Juga:
Jelang Piala Dunia, Roberto Martinez: Kami 100 Persen Siap
5. Pada usia 17 tahun, Essam bermain di tim divisi dua Mesir, Damietta. Dia bermain di akademi Damietta selama satu musim. Hal itu juga dilakukan Essam tanpa diketahui oleh orang tuanya.
6. Ia menjalani debut bersama Damietta pada tahun 1993 saat berusia 20 tahun. Setelah melakoni musim pertama yang mengesankan, secara mengejutkan Essam dipanggil oleh tim nasional Mesir meski sebagai kiper pilihan kelima. Saat itu dirinya belum mempunyai mobil, jadi dia meminta tolong kepada tetangganya untuk mengantarnya ke kamp pelatihan.
7. Di akhir musim keduanya, El-Hadary diam-diam menandatangani pra-kontrak dengan al-Ahly. Hal itu dilakuan agar El-Hadary bebas membuat keputusan setelah kontraknya berakhir.
8. Essam menghabiskan 12 taun di al-Ahly dan memantapkan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik Mesir. Legenda Chelsea sekaligus Pantai Gading, Didier Drogba pernah merasakan sulitnya menembus gawang Essam di berbagai kesempatan di Piala Afrika. Drogba pun pernah mengatakan jika Essam adalah lawan yang merepotkan.
Bolatimes.com/Andiarsa Nata
Berita Terkait
-
Belum Terdaftar di Sidang CAS, Maarten Paes Justru Berpotensi Main di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Satu Striker Liga Belanda Resmi Jadi WNI usai Timnas Indonesia Satu Grup dengan Jepang
-
Bertepatan Masuk Grup Neraka di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Resmi Dapat Striker Anyar
-
Gabung di Grup C, Inilah Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
PSSI Bisa Kejar Maarten Paes Agar Tampil di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia, Kasus Sama di CAS Selesai Cuma 2 Bulan
-
Resmi! Inilah Pembagian Pot Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Ranking FIFA Terbaru Timnas Indonesia, Selangkah Lagi Pecahkan Rekor Peringkat pada 2011
-
Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Optimis Debut Kontra Irak, Kasus CAS sudah Clear?
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
Krisis Pemain Jelang Lawan Vietnam, STY Gercep Panggil Ferrari dan Irianto
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter